Apa Itu C Stand dan Apa Saja Kegunaannya?

Apa yang terlintas dipikiranmu jika ditanyakan alat apa yang paling serbaguna dalam satu set saat shooting? Sebagian besar filmmaker dan crew grip mungkin akan menjawab dengan jawaban yang sama yaitu C-Stand. C-stand adalah alat yang dapat memengaruhi kualitas sebuah video dan film serta keamanan dalam suatu set. Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu C-Stand dan apa saja kegunaannya.

Pertama, mari kita definisikan C-Stand

C-Stand adalah alat sebaguna yang memiliki berbagai macam ukuran dan mekanisme penguncian, umumnya C-Stand memiliki bagian dasar yang sama dan dapat digunakan dalam banyak cara.

Apa itu C-stand?

C-Stand adalah dudukan logam yang dirancang untuk menempatkan lampu, kain silk, cutter light, background, dan alat lainnya pada satu set. C-Stand adalah singkatan dari dari Century Stand karena pada awalnya digunakan dipembuatan film untuk menopang reflektor matahari yang berukuran 100 persegi yang dikenal sebagai Centuries. C-stand terdiri dari alas dengan tiga kaki, dua tiang ekstensi yang dapat dipanjangkan keatas, kepala gobo, dan lengan gobo yang menempel pada kepala hobo. C-Stands adalah salah satu alat paling serbaguna dalam suatu set dan merupakan teman terbaik untuk grip.

Kegunaan C-Stand

Para pembuat film telah menggunakannya dalam banyak cara. Tapi di sini kami memiliki alasan paling mendasar mengapa seseorang menggunakan C-Stand di lokasi syuting.

  1. Untuk Cutter Light

Hal yang paling umum C-Stand biasanya digunakan sebagai dudukan untuk menopang cutter light/flags yang berfungsi sebagai alat untuk memodifikasi pencahayaan saat syuting.

  1. Untuk Menggantung Lampu

Lampu dapat diperpanjang overhead dari satu set atau subjek dengan menggunakan C-Stand. Catatan Penting untuk melakukannya dengan menghitung bobot lampu yang dapat ditopang oleh dudukan.

Baca Juga : Mengenal Teknik Dasar 3 Titik Pencahayaan

  1. Untuk Diffusion

Dua C-Stands dapat digunakan bersama-sama untuk mencengkeram kedua sisi grid difusi atau silk yang lebih besar.

  1. Untuk Background

Penggunaan umum lainnya dalam pembuatan film atau video dengan anggaran kecil adalah menggunakan dua C-Stands yang disatukan dengan pipa untuk menggantungkan green screen atau bahan lain sebagai background saat pengambilan gambar.

Baca Juga :  5 Teknik Shooting Video Menggunakan Green Screen

  1. Untuk Stand boom-mic

Jika kamu melakukan wawancara stasioner, kamu dapat menggunakan C-Stand sebagai alat pembantu untuk memposisikan tiang boommic agar dapat menangkap audio dengan lebih jelas. Hal ini sangat membantu jika kamu kekurangan crew untuk memegang boom-mic saat produksi.

Semoga artikel di atas bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan kamu seputar dunia perfilman. See yaa…

Baca Juga : 10 Istilah Dalam Produksi Video dan Film Yang Wajib Kamu Tahu

Read More

4 Tips Agar Produksi Film Atau Video Kamu Selesai Tepat Waktu

Sebagai seorang asisten sutradara, adalah tanggung jawab kamu untuk memastikan bahwa produksi berjalan lancar dan tepat waktu dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. dalam artikel ini kami akan memberikan kamu 4 tips agar produksi film atau video kamu selesai tepat waktu.

Tapi apa yang terjadi jika DOP kamu membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk mempersiapkan set sebuah adegan? apa yang akan kamu lakukan ketika sutradara menginstrusikan untuk 15 kali melakukan pengambilan gambar yang sama?

Cara untuk meminta orang bergegas adalah satu-satunya strategi yang paling tidak efektif untuk menggerakkan segala sesuatunya. Terutama karena setiap set membutuhkan proses untuk mempersiapkannya.​

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga produksi kamu tetap cepat tanpa membuat semua orang panik dan dapat menyelesaikannya tepat waktu.

  1. Satu langkah didepan

Jasa Video eps-production.com

Saat kamu berada di lokasi shooting, jadilah seorang yang proaktif dalam meminta setiap departemen untuk mempersiapkan setiap elemen utama atau setup yang besar dari sebelum kamu pindah set ke set berikutnya.

Misalnya, jika kamu tau akan ada shot menggunakan dolly setinggi 9meter diset berikutnya, maka kamu harus memberitahukan orang grip sebelum pindah ke set tersebut agar mereka dapat mempersiapkannya terlebih dahulu untuk mempersingkat waktu shooting.

Jaga agar jalur komunikasi tetap terjaga dengan setiap divisi dalam produksi film atau video kamu. coba untuk mengingatkan setiap saat, hal ini tidak hanya akana membuat semua orang bertanggung jawab dan berpikir kedepan, akan tetapi juga memberikan kamu informasi dari setiap divisi tentang berapa lama waktu yang mereka butuhkan untuk mempersiapkan sebuah set.

  1. Mintalah Estimasi Waktu, Tetapi Jangan Lupa Untuk Selalu Follow-up

Jasa Video eps-production.com

Jika kamu sudah mendapatkan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk sebuah divisi merampungkan sebuah set, jangan hanya menunggunya sampai estimasi waktu tersebut selesai, karena dapat menyebabkan produksi kamu jadi ngaret. Jadi yang perlu dilakukan adalah mengingatkan kembali sebelum estimasi waktu yang diberikan selesai.

Misalnya kamu diberikan estimasi waktu dari departemen kamera selama 15 menit untuk mereka mempersiapkan set selanjutnya. Maka, yang perlu kamu lakukan adalah ingatkan kembali saat memasuki menit ke10 dari estimasi tersebut, lalu ingatkan mereka kembalu bahwa waktunya tersisa 5 menit dari estimasi yang mereka berikan.

Baca Juga : Apa Itu Color Checker dan Bagaimana Cara Kerjanya?

  1. Berikan Sedikit Tekanan 

Jasa Video eps-production.com

Berikan sedikit tekanan pada setiap divisi adalah hal yang baik, selama kamu tidak terlalu memaksa.

Sebagai contoh, banyak DOP memiliki kecenderungan untuk mengatur-atur pencahayaan sampai dia mendapatkan settingan yang benar-benar pas atau sesaui. jika estimasi yang dia berikan sebelumnya mendekati atau meleset dari jadwal, maka katakanlah hal berikut ini :

“Oke banget ni, kayanya udah siap buat take selanjutnya. Gimana kalau aktor/talent kita bawa kesini sekarang?”

