7 Keunggulan Yang Dimiliki Kamera Full Frame

Bagi para penggiat dunia video dan foto profesional, kebanyakan dari mereka cenderung memilih kamera full frame dibanding APS-C. Simpelnya, karena kamera full frame memakai sensor yang berukuran sama dengan satu frame film 35mm tradisional, yakni 36 x 24 mm. Sensor ini lebih besar dari kamera bertipe APS-C yang memiliki sensor berukuran 22 x 15 mm.

Lantas, apa keuntungan memakai kamera bersensor full frame dibandingkan dengan kamera sensor APS-C? Berikut admin jabarkan 7 kelebihan kamera dengan sensor full frame :

  1. Memiliki sensor yang lebih besar dan lebih baik

Jasa Video eps-production.com

Baca Juga: Mengenal Kamera Lumix S1H, Mirrorless Pertama Yang Diakui NETFLIX

Dibandingkan dengan kamera yang menggunakan sensor APS-C, kamera full frame memiliki sensor yang lebih besar. Semakin besar sensor, semakin besar piksel yang dimiliki, terang laman Adorama Camera. Piksel yang lebih besar dapat menangkap lebih banyak informasi warna dan cahaya masuk serta lebih sedikit noise dibanding piksel yang lebih kecil.

Itulah mengapa, ISO tinggi bekerja lebih baik pada kamera full frame berkat sensornya yang besar. Keuntungan lain ialah bisa membedakan variasi warna yang lebih halus serta menangkap rentang dinamis yang lebih besar. Hasil akhirnya akan meningkatkan akurasi, realisme dan vibrant pada foto.

  1. Biasanya, memiliki resolusi yang lebih besar

Jasa Video eps-production.com

Biasanya, kamera full frame memiliki resolusi yang lebih besar dari kamera APS-C.

Dengan ini, kita bisa memotret dan mengambil video dalam keadaan pencahayaan yang minim. Selain itu, sensor full frame bisa menangkap detail yang halus, rentang dinamis yang besar, gambar yang lebih tajam dan mengurangi noise dalam foto, ungkap laman Adorama Camera. Lebih unggul dari kamera APS-C!

  1. Tidak ada crop factor seperti di APS-C dan MFT

Jasa Video eps-production.com

Ada banyak pilihan lensa yang tersedia untuk kamera full frame. Dan tidak ada crop factor seperti di kamera APS-C. Misal, jika kita memasang lensa dengan panjang 24 mm, maka hasil akhirnya pun akan tetap 24 mm. Namun, jika dipasang di kamera APS-C, maka akan berubah jadi 36 mm karena ada crop factor 1,5 kali.

Begitu pula jika kita memakai lensa 50 mm, di full frame panjangnya tidak berubah, tetapi di kamera APS-C akan menjadi 75 mm. Simpelnya, dengan crop factor, lensa akan berubah menjadi lebih panjang. Lensa ultra-wide akan menjadi wide dan lensa wide akan menjadi normalDengan memakai full frame, hal ini tidak akan terjadi!

Editor Pick :

6 Situs download Template After Effect Gratis 2022

Tugas Dan Tanggung Jawab Seorang Sutradara

Teknik Shooting Video Menggunakan Green Screen

  1. Menghasilkan bokeh yang lebih halus

Laman Borrow Lenses membuat perbandingan antara bokeh yang dihasilkan oleh tiga kamera, yakni Canon 5D Mark III (full frame), Fuji X-E2 (APS-C dengan crop factor 1,5x) dan Olympus OM-D E-M1 (Micro Four Thirds/MFT dengan crop factor 2x). Di antara tiga kamera itu, mana yang mempunyai bokeh paling halus?

Lalu, Borrow Lenses mencoba memotret objek yang sama dengan focal length dan aperture yang sama. Hasilnya, kamera full frame dari Canon 5D Mark III memberi bokeh yang lebih halus dibanding kamera APS-C dan MFT yang memiliki crop factor. Pertimbangkan kamera full frame jika ingin bokeh yang lebih smooth.

  1. Noise yang dihasilkan lebih sedikit

Jasa Video eps-production.com

Baca Juga: Perbedaan Editing Offline vs Online Dalam Video Dan Film

Memotret di tempat dengan pencahayaan minim membuat kita harus menaikkan ISO. Konsekuensinya, semakin tinggi ISO, semakin banyak noise yang muncul di foto. FYI, dalam fotografi, noise adalah distorsi visual yang berwujud titik-titik di gambar. Noise membuat hasil foto menjadi kurang jernih dan kurang bersih.

