Ingin menjadi editor video dan film? Sebelum terjun ke lapangan, kamu wajib tahu dulu perbedaan antara offline dan online editing.
Kedua proses ini sama-sama berada di dalam tahap post-production. Post-production adalah tahap yang dilakukan setelah pra produksi dan produksi film atau video selesai dilakukan, dimana data hasil produksi video atau film akan dilanjutkan ke pengeditan audio dan visualnya. Pada tahap pengeditan ini, editor akan menyusun seluruh footage yang didapatkan saat shooting, color grading video sesuai konsep yang ditentukan, kemudian editor akan menambahkan music untuk menghidupkan nyawa video atau film yang dikerjakan. Dalam video berkualitas tinggi dan juga film, proses editing ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu offline editing dan online editing.
Ah apa itu offline dan online editing? Yuk simak penjelasannya dibawah ini!
Pengertian Offline dan Online Editing
Sebelum menjelaskan mengenai perbedaan antara offline dan online editing, EPS Prodcution ingin menjelaskan terlebih dahulu apa itu offline dan online editing.
- Offline editing
Secara singkat, offline editing adalah proses pengeditan yang sangat memangkas waktu dan tenaga editor. Pasalnya, pengeditan ini menggunakan codec atau simpelnya footage yang telah dikompres menjadi format lebih ringan.
Tahap ini sangat penting dalam pengeditan video beresolusi 4K, 8K, atau 12K karena pengeditan menggunakan bantuan software jadi video yang akan diedit menjadi tidak begitu berat dan akan mempermudah sekaligus mempercepat proses offline editing. Kalau langsung masuk ke tahap online, bisa-bisa softwarekamu crashdan meningkatkan risiko file footage ikut rusak.
Baca Juga : Mengenal Teknik Dasar 3 Titik Pencahayaan Dalam Video dan Film
- Online editing
Online editing adalah tahap akhir dari pengeditan film dan video. Dalam online editing, kamu akan mengedit video dalam format aslinya (RAW footage) dan memang akan cukup berat. Maka dari itu, tahap ini hanya untuk finalisasi baik itu dari penyempurnaan warna sampai penambahan efek-efek visual.
Perbedaan Offline dan Online Editing
Meskipun sudah dapat gambaran besar dari penjelasan offline dan online editing, EPS Production akan menjelaskan perbedaan kedua proses ini secara lebih mendetail.
- Urutan pengeditan
Perbedaan pertama sebenarnya cukup jelas, yaitu urutan pengeditan. Dalam post-production, tahap pertama dalam pengeditan adalah offline editing lalu berlanjut ke online editing. Hal ini disebabkan offline editing mencakup penyortiran data footage, penyusunan sesuai dengan shot list yang telah dibuat, dan elemen lain yang harus ada di draf awal.
Baca Juga : Mengenal Tugas Dan Tanggung Jawab Seorang Sutradara
- Footage yang diedit
Perbedaan kedua adalah footage yang diedit dalam offline dan online editing. Pada tahap offline, kamu akan mengedit footage yang telah dikonversi menjadi codec atau proxy footage.
Proses konversi tersebut juga disebut dengan istilah transcoding. Dengan codec ini, editor dapat lebih leluasa mengutak-atik footage karena ukurannya telah terkompres menjadi jauh lebih kecil. Di sisilain, pengeditan tahap online editing sudah kembali menggunakan RAW footage. “Lho, bagaimana caranya? Bukankah sudah diubah menjadi proxy footage itu tadi?”. Betul, tetapi pada proses akhir offline editing ada yang dinamakan relink. Nah, relink ini adalah proses pengembalian film atau video ke dalam format dan resolusi awal, sebelum akhirnya di-export dan berlanjut ke tahap selanjutnya.
Baca Juga : 3 Tahapan Produksi Pembuatan Video Iklan TVC
- Tools yang dibutuhkan
Perbedaan terakhir adalah tools yang dibutuhkan untuk offline dan online editing.
Pada tahap offline editing, kamu membutuhkan:
- software untuk administrasi data (penyortiran dan backup)
- software untuk pengeditan film/video
Pada tahap online editing, dibutuhkan:
- metadata dari offline editing
- software digital imaging
- hardware editing khusus pengeditan online
Tak hanya itu, online editing juga harus dikerjakan oleh orang yang memiliki kemampuan khusus, bukan hanya mengedit video biasa. Pasalnya, tahap ini ditujukan untuk pengeditan visual dan bukan dari segi alur videonya. Itu dia penjelasan lengkap seputar perbedaan offline dan online editing. Bagaimana, sudah paham? Jika ada pertanyaan perihal pengiditan kamu dapat berdiskusi dengan kami pada kolom komentar dibawah.
Tetap semangat, tetap berkarya. See yaa…
Wahh ternyata dlm editing juga msih terbagi jdi dua section yg berbeda (walau sama ngedit2 juga) kirain biasanya bagian cut, penyusunan footage jadi alur cerita, smpe grading itu dilakuin sekaligus. Ilmu baru bagi editor pemula… Terimakasih