Ini adalah cara yang baik untuk mengingatkan DOP agar sadar akan waktu dan juga menjaga agar komunikasi tetap terjaga dengan baik.

  1. Pastikan Setiap Crew Membaca Callsheet

Jasa Video eps-production.com

memberi gagasan yang jelas kepada crew tentang schedule shooting hari ini, dapat menyelaraskan semua orang untuk memiliki tujuan yang sama.

Buatlah semua orang yang ada dalam produksi kamu untuk turut serta memastikan bahwa produksi dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Jadi jangan segan meminta mereka untuk mewujudkannya.

TIPS : TRASNPARASI DAPAT MENGHUBUNGKAN TIM

Ide yang bagus jika kamu membuatkan call sheet dalam bentuk pdf dan membagikan kesuluruh anggota tim, sehingga mereka dapat mendownload dan membukanya setiap saat di smartphonennya.

Baca Juga : 10 Alat Ini Dapat Membuat Film Pendek Kamu Lebih Berkualitas loh!

Read More

Apa Itu Color Checker dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Color checker adalah alat yang sangat berguna yang dapat digunakan dalam fotografi ataupun video untuk mengkalibrasi warna asli. Tapi apa itu color checker? dan bagaimana cara menggunakannya? yuk baca artikel ini sampai habis…

Pentingnya kalibrasi warna

Kalibrasi warna mudah dipahami tetapi sulit dikuasai. Apa itu kalibrasi warna? Yah, sesederhana namanya kalibrasi warna adalah metode untuk mengkalibrasi warna. Ada dua cara utama untuk mengkalibrasi warna yaitu secara objektif dan subjektif.

Tujuan kalibrasi warna objektif adalah untuk membuat foto sesuai dengan warna asli atau universal.

Tujuan kalibrasi warna subjektif adalah untuk membuat foto sesuai dengan warna yang Kamu inginkan. Kalibrasi warna subyektif itu mudah – kamu hana cukup menyesuaikan warna gambar sampai gambar terlihat seperti yang kamu inginkan.

Tapi bagaimana fotografer dan seniman membuat foto cocok dengan warna yang benar atau universal? Pertanyaan bagus. Salah satu caranya adalah melalui penggunaan color checker, jadi tanpa basa-basi lagi, mari kita definisikan color checker .

Baca Juga : 6 tool yang biasa digunakan untuk color grading

Apa itu color checker?

color checker adalah alat referensi warna yang digunakan oleh seniman fotografi untuk menciptakan reproduksi warna yang “nyata”. color checker memecahkan masalah reproduksi warna “tidak nyata” yang terjadi karena kamera, lensa, dan pencahayaan.

Cara menggunakan color checker

Color checker mungkin terdengar seperti perangkat yang sederhana untuk digunakan, tetapi sebenarnya membutuhkan beberapa penyesuaian dan pengetahuan fotografi tingkat lanjut untuk dapat menerapkannya.

Di bagian ini, kami akan menguraikan langkah demi langkah cara menggunakan color checker dengan contoh dari para profesional di bidangnya.

  1. Atur kamera Kamu ke perekaman RAW

Sebelum Kamu menggunakan color checker, pastikan kamera kamu disetel ke mode perekaman RAW. Megambil gambar dalam format RAW memungkinkan kamu menangkap gambar persis seperti yang terlihat di sensor.

  1. Perhatikan sumber cahaya kamu

Cahaya benar-benar mengubah tampilan warna pada kamera. Katakanlah Kamu menggunakan teknik tiga titik pencahayaan dengan key light, fill light, dan backlight, jangan hanya mencatat fakta bahwa kamu melakukannya, tetapi juga perhatikan suhu warna setiap sumber cahaya tersebut.

  1. Sesuaikan white balance kamu

white balance adalah bagian penting dari color grading dan color correction, dalam istilah yang paling sederhana, itulah yang diputuskan oleh kamera atau komputer sebagai default netral untuk warna putih. Jadi, bagaimana Kamu mengatur white balance?

Cukup ambil foto grey card di latar depan subjek dan gunakan alat white balance di Photoshop atau Lightroom. Ini akan menyebabkan pergeseran warna dan mengubah semua warna dalam ruang warna. Bagian pertama dari video selanjutnya dari Adorama ini menjelaskan cara mengkalibrasi white balance dengan benar.

Baca Juga : Mengenal Perbedaan Editing Offline vs Online Dalam Video Dan Film

  1. Keluarkan color checker

Ambil gambar subjek kamu dengan color checker di latar depan, seperti yang Kamu lakukan dengan grey card.

  1. Buka aplikasi Kalibrasi Kamera Color Checker

Aplikasi kalibrasi kamera akan secara otomatis mendeteksi warna asli dari color checker saat diimpor.

  1. Simpan profil warna

Di aplikasi kalibrasi kamera, simpan gambar Kamu sebagai profil warna untuk menerapkannya di Photoshop dan Lightroom.

  1. Sesuaikan kalibrasi kamera

Di Photoshop/Lightroom, buka tab “profil kamera” dan ubah default ke profil warna baru Kamu.

Read More

5 Aturan Dalam Pre-Production Meeting Agar Lebih Efektif

Dalam memproduksi sebuah fim atau video dibutuhkanlah PPM atau Pre-Production Meeting yang merujuk pada proses praproduksi. Intinya adalah rapat praproduksi yang dilakukan seluruh divisi dalam proses pembuatan film. PPM dilakukan ketika kru sudah lengkap agar dapat mengefektifkan waktu, sehingga tidak memerlukan dua kali penjelasan konsep dan lain sebagainya.

Setelah melalui proses pengembangan ide dan skenario sampai pada akhirnya mencapai final draft dan disepakati oleh produser dan juga sutradara, seluruh tim harus mengetahui skenario tersebut. Pertama kali yang dilakukan pada saat PPM adalah script conference. Script conference adalah analisis terhadap cerita dan struktur dramatik yang dijelaskan oleh penulis skenario. Dari skenario yang sudah diberikan, seluruh tim bisa memulai dengan breakdown masing-masing kebutuhan. Hal ini tentunya berdasarkan konsep penyutradaraan yang diberikan sutradara. Pada saat PPM, seorang produser akan mencatat segala kebutuhan produksi, sejak praproduksi hingga pascaproduksi, untuk memudahkan sinkronisasi budget dan konsep keseluruhan film.

Nah, jadi PPM itu sangat penting, kan? Berikut ini eps-production akan menjelaskan beberapa aturan penting untuk membuat proses Pre-Production Meeting menjadi lebih efektif.