Kamera full frame memiliki sensor dan piksel yang besar, yang akan menghasilkan gambar dengan kualitas yang lebih baik pada ISO tinggi. Hasilnya, noise akan terlihat lebih sedikit dibanding kamera crop factor, seperti APS-C atau MFT. Bahkan, kamera full frame memiliki ISO maksimal hingga 25.600 atau lebih dengan noise yang lebih sedikit.

  1. Memiliki rentang dinamis yang lebih luas

Keunggulan lain dari kamera full frame adalah memiliki rentang dinamis yang lebih luas. Rentang dinamis luas bisa menangkap detail bayangan paling gelap dan detail highlight paling terang. Menurut laman Wex Photo Video, kamera dengan rentang dinamis luas bisa menangkap bayangan, midtone dan highlight lebih banyak.

Contoh nyatanya, kamera dengan rentang dinamis sempit bisa menangkap detail di area yang lebih gelap, tetapi gagal menangkap detail di area yang lebih terang, begitu pula sebaliknya. Seperti di contoh foto di atas, detail langit di foto sebelah kiri kurang terlihat dan warnanya kurang menonjol. Namun, hal ini bisa diminimalisir di kamera full frame.

  1. Bagian body dibuat dari bahan yang lebih berkualitas

Jasa Video eps-production.com

Baca Juga: Mengenal Keunggulan Kamera Sony FX3 Si Monster Kecil Sinematik

Seperti yang kita tahu, kamera full frame memiliki harga yang lebih mahal dari kamera APS-C dan MFT. Bahan untuk membuat body kamera APS-C dan MFT biasanya dibuat dari campuran plastik dan polikarbonat, jelas laman Wex Photo Video. Sementara, kamera full frame banyak yang dibuat dari magnesium yang lebih padat.

Karena bahannya yang lebih berkualitas, kamera full frame lebih tahan terhadap cuaca, debu dan air. Namun, hal ini membawa konsekuensi tersendiri, yakni ukuran body kamera yang menjadi lebih berat dari kamera crop factor. 

Nah, itulah 7 keunggulan kamera full frame dibanding kamera APS-C atau MFT. Dengan segala plus-minusnya, siapkah kamu berganti ke kamera full frame?

Read More

Corporate Profile PT. PP Presisi Tbk

PT PP Presisi Tbk merupakan perusahaan Konstruksi terintegrasi dan terkemuka berbasis alat berat di Indonesia. melalui peningkatan engineering capacity dan diversifikasi usaha, PT PP PRESISI TBK yakin dapat terus meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham. Dengan kerja nyata dan komitmen tinggi menjadikan PT PP Presisi Tbk yang terdepan dalam menyediakan kebutuhan dan meningkatkan pelayanan bagi semua pelanggan.

Read More

5 Tahapan Pembuatan Film Pendek

Film pendek mulai digemari oleh filmmaker Indonesia akhir-akhir ini. Kenapa? Selain telah tersedianya alat pembuatan film yang mumpuni dengan budget terjangkau, film pendek juga dijadikan sebagai media penyampaian gagasan kepada khalayak ramai. Dengan film pendek seorang filmmaker dapat menyampaikan gagasannya secara singkat, padat, dan jelas. Ibarat buku harian, film pendek dijadikan catatan singkat seorang filmmaker karena pembuatannya relatif mudah dan murah dari pembuatan film panjang yang membutuhkan pertimbangan dan pemikiran yang matang sebelum pembuatannya. Tidak hanya untuk pencapaian gagasan, production house juga menjadikan film pendek sebagai alternatif untuk promosi sebuah brand, pengenalan profil dan branding sebuah perusahaan atau company profile.

Baca Juga : 10 Istilah Dalam Produksi Video dan Film yang Wajib Kamu Tahu

Untuk membuat sebuah film pendek, biasanya sebuah production house menjalankan beberapa tahapan untuk mempermudah pembuatan film pendek, diantaranya sebagai berikut:

  1. Riset dan Pengembangan Ide

Jasa Video eps-production.com

Yang pertama kali harus kamu lakukan dalam pembuatan film pendek yaitu mencari dan menemukan sebuah ide cerita atau gagasan yang ingin kamu sampaikan. Dari ide ini nanti akan dikembangkan menjadi kerangka cerita melalui riset untuk memperkuat gagasan atau ide dan brainstorming di dalam tim. Ide yang telah ditemukan akan diolah dan dikemas semenarik mungkin untuk mencapai tujuan dari pembuatan film ini. Dalam proses pengembangan ide inilah yang akan membatu tim produksi dalam memahami visi dari seorang filmmaker.

Jika ide telah dikembangkan dan berbentuk kerangka cerita, ide tersebut akan disulap ke dalam bentuk naskah atau skenario dimana akan terbentuk juga karakter-karakter, merancang visualisasi dan audio yang terdapat di dalam film tersebut.

  1. Pra Produksi

Jasa Video eps-production.com

Masuk ke tahapan yang paling penting dalam proses pembuatan video yaitu proses meramu kreatifitas dan merencanakan aspek logistik. Pada tahap pra produksi ini akan dilakukan pembuatan naskah, script breakdown untuk mempermudah organisir elemen dalam proses produksi, dan dilanjutkan dengan casting untuk pemeran karakter. Dalam tahap pra produksi ini juga akan dilakukan penyusunan perencanaan framing kamera yang tepat, mengukur kebutuhan lampu yang akan digunakan, set artistic yang dibutuhkan guna penunjang rasa dalam setiap scene. Segala hasil dari tahap pra produksi ini nantinya akan berbentuk story board yang akan sangat berguna dalam proses produksi.

  1. Produksi

Jasa Video eps-production.com

Proses produksi inilah eksekusi dari ide atau gagasan yang akan disampaikan. Pada tahap ini sebagian besar kru film ikut berpartisipasi dan sutradara mengawasi dan memastikan bahwa pengambilan visual dan audio sudah sesuai dengan naskah dan story board, pada proses ini, kamera dan audio memiliki peran penting. Menjaga pencahayaan juga tak luput dari perhatian karena dengan pencahayaan inilah akan terbentuknya atmosfir yang disuguhkan kepada penonton nantinya.

Baca Juga : 7 Departemen Kru Film Pendek atau Video

  1. Paska Produksi

Jasa Video eps-production.com

Mengubah materi dari proses pra-produksi hingga produksi menjadi satu kesatuan yang utuh adalah tahapan yang dilakukan di paska produksi ini. Mengumpulkan dan menyunting materi-materi visual dan audio yang telah diproduksi menyita waktu yang lebih lama dari proses produksi. Di tahap ini penambahan efek visual, soundtrack film, color grading, subtitle dan kebutuhan lainnya akan dipadupadankan hingga menjadi sebuah karya utuh yang siap untuk didistribusikan.

  1. Distribusi

Jasa Video eps-production.com

Distribusi adalah proses sebuah karya film disuguhkan dan dinikmati oleh para penonton. Proses ini bisa dilakukan melalui distributor film; penayangan di bioskop, televisi, dan online streaming maupun secara mandiri; media sosial seperti Youtube dan platform online lainnya sehingga sebuah karya film dapat bertemu dengan penontonnya dan gagasan dari seorang film maker dapat disampaikan langsung kepada penontonnya.

Berikut di atas merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam memproduksi sebuah film pendek agar pekerjaan kamu lebih terstruktur, efektif, dan efisien. Sudah siapkah kamu memproduksi film pendekmu?

Baca Juga : 5 Tahapan Produksi dalam Pembuatan Video Company Profile

Read More

8 Jenis Video Storytelling Untuk Membantu Bisnis Anda Semakin Dikenal

Di era digital seperti sekarang ini, video adalah salah satu alat marketing yang dinilai cukup menarik dan efektif oleh pelaku bisnis. Dengan distribusi video di digital, durasi sudah tidak lagi menjadi kekhawatiran seperti saat membuat video untuk distribusi di televisi, karena akan berpengaruh pada biaya. Dengan tidak ada batasan durasi, eksplorasi terhadap video dapat lebih beragam dan mengutamakan storytellingStorytelling video memanfaatkan kekuatan untuk bercerita dengan bentuk audio dan visual.

4 kekuatan yang dimiliki Storytelling video, yaitu:

  • Emotional: Penonton punya kesempatan untuk tersentuh emosinya dengan cerita di video.
  • Educational: Dapat menyampaikan hal-hal informatif dalam rangkaian cerita.
  • Emphatic: Dengan menonton video dapat menumbuhkan rasa percaya dan empati dari penonton.
  • Engaging: Setelah menonton video, penonton dapat terlibat lebih lanjut dengan memberikan komentarnya untuk video atau membagikan video ke teman dan kerabatnya, jadi lebih shareabledan memiliki potensi untuk viral.