Baca Juga : 5 Protokol Kesehatan Syuting Film di Masa Pandemi

  1. On Time!

Jasa Video eps-production.com

Waktu itu sesuatu yang sangat berharga. Kenapa? Karena waktu hanya datang sekali dan tidak dapat diulangi lagi. Datang tepat waktu ternyata juga punya banyak manfaat. Di antaranya yaitu, kita bisa membangun citra baik di depan rekan kerja lain. Orang lain yang melihat kita datang tepat waktu, tentu akan merasa sungkan jika mereka terlambat. Manfaat lain dari tepat waktu adalah kalian bisa lebih santai menunggu. Bukankah lebih baik menunggu daripada ditunggu? Ketika kita menunggu, kita memiliki lebih banyak waktu untuk berbenah diri, dan mempersiapkan kebutuhan selanjutnya dan juga kita akan dipandang sebagai pekerja yang profesional dan menghargai waktu. Keefektifan waktu juga bisa menjadikan PPM yang nyaman bagi rekan kerja satu dan lainnya. Karena datang on time pada saat PPM kita dapat menyelesaikan banyak hal dan tidak akan kehilangan atau ketinggalan informasi yang disampaikan kru lain.

  1. Creative Deck

Creative deck adalah halaman atau slide yang berisi gambar, poin-poin beserta penjelasan kreatif sesuai dengan breakdown masing-masing kru yang terlibat di produksi film. Isi dari creative deck diantaranya yaitu director’s treatment, referensi shot, cast atau pemain yang terlibat baik main talent dan juga supporting talent, referensi properti, art sketch, foto lokasi, referensi wardrobe dan make up, look dan mood warna yang akan dimunculkan dalam film. Creative deck akan makin efektif dan efisien ketika sudah rapi, lengkap, dan terstruktur. Hal ini sangat penting dilakukan mengingat kru film tidak sedikit. Dengan banyaknya konsep yang sudah dibuat tentunya kita berharap seluruh kru dapat paham, sehingga dapat terjalin kerjasama yang sehat dan baik.

  1. Tempat Yang Kondusif

Jasa Video eps-production.com

Pilihlah tempat yang sejuk dan memiliki suhu yang pas untuk menunjang keefektifan PPM. Jika PPM dilakukan di luar ruangan kita harus pilih tempat yang cukup teduh dan sejuk sehingga kru yang mengikuti PPM bisa merasa nyaman. Selain itu, pilihlah tempat yang tidak terlalu ramai agar para kru yang terlibat dalam PPM tetap fokus menyimak. Jika melakukan PPM di tempat yang ramai, baik ramai orang di tempat itu atau lalu lalang kendaraan, tentunya kalian dan kru juga akan terdistraksi banyak hal. PPM di tempat yang ramai juga akan memerlukan tenaga ekstra untuk mengeluarkan suara yang keras sehingga tim yang turut serta dalam rapat akan memperhatikan kalian. Jadi, jangan sampai salah pilih tempat, ya.

Baca Juga:  3 Tren Iklan di Masa Pandemi

  1. Persiapkan Poin-Poin Tambahan

Jasa Video eps-production.com

Sebelum PPM dilaksanakan, alangkah lebih baiknya seluruh kepala per divisi mencatat poin-poin pembahasan yang akan dijelaskan agar tidak ada poin yang terlewat untuk didiskusikan bersama dan saat topik pembahasan tidak melenceng dari tujuan awal. Karena pada dasarnya dalam pembuatan film, antara divisi satu dengan yang lainnya memerlukan kerjasama serta komunikasi yang baik. Poin-poin pembahasan juga tidak boleh dilewatkan seorang produser, karena nantinya produser akan membuat kebutuhan budget masing-masing divisi. Dalam poin-poin pembahasan bisa juga ditambahkan pertanyaan dan konfirmasi antar kru agar tidak terjadi miskomunikasi saat proses syuting berlangsung. Selain itu, poin-poin pembahasan di dalamnya termasuk juga laporan perkembangan per divisi, misalnya kru sutradara sudah ditahap casting, kru artistik sudah melalui tahap mencari properti, dan lain sebagainya.

  1. Pemilihan Waktu Meeting

Jasa Video eps-production.com

Pemilihan waktu meeting juga berpengaruh pada mood kru. Kita dapat melakukan PPM di jam-jam setelah makan siang hingga selesai di sore hari. Karena jika kalian memilih waktu terlalu pagi, mungkin bisa jadi ada beberapa kru yang keberatan karena harus menyelesaikan tugas rumah tangga, atau tugas lainnya. Begitu juga dengan pemilihan waktu meeting yang terlalu malam, karena malam hari adalah waktu untuk beristirahat dan juga tidak baik untuk kesehatan. Demi kerjasama yang baik dan kondusif, kalian juga perlu memperhatikan kesehatan mereka, salah satunya dengan memilih waktu meeting yang tepat.

Jadi, Pre-Production Meeting adalah kegiatan yang penting untuk dilakukan dan bukan kegiatan yang asal-asalan. Banyak poin-poin penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan PPM dengan kru. Semoga tulisan ini bisa membantu ya! Selamat berkarya!

Baca Juga : 6 Tahapan Development Ide Kreatif Dalam Pembuatan Film

 

Read More

5 Cara Menjaga Kreativitas Pekerja Kreatif dan Filmmaker

Disaat pandemi ini kita lebih banyak beraktifitas di rumah. Melakukan pekerjaan dan menjalankan rutinitas di dalam ruangan yang sama bisa berdampak terhadap psikologis manusia. Hal ini juga dapat melemahkan kreativitas disaat bekerja terutama pekerja kreatif dan filmmaker. Nah, kali ini eps-production akan membagikan beberapa tips nih buat kamu agar selalu kreatif di masa pandemi ini. Langsung aja yuk berikut tipsnya:

  1. Rajin Membersihkan dan Merapikan Tempat Tinggal

Jasa Video eps-production.com

Dimanapun kamu tinggal, baik di kost atau di rumah, mulailah untuk rajin membersihkan dan merapikannya. Buatlah jadwal berkala untuk melakukan kegiatan ini, semisal 3 kali hingga 1 kali dalam seminggu. Frekuensi kegiatan ini dapat kamu sesuaikan dengan kemampuan dan jadwal kegiatan kamu.

Seperti halnya seorang interior designer ketika sedang merancang rumah, penguasaan ruang perlu dipikirkan matang-matang. Kita diajak untuk menelusuru ruang hingga ke bagian yang tersembunyi pada saat membersihkan rumah. Pada saat merapikan atau menata ulang ruangan, kita juga diajak untuk berpikir kreatif dalam memecahkan masalah penguasaan ruang. Hal tersebut dapat mengasah otak kita agar tetap kreatif.