8 Jenis Video Storytelling Beserta Contoh Untuk Membuat Bisnis Anda Semakin Dikenal, seperti:

  1. Web Series

Web Series sudah tidak asing lagi di telinga, ada banyak web series yang dibuat oleh brand yang dapat kita tonton di Youtube. Bentuk web series sendiri seperti film pendek yang terdiri dari beberapa episode, biasanya akan tayang setiap seminggu sekali. Di akhir setiap episode akan ada cliffhanger atau cerita menggantung yang membuat penonton penasaran dan menunggu kelanjutan cerita di episode selanjutnya. Eksplorasi genre pada web series juga sangat luas dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan cerita. Web series cocok untuk brand awareness dan menciptakan engagement antara brand dan penonton. Kemunculan brand pada sebuah web series dapat berupa value dari brand atau product placement.

Baca Juga : 4 Alasan Kenapa Website Perusahaan Butuh Video

  1. Short Film

Short film adalah format film dengan durasi pendek. Tidak ada standarisasi yang jelas berapa durasi dari sebuah short film, tetapi jika untuk keperluan distribusi digital seperti di Youtube, durasi 10-30 menit sudah cukup tepat. Tentunya untuk menentukan durasi perlu disesuaikan dengan kebutuhan cerita dari film itu sendiri. Eksplorasi genre untuk short film juga sangat terbuka, dari mulai drama, roman, komedi, horor, laga, misteri, dan yang lainnya. Short film cocok untuk brand awareness dan menciptakan engagement antara brand dan penonton. Kemunculan brand pada sebuah short film dapat berupa value dari brand atau product placement.

  1. Documentary Video

Documentary video adalah video yang memaparkan fakta dan kenyataan yang ada. Proses pembuatan sebuah documentary video membutuhkan proses research untuk menemukan fakta-fakta yang ada, caranya bisa dengan wawancara, observasi lapangan, menyebarkan survey, ataupun studi pustaka. Ada beberapa jenis documentary video yang mungkin dibuat oleh bisnis anda, seperti mengangangkat sebuah topik tertentu, menceritakan bagaimana bisnis bisa tercipta dan berkembang, profil orang-orang yang ada di balik sebuah bisnis.

  1. Thematic Video

Thematic video adalah jenis video yang mengangkat sebuah tema tertentu, biasa dipakai saat ada hari raya atau hari peringatan, seperti Idulfitri, tahun baru, valentine, hari Kartini, hari kemerdekaan, hari ibu dan yang lainnya. Thematic video memang sengaja dibuat untuk mengikuti tema-tema tersebut, jenis videonya bisa beragam, seperti manifesto video, gabungan beberapa cerita, atau yang lainnya.

Baca Juga : Perbedaan Iklan Komersial Dan Iklan Non Komersial

  1. Biography Video

Biography video adalah jenis video yang menceritakan kisah hidup seseorang, biasa tokoh yang diangkat adalah orang yang ada dibalik sebuah bisnis atau orang yang dapat merepresentasikan value dari sebuah bisnis. Timeline kehidupan seseorang yang diangkat dalam video dapat disesuaikan dengan cerita yang ingin diangkat, bisa sejak lahir hingga saat ini atau mengambil periode waktu tertentu yang lebih sesuai.

  1. Product Video

Product video adalah video yang dibuat secara khusus untuk memberikan informasi lebih lanjut pada sebuah produk, seperti fungsinya, kandungan yang ada di dalamnya, cara pemakaiannya, dan yang informasi lainnya mengenai produk. Walaupun tujuan video sangat fungsional, bukan berarti video harus dibuat secara kaku dan membosankan. Tetapi masih bisa dirangkai menjadi sebuah video dengan cerita dan visual yang menarik, tanpa menghilangkan esensi dari produk yang ingin disampaikan ke penonton.

  1. Comedy Sketch

Comedy sketch adalah video yang terdiri dari serangkaian adegan komedi yang diperankan oleh beberapa aktor dengan tujuan untuk membuat penontonnya tertawa. Perlu mencari aktor yang memang sudah terbiasa memerankan adegan komedi. Kemunculan brand pada sebuah comedy sketch dapat berupa product placement.

  1. Music Video

Music video adalah video yang khusus dibuat untuk mengiringi sebuah lagu. Membuat music video bisa jadi salah satu alternatif marketing tools untuk brand dan biasanya lagunya juga akan dibuat khusus untuk brand. Dalam pembuatan membuat music video perlu bekerjasama dengan musisi yang memiliki value dan juga genre music yang masih sesuai dengan brand.

Baca Juga : Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Memilih Production House

Kesimpulan

Itulah 8 jenis storytelling video yang dapat membantu bisnis anda. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dan juga porsi untuk memaparkan lebih lanjut mengenai brand atau bisnis ada dengan persentase yang berbeda-beda. Sebelum memutuskan akan membuat jenis storytelling video yang mana, ada baiknya menentukan tujuan dari video, agar dapat memilih video yang tepat.

Apakah Anda masih punya pertanyaan seputar storytelling video? Kami dapat menjawab pertanyaan dan memberikan konsultasi gratis untuk Anda. Silakan hubungi kami via email pada halaman contact atau whatsapp dipojok kanan bawah.

Read More

4 Alasan Kenapa Website Perusahaan Butuh Video!

Kamu pasti berpikir, “hah? Apa hubungannya website sama video?” Memang masih banyak yang belum paham bahwa video merupakan faktor penting yang mempengaruhi engagement sebuah website perusahaan.

Ada banyak cara meletakan video di dalam sebuah website. Kamu bisa meletakannya sebagai background di main slider, bisa meletakannya sebagai tautan di tombol, atau bisa juga meng-embed video tersebut di tengah-tengah halaman.

Lalu kenapa sih website perusahaan kamu membutuhkan video? Nah, kami akan coba jelaskan apa hubungannya dan kenapa halaman depan website kamu memerlukan video!

  1. Kesan Pertama Adalah Segalanya

Sama seperti bertemu dengan seseorang untuk pertama kalinya, website perusahaan kamu pun perlu kesan pertama yang bagus. Nah dengan menambahkan video di website kamu, itu akan memberikan kesan pertama yang bagus buat pengunjung website kamu. Website kamu tidak hanya terlihat profesional, tetapi pengunjung juga dapat mengenal perusahaan kamu dengan cepat.

  1. Menjelaskan Dengan Mudah

Pernah dengar kalau satu menit video berarti sama dengan 1.8 juta kata? Nah daripada menjejali website kamu dengan 1.8 juta kata (yang tentu saja akan mengganggu tampilan website kamu), kenapa gak bikin video satu menit aja? Dengan meletakan video di website perusahaan kamu, kamu punya peluang untuk memperkenalkan perusahaan kamu lebih dalam ke pengunjung.

Baca Juga : Mengapa Video Company Profile Wajib Dimiliki Oleh Perusahaan

  1. Mempermudah Penjualan

Video yang merupakan media yang sangat disukai oleh pengguna internet, juga dapat mempermudah penjualan produk / layanan kamu. Dengan video, tim sales kamu dapat melakukan percakapan dengan lebih informatif dan produktif. Kamu bahkan bisa membuat video yang menjawab topik-topik tertentu. Dengan begitu, layanan yang kamu tawarkan dapat tersampaikan dengan lebih jelas.

  1. Menciptakan Empati

Jasa Video eps-production.com

Video tidak hanya efektif untuk menunjukan produk atau layanan yang kamu jual, tetapi juga memaparkan brand value dan mission statement dari brand kamu. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah menyentuh hati para audiens. Kamu bisa membuat video-video tematik, seperti film pendek, atau bahkan web series untuk menyentuh perasaan calon konsumen kamu dengan jitu.

Baca Juga : 5 Tahapan Produksi Dalam Pembuatan Video Company Profile

Penutup

Kesimpulannya, video adalah media yang mudah diletakan di mana saja, termasuk di website kamu. Tertarik bikin video? Silakan hubungi kami di halaman berikut ini atau Whatsapp 081280002771.

Read More

10 Istilah Pelabelan Untuk Film Yang Kamu Tonton | EPS PRODUCTION

Dalam dunia perfilman, ada beberapa istilah film yang digunakan. Mungkin, di antaranya sudah pernah atau bahkan cukup sering kamu dengar. Meski sudah familiar didengar, ternyata masih banyak pula orang yang tidak mengetahui arti dari istilah-istilah film tersebut. Untuk itu, buat kamu para penggemar film, penting banget untuk tahu istilah yang ada dalam film. Jadi, kalau nanti ngobrol membahas film yang lagi hype, setidaknya kamu tidak bingung dan pelanga-pelongo lagi.

10 ISTILAH PELABELAN YANG ADA DALAM FILM

Biar kamu makin tahu, berikut ini Okeguys coba rangkum beberapa istilah penting yang ada dalam film dan sering digunakan :

  1. Reboot

Jasa Video eps-production.com

Istilah film pertama yang perlu diketahui adalah reboot. Reboot merupakan istilah untuk menjelaskan material film yang hanya menyisakan judul asli saja. Walaupun judulnya sama, tapi jalan cerita film reboot berbeda dari film aslinya itu. Contoh, film Batman, The Dark Knight, dan The Amazing Spider-Man.