Baca Juga : 5 Protokol Kesehatan Syuting Film di Masa Pandemi

  1. Bermain Game, Menonton, dan Membaca

Jasa Video eps-production.com

Jangan habiskan waktu luangmu untuk rebahan aja di kasur. Pertama, rebahan di kasur tanpa aktivitas apa pun dapat menyebabkan penimbunan kalori dan lemak. Kedua, otot-otot kita jadi kaku dan badan pun sering pegal-pegal. Nggak mau, kan? Oleh karena itu, gunakanlah waktu luang untuk tetap aktif. Banyak kegiatan yang dapat kamu lakukan selain rebahan di kasur misalnya menonton film yang dapat menambah referensi sekaligus mencari hiburan. Bermain game juga dapat membantu menjaga pikiran agar tetap kreatif, lho! Otak kita diajak bekerja untuk memecahkan masalah secara kreatif. Selanjutnya juga ketika kita membaca, alam imajinasi kita akan diasah secara mendalam. Kamu bisa terapkan waktu luang kamu dengan aktivitas seperti tersebut di atas.

  1. Olah Raga Ringan di Rumah

Jasa Video eps-production.com

Olahraga ringan di rumah juga dapat menjaga kreativitasmu, lho! Kamu bisa mulai dengan set latihan sederhana, seperti push-up, sit-up, squat-jump, dan lari-lari ringan/ jogging. Jika kamu terbiasa melakukan yoga, buatlah latihan rutin di rumah. Kesehatan kita akan terus terjaga sementara otak kita juga dapat bekerja lebih optimal. Usahakan untuk melakukan olahraga pada pagi hari sekitar pukul 07:00-09:00, atau sore hari pukul 16:00-17:00. Bagi kamu yang sudah sering berolahraga, pertahankan terus, ya!

Baca Juga : 3 Tren Iklan di Masa Pandemi

  1. Memasak

Jasa Video eps-production.com

Buatlah jadwal untuk memasak makananmu sendiri. Buat yang belum pernah mencoba, mulailah dengan menu-menu sederhana dan praktis, seperti segala sesuatu yang digoreng, nasi goreng, membuat telur dadar isi sayuran, menumis sayuran, dan lain sebagainya. Jika kamu tertantang untuk mengeksplorasi menu, ini saatnya untuk menunjukkan kreativitas kuliner. Kamu bisa melihat rekomendasi memasak di internet dan mengikuti cara-caranya. Jika sudah selesai memasak, cobalah makanan buatanmu atau tawarkan kepada anggota keluargamu. Dengan mengeksplor menu makanan, kamu dapat mengasah kreativitas. Menurut riset, memasak dapat menjaga atau bahkan meningkatkan kreativitas berpikir. Merangkai bahan dan membuat rasa yang seimbang juga membutuhkan kecerdasan dan kreativitas. Yuk, mulai memasak hari ini.

  1. Refleksi dan Introspeksi

Jasa Video eps-production.com

Refleksi dan introspeksi adalah cara untuk melihat kembali ke dalam diri setelah seharian selesai melakukan aktivitas. Kita harus mengevaluasi apa yang kurang dan apa yang perlu dikembangkan dari diri kita. Tidak hanya itu, kita juga diajak untuk mendengarkan orang lain supaya karya kita pun menjadi semakin kaya akan nilai-nilai yang humanis.

Meski kegiatan kita saat ini hanya terbatas di rumah, hal itu bukan berarti tidak mungkin untuk introspeksi. Kita perlu memeriksa diri kita sendiri selama menunggu pandemi selesai. Mari kita lakukan hal ini sebagai tahap yang terakhir untuk menjaga kreativitas.

Di atas tersebut merupakan tips dari kita, semoga dapat membantu dan juga semoga pandemi ini segala berakhir ya.

Baca Juga : 6 Tahapan Development Ide Kreatif Dalam Pembuatan Film

Read More

Unsur Naratif dan Sinematik dalam Film

Pernahkah kamu menonton cerita film dan merasa asik dengan film tersebut? Atau kamu mendapatkan sesuatu yang menarik dari film tersebut?

Tanpa kita sadari, di dalam sebuah cerita film terdapat unsur yang membentuknya yang menjadikan cerita tersebut semakin hidup dan mampu membuat para penonton tertarik untuk melihat, mulai dari tokoh, cerita, latar, adegan, music, acting, pergerakan kamera, dll.

Unsur tersebut adalah unsur naratif dan unsur sinematik. Kedua unsur tersebut saling mengisi satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan dalam membuat sebuah film atau video.

Kita harus dapat memahami dan mengerti tentang kedua unsur tersebut agar dapat memahami film secara menyeluruh dan mendalam. Oleh karena itu, pada tulisan kali ini, kita akan mengulas mengenai pengertian dari unsur naratif dan unsur sinematik. Berikut penjelasannya:

Baca Juga : 6 Teknik Pencahayaan Terbaik Dalam Film | EPS PRODUCTION

UNSUR NARATIF

Jasa Video eps-production.com

Unsur naratif adalah unsur yang terdiri dari rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan antara satu dengan lainnya dan berhubungan dengan aspek cerita atau tema film. Setiap film cerita tidak mungkin lepas dari unsur naratif dan setiap cerita pasti memiliki unsur-unsur seperti tokoh, masalah, konflik, lokasi, waktu, serta lainnya-lainnya. Seluruh elemen tersebut membentuk unsur naratif secara keseluruhan. Singkatnya unsur naratif ini dapat diartikan sebagai bagaimana perlakuan film-maker kepada filmnya sendiri.

Unsur naratif dapat dikembangkan ke dalam pola tiga babak yaitu Pendahuluan (tokoh, setting lokasi, dan cerita), Pertengahan (konflik dan klimaks), dan Penutup yang akan menjadi kesimpulan film.

Baca Juga : Pentingnya Behind The Scene Dalam Produksi Film dan Video

Aspek dan Elemen Cerita Pada Unsur Naratif

Berikut di bawah ini aspek-aspek cerita dalam unsur naratif:

  • Latar Cerita

Latar cerita atau biasa disebut dengan lokasi ini terbagi menjadi empat macam, yaitu realis (nyata), fiksi (rekaan), fiksi (alam nyata), dan non fiksi.

  • Urutan Waktu

Dalam sebuah cerita film terdapat urutan waktu yang akan menunjukkan pola dalam perjalanan film tersebut. Terdapat dua pola waktu, yaitu pola linier dan pola non linier. Pola linier adaalah pola yang menunjukkan sebuah urutan dari aksi atau peristiwa tanpa ada interupsi waktu yang signifikan.

Sedangkan pola non linier penulis memanipulasi urutan waktu dalam cerita sehingga hubungan sebab-akibatnya tidak begitu jelas. Dan pola non linier ini biasanya akan membuat penonton merasa kesulitan dalam mengikuti alur cerita yang ada.

  • Durasi Waktu

Durasi waktu terbagi menjadi dua yakni durasi waktu dalam film dan durasi cerita film. Dua hal ini sangatlah berbeda. Durasi waktu dalam sebuah film biasanya 90 – 120 menit, namun durasi ceritanya dapat terdiri dari beberapa rangkaian waktu yang cukup panjang misalnya sehari, seminggu, setahun bahkan bertahun-tahun.