  1. Blockbuster

Blockbuster yaitu istilah untuk film-film yang meraih sukses dengan penjualan tiket membludak, pendapatan film tinggi, dan mendapat animo masyarakat begitu besar. Film-film blockbuster yang pernah ada di antaranya, Titanic, Star Wars, The Lord of The Rings, Game of Thrones, dan banyak lagi.

  1. Prekuel

Jasa Video eps-production.com

Istilah film berikutnya adalah prekuel untuk menjelaskan film yang alur cerita di dalamnya menceritakan semua kejadian sebelum film utama. Film The Hobbit misalnya, menceritakan keadaan sebelum film The Lord of The Rings.

Baca Juga : 10 Istilah Dalam Produksi Video dan Film Yang Wajib Kamu Tahu

  1. Sekuel

Jasa Video eps-production.com

Jika prekuel menceritakan kejadian sebelum film utamanya, maka sekuel adalah kebalikannya. Sekuel menceritakan kisah lanjutan dari film utama yang sudah tayang. Seperti, Sherlock Holmes 3, yang melanjutkan 2 cerita dari Sherlock Holmes sebelumnya.

  1. Remake

Kalau istilah remake tentu sudah sangat familiar ya kamu dengar, guys. Dilihat dari artinya, remake adalah film yang dibuat ulang, tanpa mengubah alur cerita dan tokoh-tokoh di film utama. Sampai sekarang, sudah banyak film remake yang berhasil mendulang kesuksesan dibandingkan film sebelumnya, seperti film It, The Ring, dan King Kong.

  1. Spin Off

Berikutnya, ada spin off yaitu istilah untuk menceritakan kejadian atau karakter yang melekat kuat. Rata-rata karakter pada film spin off sengaja dibuat menonjol dan memiliki penggemar di mana-mana. Kita bisa ambil contoh film The Wolverine, The Conjuring, dan Minions.

Baca Juga : Perbedaan Iklan Komersial Dan Iklan Non Komersial

  1. Cross Over

Dalam sebuah film cross over, biasanya beberapa karakter dari film-film lain yang terkenal akan dipertemukan dalam satu film. Misalnya, karakter Thor dan Iron Man yang bertemu dalam film The Avengers, Alien vs Predator, Freddy vs Jason, dan banyak lagi.

  1. Sidekick

Tahu karakter Robin si pendamping setia Batman, dong? Nah, karakter Robin inilah yang disebut Sidekick. Sidekick adalah julukan untuk karakter pendamping dari si tokoh utama dalam film.

  1. Twist

Twist atau plot twist adalah sebutan dalam film di mana alur cerita di dalamnya sengaja dibelokkan atau diputar. Bisa dibilang, twist ini membuat sebuah film memiliki alur maju-mundur, karena bisa membahas cerita di masa lalu ataupun masa depan. Ending dari film twist biasanya berakhir dengan cerita tidak terduga. Contohnya, film Fight Club dan The Others.

Baca Juga :  Mengenal Tugas Dan Tanggung Jawab Seorang Sutradara

  1. Box Office

Hampir mirip dengan blockbuster, istilah box office merupakan sebutan untuk film yang mampu menghasilkan pendapatan melebihi biaya pembuatan film itu sendiri. Penilaian film box office dilihat dari pendapatan fantastis yang diperoleh beberapa hari di awal pemutaran film secara global. Semula, istilah box office ini merujuk pada penjualan tiket berbentuk kotak. Namun belakangan, box office menjadi gelar khusus untuk film-film yang laris manis diminati penonton.

Baca Juga : 5 Film Tentang Kecelakaan Pesawat Yang Wajib Kamu Tonton

Read More

Perbedaan Iklan Komersial Dan Iklan Non Komersial | EPS PRODUCTION

Iklan Komersial dan Iklan Non Komersial Dunia iklan belakangan ini semakin semarak dengan banyaknya inovasi-inovasi baru yang bermunculan khususnya dalam ranah digital.

Namun tahukah kamu, bahwa iklan yang ada tidak selamanya ditujukan untuk kepentingan mencari provit semata. Akan tetapi banyak para pengiklan diluar sana yang menggunakan media iklan sebagai sarana penyebaran hal-hal positif tanpa mencari keuntungan. Pada pembahasan kali ini, kami akan membahas tentang jenis iklan komersial dan iklan non komersial yang banyak tersebar diluaran sana.

Iklan atau dalam KBBI kita sebut pariwara, ialah pesan yang bersifat promosi atau menawarkan, menjual baik jasa, barang, ide dan lainnya. Iklan adalah tulisan yang diisi dengan tawaran baik berupa sebuah jasa atau berupa permintaan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu.

Jasa Video eps-production.com

 

Iklan umumnya banyak kita jumpai di televisi, media sosial, sepanjang jalan-jalan besar yang biasanya berupa video yang ditampilakn dilayar besar, atau reklame yang dipasang di pinggir jalan. Setelah kamu mengetahui pengertian iklan, selanjuntnya kita akan membahas jenis iklan.

Iklan sendiri memiliki dua jenis yaitu, Iklan komersial dan Iklan non komersial. Loh iklan ada dua jenis?. Nah kalau kamu penasaran langsung aja yuk kita ke bahas mengenai apa sih iklan komersial itu dan apa perbedaannya dengan iklan non komersial?.

Pengertian Iklan Komersial

 

Iklan komersial adalah iklan yang yang dibuat untuk memasarkan atau mengkampanyekan sebuah produk dan jasa. Produsen akan bekerja sama dengan agency atau production house penyedia jasa pembuatan iklan untuk memasarkan dan mengenalkan produknya pada konsumen. Sebuah perusahaan akan berusaha untuk menjual barangnya, salah satu cara paling ampuh adalah dengan mengiklankan produknya. Bahkan kamu sebagai seorang konsumen pun pasti sadar akan alasan kamu memilih sebuah produk, entah karena melihatnya di Tv atau media sosial tapi itulah tujuan iklan itu dibuat, menarik perhatian konsumen.

Macam-Macam Iklan Komersial

Iklan komersial sendiri terbagai kedalam dua macam yaitu iklan Strategis dan iklan Taktis.

  • Iklan Strategis

Iklan strategis adalah iklan yang digunakan untuk mengembangkan dan membangun merek yang diiklankan. Hal ini dibuat agar perusahaan mampu mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk dengan baik dan benar. Hal yang paling penting dalam jangka panjang yaitu memposisikan merek serta mengembangkan pangsa pikiran dan pangsa pasar.

  • Iklan Taktis

Iklan taktis sendiri bersifat mendesak. Maksud dari mendesak disini adalah memaksa atau membuat para konsumen yang membaca iklan segera melakukan kontak atau segera membeli produk kita. Biasanya iklan ini akan melakukan promosi dan penawaran khusus yang berjangka pendek agar konsumen memberi respon cepat.

Tujuan Iklan Komersial

Setiap iklan yang dibuat tentulah memiliki tujuan masing-masing. Begitupun dengan iklan komersial. Berikut beberapa tujuan iklan komersial:

  1. Membagi sebuah informasi kepada masyarakat tentang suatu produk, barang atau jasa, merek dan perusahaan.
  2. Mempengaruhi orang lain yang menjadi sasaran pemasaran kita agar mereka mau menggunakan dan membeli produk atau jasa yang telah kita tulis diiklan kepada mereka.
  3. Mendapat profit.

Baca Juga : Pengertian Iklan Komersial: Ciri, Jenis, dan Contohnya

Ciri-ciri Iklan Komersial

Iklan selalu menggunakan kata-kata yang persuasive yakni dengan menggunakan bahasa yang bertujuan untuk menonjolkan kelebihan suatu produk. Iklan komersial sendiri memiliki beberapa ciri-ciri seperti berikut:

  • Memakai kata atau kalimat yang bersifat persuasive
  • Pemilihan kata atau Diksi yang sangat menarik, benar, logis, dan sopan, sehingga mudah dimengerti oleh konsumen.
  • Menjelaskan tentang sebuah produk dari sebuah perusahaan.
  • Memberikan penawaran berupa sebuah jasa.

Iklan Non Komersial

Sekarang kita akan membahas tentang iklan non-komersial atau yang biasa kita sebut iklan layanan masyarakat. Iklan Non-komersial sangat jauh dengan iklan komersial, dimana iklan ini berisi pesan-pesan moral atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau menghindari sesuatu. Iklan ini sama sekali tidak akan menawarkan jasa atau barang dalam iklannya namun, iklan ini mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan dan memiliki hidup yang lebih baik. Dengan membaca pengertiannya saja kamu pasti sudah bisa melihat ataupun mengetahui tujuan dari iklan non-komersial.