  • Frekuensi Waktu

Munculnya banyak adegan yang sama persis dalam sebuah angle yang berbeda biasa disebut sebagai frekuensi waktu. Biasanya hal ini terjadi karena adanya flashback atau kilas depan dari sebuah cerita. Kemungkinan dari motif cerita ini akan menjadikan pengulangan dalam sebuah shot.

  • Karakter

Peran protagonis akan menjadi motivator utama dalam film yang akan berselisih dengan peran antagonis.

  • Konflik

Konflik datang dari pemeran antagonis yang akan menghalangi aksi dari pemeran protagonist.

UNSUR SINEMATIK

Jasa Video eps-production.com

Unsur sinematik adalah cara atau dengan menggunakan gaya apa sebuah film itu digarap. Sederhananya, sinematik sendiri memilik arti pengambilan gambar sesuai dengan kaidah film bioskop. Dalam unsur sinematik, ada beberapa aspek yang membentuknya, yaitu :

  • Mise en scene unsur sinematik

Mise en scene (dibaca mis ong sen) adalah setiap hal yang terlihat di dalam sebuah frame film. Mise en Scene pertama kali muncul sebagai istilah film dalam kritik oleh Cahiers du Cinema. Istilah berbahasa Prancis ini diadaptasi dari seni panggung yang memiliki arti ‘penempatan di panggung’. Dalam film, panggung ini dibatasi oleh frame, yaitu hanya hal-hal yang terlihat di layar kamera.

Mise en Scène sendiri meliputi beberapa aspek, antara lain: setting, aktor, bloking, kostum, dan lighting. Semua aspek itu tidak hanya berperan secara naratif, tetapi juga secara visual maupun puitis.

  • Sinematografi Unsur Sinematik

Sinematografi ialah ilmu yang menjelaskan tentang teknik dalam pengambilan gambar dan menggabungkan gambar tersebut hingga membentuk sebuah cerita. Sinematografi meliputi segala elemen visual yang akan ditampilkan pada layar ketika film ditayangkan. Elemen-elemen tersebut meliputi framing, zooming, exposure, tata cahaya, komposisi, pergerakan kamera, sudut-sudut kamera, pemilihan film, pemilihan lensa, fokus, warna, penggunaan filter, dan depth of field.

Sinematografi sendiri hampir sama dengan fotografi, yaitu menangkap pantulan dari cahaya yang mengenai suatu benda. Bedanya, peralatan yang digunakan fotografi yaitu menggunakan alat tangkap tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar.

  • Editing Unsur Sinematik

Editing adalah proses yang dilakukan oleh editor dengan memotong dan menyambung potongan gambar untuk dijadikan sebagai cerita yang utuh dan dapat dimengerti. Terdapat dua proses editing yaitu editing offline dan juga editing online.

  • Suara Unsur Sinematik

Suara merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan film, karena dengan adanya suara maka akan memberikan nyawa bagi film tersebut. Terlebih lagi, baik tidaknya kualitas dari suara sangat berpengaruh terhadap film tersebut. Sound sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  1. Diegetic

Diegetic yaitu suara dimana sumber suaranya terlihat dalam layar atau disiratkan oleh aksi dalam film. Contoh : suara karakter, suara peraga, musik instrumen musik

  1. Non-Diegetic

Non-Diegetic yaitu suara yang tidak nampak di layar dan tidak juga diterapkan oleh para aksi, biasanya suara tersebut keluar dari tempat kejadian cerita. Contoh: komentar narator, instrumen, suara efek.

Itulah pengertian unsur naratif dan unsur sinematik. Semua unsur tersebut saling berkesinambungan satu sama lain. Jika salah satu elemen diatas dihilangkan maka elemen yang lain harus lebih ditonjolkan agar menutup kekosongan dari elemen yang hilang.

Begitulah aspek naratif dan sinematik yang terdapat dalam film yang harus kamu perhatikan dalam pembuatan filmmu. Selamat berkarya…

Baca Juga : Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Memilih Production House

Read More

Mengenal Tugas Dan Tanggung Jawab Seorang Sutradara

Sutradara (Director) ia adalah orang yang berada di belakang kamera. Namun peran seorang sutradara sangat menentukan hasil akhir sebuah film. Nah di artikel kali ini eps production akan mengupas tuntas tentang sutradara dan tugas-tugasnya.

Siapa Itu Sutradara Film?

Sutradara adalah seseorang yang menentukan visi kreatif sebuah film. Sutradara memiliki kontrol terhadap pilihan-pilihan kreatif, mulai dari keaktoran, tata visual, suara, sampai musik. Oleh karena itu, sutradara film tidak hanya dituntut memiliki pemahaman yang mumpuni terhadap aspek-aspek teknis, tetapi juga karakter yang kuat sebagai seorang pemimpin. Tidak hanya itu, sutradara juga harus memiliki ikatan personal yang kuat pada sebuah cerita karena hanya dengan begitu ia mampu menceritakan sebuah cerita dalam level emosi yang mendalam.

Tugas Sutradara Dalam Pra-produksi

Jasa Video eps-production.com

Pra-produksi adalah tahap pertama dalam pembuatan film di mana naskah yang telah rampung, di-breakdown untuk berbagai macam kepentingan seperti budgeting (penganggaran), scheduling (penjadwalan), sampai categorization(pengkategorian). Pada tahapan ini sutradara adalah orang pertama yang ‘masuk’ ke sebuah project setelah penulis naskah. Setelah masuk ke dalam project, berikut yang harus dilakukan sutradara:

  1. Membentuk Tim : setelah sutradara bergabung, hal pertama yang dia lakukan adalah membentuk tim. Sutradara akan menunjuk kepala masing-masing departemen seperti: asisten sutradara pertama, penata kamera, penata artistik, penata suara, penata peran, penata rias, penata busana, penata musik, sampai penyunting gambar.
  2. Membuat Director’s Treatment : director’s treatment adalah pemaparan intensi dan visi seorang sutradara terhadap sebuah cerita. Lewat pemaparan ini, sutradara dapat mengkomunikasikan apa yang ia inginkan kepada rekan-rekan kru dan teknisi. Setelah sutradara memaparkannya, rekan-rekan kru mulai bergerak sesuai dengan visi yang diinginkan sutradara.
  3. Casting : biasanya proses pemilihan pemeran utama sudah dimulai ketika naskah masih ditulis. Namun dalam banyak kasus juga, proses ini dimulai ketika sutradara ‘masuk’ ke dalam sebuah project. Biasanya sutradara akan terlibat langsung memilih pemeran utama dan pendukung. Sementara untuk peran-peran yang lebih kecil, sutradara mendelegasikan tugasnya kepada penata peran (casting director), tentu dengan persetujuan akhir dari sang sutradara sendiri.
  4. Berlatih Bersama Aktor : setelah aktor terpilih, sutradara mulai berlatih bersama para aktor. Biasanya proses dimulai dengan membedah skenario bersama-sama. Proses ini bertujuan agar sutradara dan para pemeran memiliki pemahaman yang sama dari setiap adegan dan baris dialog yang diucapkan. Setelah itu, sutradara akan berlatih bersama aktor mempraktekan setiap adegan yang ada di dalam skenario. Betul, proses ini tak jauh berbeda dengan proses latihan pementasan teater.

Baca Juga : Pentingnya Melakukan Tes Kamera Sebelum Shooting Film

Tugas Sutradara Saat Produksi

Tahap produksi adalah tahap dimana skenario diterjemahkan menjadi gambar dan suara, atau lebih dikenal dengan proses syuting / shooting. Di sini sutradara bertugas memimpin semua lini, mulai dari aktor sampai kru dan teknisi, dalam mengerjakan tugas masing-masing. Berikut rinciannya :

  1. Memandu Aktor : setelah berlatih bersama aktor, sekarang adalah di mana proses pembuatan film sesungguhnya terjadi. Sutradara bertugas memberikan informasi, mengarahkan, mengatur, memberikan catatan, dan memimpin para aktor agar dapat memerankan karakter masing-masing sebaik mungkin.
  2. Memastikan Kru Menjalankan Tugasnya : setelah proses pra-produksi, yang di Indonesia umumnya berlangsung 1-3 bulan (tergantung kesulitan), para kru mulai bergerak mengimplementasikan semua yang telah dipersiapkan. Penata artistik membangun set dan menyiapkan properti, penata kamera merekam gambar dengan kameranya, dst. Tugas sutradara adalah memastikan mereka menjalankan fungsi dan peran masing-masing.
  3. Pemimpin dan Rekan Diskusi : tidak ada proses syuting yang tanpa masalah. Setiap hari sutradara akan berhadapan dengan masalah-masalah teknis yang ada di lapangan. Kadang masalahnya kecil, tak jarang pula masalahnya cukup besar. Oleh karena itu, sutradara harus bisa menjadi rekan diskusi dan pemecah masalah yang baik untuk semua pihak.

Baca Juga : Kamu Ingin Jadi Aktor Film Profesional?

Tugas Sutradara Saat Pasca-produksi

Jasa Video eps-production.com

Setelah proses syuting selesai, semua hasil syuting akan dibawa ke rumah pascaproduksi (post-house). Penyunting gambar atau editor akan mulai memilih hasil syuting untuk kemudian dirangkai mengikuti skenario. Di tahap ini, tugas sutradara belum selesai. Berikut tugas sutradara selama tahap pascaproduksi berlangsung:

  1. Memberikan Pendapat Pada Hasil Editing: biasanya editor bekerja tanpa arahan sutradara terlebih dahulu. Tujuannya agar editor bisa bekerja secara jernih tanpa intervensi sutradara. Setelah potongan kasar (rough cut) selesai, editor akan memperlihatkannya kepada sutradara. Setelah sutradara menonton, ia akan memberikan pendapat dan masukan pada editor sesuai dengan visinya. Setelah proses, yang biasanya memakan waktu 1-3 bulan ini, gambar akan dinyatakan dikunci (picture lock). Setelah picture lock, susunan cerita sudah tidak bisa diubah lagi. Film dinyatakan picture lock ketika sutradara dan produser telah memberikan persetujuan final.
  2. Memberikan Pendapat Pada Teknisi Lain: setelah picture lock, hasil editing akan dibawa ke teknisi warna dan suara. Pada tahap ini sutradara bersama penata kamera dan pewarna (colorist) akan mendiskusikan warna seperti apa yang tepat untuk filmnya. Begitu pula dengan tata suara dan musik, sutradara diminta memberikan masukan agar polesan akhirnya semakin maksimal.

Mau baca artikel menarik lainnya? klik disini

Read More

Mengenal Kamera Lumix S1H, Mirrorless Pertama Yang Diakui NETFLIX

Panasonic S1H saat ini adalah kamera resmi yang diakui oleh Netflix, menjadikannya kamera mirrorless pertama yang memecahkan daftar raksasa streaming tersebut.

Menurut persyaratan resmi Netflix untuk konten perekaman, semua kamera harus memiliki ‘sensor 4K UHD sebenarnya (sama dengan atau lebih besar dari 3840). ”

Yang menarik adalah ketika melihat daftar kamera yang disetujui oleh Netflix, meliputi kamera Canon C-series, Blackmagic URSA Mini 4.6K, Sony Venice, RED Camera, dan ARRI Alexa. Panasonic Lumix S1H sejauh ini merupakan pilihan kamera yang paling terjangkau.

Jasa Video eps-production.comPanasonic S1H memiliki fitur sensor CMOS full-frame 35,6 x 23,8mm, 24,2 megapiksel dan merupakan kamera pertama yang mampu menangkap video 6K. Kamera ini dapat merekam 6K pada 24p pada rasio aspek 3: 2, 5,9K pada 30p dalam 16: 9, serta rekaman 10-bit 4K / Cinema 4K pada 60p.

Seolah-olah keunggulan itu belum cukup, kamera ini juga dapat merekam rekaman 4K 4: 2: 2 10-bit pada 30p di seluruh area gambar. Dengan fitur ini, Panasonic Lumix S1H akan menjadi kamera Interchangeable lens system camera (ILC) pertama yang mampu rekam video hingga 6K.

Panasonic Lumix S1H juga mampu merekam video dengan berbagai aspek rasio mulai dari 16:9, 3:2, 5:4, hingga 4:3 anamorphic.

Fitur pemilihan aspek rasio ini sudah disematkan sebelumnya pada Lumix GH2 dan GH5S. Tentunya, fitur itu akan menjadi incaran untuk para videographer, mengingat Panasonic menyatakan kamera itu mengincar para videographer profesional dan sineas.

Panasonic juga menjamin Lumix S1H mampu menggunakan 10 model lensa L-series, dan dapat menggunakan 50 lensa lainnya dengan gunakan adapter EF dan PL.

Dengan meluncurnya S1H, maka line-up mirrorless Panasonic yang ditawarkan saat ini adalah S1R, S1, dan S1H.

Baca Juga : Kamera SONY Mirrorless A7S Mark III

Persyaratan Netflix untuk spesifikasi kamera yang disetujui meliputi:

Format Pengambilan

  • RAW (Sony RAW, REDCODE, Arriraw dll.)
  • COMPRESSED (XAVC, AVC-Intra, ProRes, atau format lain yang mendukung I-Frame)
  • Minimum 16-bit Linear atau 10-bit Log processing
  • Kecepatan data minimum Bitrate 240 Mbps pada 23,98 fps

Fungsi Transfer

  • S-Log3, Log-C, V-Log, Log3G10, dll.

Ruang Warna

  • S-Gamut3.cine, RED Wide Gamut RGB, Alexa Wide Gamut, dll.
  • Tidak ada tampilan atau koreksi warna yang harus dimasukkan ke dalam file kamera asli.
  • File harus mempertahankan semua metadata (yaitu Nama Pita, Kode Waktu, Kecepatan Bingkai, ISO, WB, dll.).

Click disini untuk melihat list kamera yang digunakan netflix.

Baca Juga : 5 Kamera Sinema Yang Digunakan Untuk Pembuatan Film Hollywood

Read More

Director of Photography (DOP), Tugasnya Ngapain Aja Sih?

Director of Photography (DOP) yang jika diterjemahkan adalah pengarah fotografi. Kok ada, yah, profesi yang bertitel fotografi di industri film? Kerjanya memotret kegiatan syuting?

Eitss jangan salah. Walaupun berembel-embel fotografi, profesi yang kerap diistilahkan sebagai sinematografer ini nggak ada kaitannya sama potret-memotret. Akan tetapi, Director of Photography (DOP) tuh emang mengurusi hal-hal yang emang deket sama urusan foto: pengambilan gambar (framing) dan pencahayaan (lighting). Dalam film, DOP bukan cuma mandor yang nyuruh-nyuruh, DOP juga lah yang mengoperasikan kamera.

Lho, jadi, DOP itu merangkap kameraman?

“DOP itu ketuanya kameraman, dia adalah seorang yang paling dekat kedudukannya dengan sutradara. Dalam tim departemen kamera, dia memiliki keahlian spesialis mengenai kamera, pilihan lensa, format film dan juga pencahayaan. Seorang DOP memiliki tanggung jawab untuk urusan visual dari film. Mengubah naskah menjadi visual. Tentu, nggak cuma harus handal dalam menentukan framing, seorang DOP juga dituntut untuk paham luar dalam soal teknis kamera. “DOP yang nentuin kamera apa yang cocok untuk dipakai di sebuah film. Dan untuk ngerti sebuah kamera itu nggak cukup googling, harus praktek langsung. Diurusan visual ini, DOP dibantu oleh asisten DOP, operator kamera, dan lighting man (Gaffer). Tentu seorang DOP juga ikut mengoperasikan kamera. DOP juga memiliki kewenangan penuh untuk memberi pengarahan kepada timnya agar dapat berjalan sesuai perencanaan yang telah dibuat.

Dalam sebuah produksi film, seorang DOP memiliki peranan yang sangat penting. Setelah produser, sutradara dan penulis, posisi DOP-lah yang ada dijajaran jabatan tinggi sebuah produksi video dan film. Memang sih, dibanding sutradara, waktu kerja DOP nggak lama. Kalau sutradara bisa sampai satu tahun, waktu kerja DOP cukup enam bulan. Namun, sejak masa pre-produksi, DOP sudah ikut kerja, “Dari mulai persiapan, pengembangan skenario, hunting lokasi (Recce), blocking shot, DOP udah terlibat. Bahkan, di proses editing seorang DOP suka nengok-nengok untuk memastikan editing sesuai dengan gambaran DOP saat produksi.

Baca Juga : Mengapa Survey Lokasi (recce) Itu Penting Dilakukan Sebelum Shooting?

Ngomong-ngomong soal prospek karier, profesi DOP itu nggak boleh diremehin. melihat perkembangan jaman, kebutuhan video tuh sudah seperti kebutuhan pokok setiap individu, yang dimana banyak juga kebutuhan untuk produksi video dan film. Soal uang, nggak pernah nggak lancar deh”. Dan kabar baiknya, sekarang ini sudah ada asosiasi DOP Indonesia, lho. Lembaga inilah yang bakal ngejagain para DOP dari pihak-pihak nakal.

Seorang DOP nggak cuma mentok diranah film, kalau udah nyemplung ke dunia kamera dan pengarahan gambar, DOP juga bisa ngembangin karirnya ke produksi lain, yaitu dunia Video Iklan Televisi, Produksi video klip, Video Company Profile, dan video lainnya. Nah, untuk bisa main ke berbagai produksi itu, admin mengusulkan untuk kita jadi DOP freelance saja. Nggak terikat ke satu Production House tertentu. “Lagi pula jarang sekali ditemukan seorang DOP itu tetap pada satu Production House PH”.

Baca Juga : 7 Departemen Kru Film

Tugas dan Tanggung Jawab Director Of Photography

Seorang DOP juga mempunyai tugas dalam pembuatan video dan film, di antaranya Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi. Dari ketiga tugas tersebut harus dilakukan sesuai dengan deskripsi yang di pegangnya.

Pra Produksi

Proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju, meliputi persiapan fasilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain kreatif (Riset, Penulisan Outline, Skenario, Storyboard, dsb)

  1. Mempelajari semua naskah yang sudah di setujui
  2. Mengimplementasikan naskah ke dalam sebuah bentuk dan gerak serta tata letak kamera melalui floor plan kamera
  3. Memilih atau menentukan kamera yang akan digunakan saat produksi
  4. Menguasai macam-macam segi kamera agar sesuai dengan kualitas gambar yang akan di pakai untuk proses produksi.
  5. Berdiskusi tentang ilustrasi yang akan di ambil dalam segi floor plan dengan sang sutradara.

Produksi

Proses pengambilan gambar di lapangan atau shooting, pada tahap ini DOP diberikan  pengarahan dari seorang sutradara tentang rencana visual yang akan dibuat. Secara sistematis rencana ini dibuat kedalam breakdown script . Dengan breakdown script memudahkan semua element kru dalam bekerja nantinya.

  1. Memberikan saran ke Director untuk pengambilan gambar terbaik.
  2. Bertanggung jawab untuk pemeliharaan kamera agar tetap siap operasi.
  3. Bertanggung jawab terhadap kualitas gambar, komposisi dan lensa.
  4. Selalu menggunakan istilah teknik dalam operasional produksi.
  5. Bekerjasama dengan baik bersama semua kru produksi. Mengikuti instruksi sutradara untuk memperoleh gambar sesuai dengan script.

Paska Produksi

Tidak banyak hal yang dilakukan oleh DOP pada tahap ini. Untuk produksi film, DOP terkadang diminta bantuan oleh editor untuk menjelaskan hal-hal tertentu yang bisa jadi tidak dimengerti oleh editor, namun biasanya hal ini bisa dihandle oleh sutradara atau produser. Untuk memudahkan editor dalam bekerja, setelah pengambilan gambar, tim kamera membuat camera report yang berisi tentang semua keterangan. Camera report lengkap dengan time code atau keterangan waktu.

Penutup

Nah setelah membaca artikel diatas, apa kamu jadi semakin tertarik untuk menjadi seorang DOP?. Jika iya, maka kamu perlu memperbanyak jam terbang, kamu bisa membuat film pendek dengan teman atau komunitas kamu dan juga mengikuti seminar atau bergabung dengan komunitas pembuat film untuk menambah wawasan kamu seputar dunia sinematografi.

Jika ada pertanyaan kamu juga bisa berdiskusi dengan eps production pada kolm komentar di bawah. See yaa…

Baca Juga : Pentingnya Melakukan Tes Kamera Sebelum Shooting Film

Read More

Pentingnya Melakukan Tes Kamera Sebelum Shooting Film Dan Video Iklan TVC

Apa Sih Yang Membuat Tes Kamera (Camera Test) Itu Penting Dilakukan Sebelum Shooting?

Jasa Video eps-production.com

apa itu tes kamera / camera test? Sesuai dengan namanya, camera test adalah sebuah proses yang termasuk ke dalam tahap pra-produksi di mana para pembuat film mencoba segala aspek yang berhubungan dengan teknis pengambilan gambar sebelum proses shooting yang sesungguhnya dimulai.

Apa sih tujuannya? Tujuan camera test adalah untuk memastikan semua aspek teknis dapat diterapkan dengan baik ketika shooting dimulai. Selain aspek teknis, camera test juga dimanfaatkan sutradara atau director untuk melihat dan memastikan tampilan akhir film atau video iklannya sesuai dengan visi dan misinya lebih awal (sebelum shooting).

Kapan sih test-cam dilakukan? Biasanya test-cam dilakukan seminggu atau dua minggu sebelum proses shooting dimulai. test-cam dilakukan ketika keseluruhan aspek hampir pasti dan siap.

Lalu apa saja yang dicoba? Kamera saja? Tentu tidak, semua hal yang nantinya akan mempengaruhi proses shooting akan disimulasikan agar dapat berjalan lancer sesuai rencana. Apa saja sih hal tersebut? Yuk simak penjelasan Pentingnya Melakukan Test-cam Sebelum Shooting Film Dan Video Iklan TVC dibawah ini :

  1. KAMERA & CAHAYA

Yang pertama adalah test kamera dan cahaya. Selain berdiskusi dengan Sutradara (Director) tentang visual yang diinginkan oleh sutradara, Director of Photography (DP) juga akan menentukan teknis dalam seperti pemilihan jenis kamera, jenis lensa, jenis lampu, dan alat-alat pendukung lainnya yang diperlukan selama proses pengambilan gambar berlangsung.

Saat camera test, Director of Photography mencoba semua aspek tersebut sebagai materi diskusi berikutnya dengan sutradara. Sutradara memberikan feedbacknya kepada DP atas apa yang dilakukannya dan hal apa saja yang dapat diperbaiki, sehingga ketika shooting dimulai sutradara dapat memfokuskan diri terhadap hal lain yang menjadi tanggung jawabnya.

Baca Juga : 3 Tahapan Produksi Pembuatan Video Iklan TVC Yang Wajib Kamu Tau

  1. TATA ARTISTIK

Selanjutnya ada tata artistik. Tentu saja tidak mungkin melakukan test-cam di semua lokasi yang akan dipakai shooting nantinya. Oleh karena itu, pilihlah satu lokasi yang memiliki eksterior dan interior yang mampu mewakili kebutuhan test-cam kamu.

 

Simulasikan desain set dan tata artistik menyerupai set lokasi shooting nanti. Walaupun tak sama persis setidaknya kamu sangat terbantu nantinya, hal ini bertujuan agar kamu dapat menangkap gambaran besar tata visual saat shooting nantinya.

  1. TATA RIAS & KOSTUM

Selanjutnya ada test tata rias dan kostum. Sebelum masuk ke dalam proses camera test, sebenarnya sudah dilakukan Make Up Test & Costume Fitting terlebih dahulu akan tetapi terbatas hanya test mata saja. Sesuai dengan namanya, di tahap ini tim make-up dan costume mencoba semua riasan wajah dan pilihan kostum yang nantinya akan dipakai di dalam produksi.

Jasa Video eps-production.com

Camera test adalah kesempatan sutradara untuk melihat hasil makeup langsung di depan kamera dengan pencahayaan yang menyerupai situasi shooting nanti. Apabila dalam produksi film atau video kamu memiliki kenutuhan makeup dengan efek khusus, ini juga adalah kesempatan untuk kamu mencobanya dan memastikan sesuai atau tidaknya.

  1. VISUAL EFFECT

Jasa Video eps-production.com

Apabila dalam produksi kamu nantinya memiliki kebutuhan untuk menggunakan visual effect, maka ini saat yang sangat tepat untuk mencobanya dibeberapa adengan penting dalam film atau video kamu. Bawalah keperluan visual effect yang kamu perlukan seperti green screen, tracking mark, dan alat-alat lain yang akan kamu gunakan saat shooting nanti. Pastikan semua efek-efek yang sudah didiskusikan sebelumnya layak untuk diproses di pasca-produksi nantinya.

Baca Juga : 5 Teknik Shooting Video Menggunakan Green Screen

  1. WORKFLOW

Selain aspek ke-4 aspek di atas, hal lain yang tak kalah penting adalah aspek logistik. Pada proses test-cam, tim kamera akan mensimulasikan alur kerjanya dengan tim DIT (Digital Imaging Technician) yang mengolah data hasil shooting, yang nantinya akan diolah oleh tim pasca-produksi. Ini bertujuan agar ketika shooting nanti tak ada kendala berarti yang dapat mengganggu alur kerja tim.

Selain itu, test-cam tim produser juga dapat mensimulasikan proses shootig sesungguhnya yang akan diterapkan nanti. Mulai dari pembagian makanan, pembuatan call sheet, sewa alat, dan lainnya.

PENUTUP

Dari penjelasan proses test-cam diatas. Pasti banyak dari kamu yang mulai bertanya, proses ini wajib gak sih dilakukan? Kalau tidak dilakukan, apa resikonya?

Proses test-cam tentu saja tidak wajib dilakukan atau sunnah, terutama di project-project memiliki anggaran rendah atau film pendek yang memang durasi shootingnya tidak terlalu panjang. Namun dalam beberap kasus tertentu atau di project yang memakan durasi waktu shootingnya cukup panjang dan memiliki teknis rumit. Maka test-cam adalah hal yang wajib dilakukan, ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan nantinya saat proses shooting berlangsung.

Semoga artikel diatas dapat menambah wawasan kamu serta memberi kamu gambaran betapa pentingnya camera test sesaat sebelum produksi film atau video dimulai.

Jika kamu memiliki pertanyaan kamu juga dapat mengajukan pertanyaan diskusi pada kolom komentar di bawah ini.

See yaaa….

Baca Juga : 7 Departemen Kru Film Pendek Atau Video

Read More