Baca Juga : Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Memilih Production House

Tujuan Iklan Non Komersial

Tujuan iklan non komersial sendiri berbeda dengan tujuan iklan komersial yang umunya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Berikut beberapa tujuan iklan non komersial :

  1. Mengajak masyarakat untuk hidup lebih baik.
  2. Memberi peringatan
  3. Memberi motivasi

PENUTUP

Dengan mengetahui perbedaan antara iklan komersial dan non komersial kamu akan lebih mudah dalam menentukan iklan apa yang ingin kamu buat atau produksi nantinya. semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yahh. see yaa….

Baca Juga :  6 Hal Yang Mempengaruhi Harga Jasa Pembuatan Video Iklan TVC

Read More

10 Istilah Dalam Produksi Video dan Film Yang Wajib Kamu Tahu | EPS PRODUCTION

Memulai sebuah produksi video dan film memang dibutuhkan sebuah pengetahuan yang cukup, selain dari segi teknis kamu juga dituntut untuk mengetahui istilah-istilah yang sering kali digunakan dalam sebuah produksi video dan film. Tujuannya, untuk mempersingkat waktu saat proses pengerjaannya, selain itu istilah-istilah ini juga dapat mempermudah kita untuk berkomunikasi ke sesama kru saat produksi video dan film nantinya. Nah, kali ini eps production akan menjelaskan tentang istilah-istilah dalam produksi video dan film yang harus kamu pelajari sebelum memproduksi video dan filmmu sendiri.

  1. Script Breakdown

Jasa Video eps-production.com

Script breakdown adalah istilah yang digunakan untuk membedah naskah. Hal ini dilakukan untuk memastikan elemen-elemen yang diperlukan dalam setiap adegan, seperti lokasi yang akan digunakan, talent yang muncul dalam tiap adegan, penataan artistik/properti yang dibutuhkan, makeup seperti apa yang diperlukan, hingga pakaian yang harus dipersiapkan.

Script breakdown juga digunakan untuk membedah shot yang akan digunakan dalam setiap adegannya. Hal ini diperlukan untuk menentukan angle, jenis-jenis shot, dan pencahayaan yang akan digunakan dalam proses produksi nantinya.

  1. Pre-Production Meeting PPM

Setelah menentukan elemen yang diperlukan dalam video atau film, langkah berikutnya adalah mengomunikasikan proyek video atau film yang akan dibuat kepada seluruh kru maupun investor yang terlibat melalui pertemuan yang disebut Pre-Production Meeting (PPM). Pada langkah ini, kamu diharuskan untuk menyampaikan visi yang akan digarap dalam video atau film kamu bahkan sampai hal-hal mendetail seperti referensi visual, jadwal produksi, dan budgeting.

Baca Juga : Pentingnya Melakukan Tes Kamera Sebelum Shooting

  1. Scouting

Scouting dapat memiliki dua arti :

Jasa Video eps-production.com

  • mencari lokasi yang cocok dengan referensi visual atau,
  • mencari talentyang tepat.

Namun, istilah scouting untuk mencari talent digunakan jika tahapan ini dilaksanakan dengan mendatangi agency atau individu yang bersangkutan secara langsung, sedangkan pencarian talent melalui sebuah audisi lebih sering menggunakan istilah casting.

  1. Reading

Istilah reading digunakan untuk mempersiapkan talent sebelum masa produksi berlangsung. Pada tahapan ini, setiap talent  diharuskan untuk membaca naskah yang sudah ada, hal ini bertujuan agar talent dapat mempelajari karakter dan adegan yang akan diperankan. Reading sangat berguna untuk mempersingkat waktu pada saat shooting agar berjalan lebih efisien dan efektif.

  1. Recce

jasa-video_eps-production

Hal selanjunya adalah survey lokasi atau recce hal ini bertujuan untuk mempersingkat waktu saat shooting, dengan melakukan perencanaan angle dan pencahayaan di lokasi yang telah ditentukan sebelum peroses shooting sesungguhnya berlangsung. Proses ini sering disebut dengan istilah recce. Hal ini penting untuk dilakukan pada setiap lokasi yang akan digunakan agar proses shooting dapat berjalan lancar.

Baca Juga : Mengenal Teknik Dasar 3 Titik Pencahayaan Dalam Video dan Film

  1. Crew Call

Pernah gak jadwal shooting yang udah kamu persiapkan dari jauh-jauh hari jadi berantakan gara-gara ada 1 orang kru yang terlambat datang? Pasti bikin bad mood banget kan? Nah, oleh karena itu ada salah satu istilah yang berfungsi untuk mengingatkan kru agar datang tepat waktu biasanya disebut Crew Call. Umumnya, crew call dilakukan oleh produser dengan cara menghubungi setiap kru beberapa jam sebelum proses shooting berlangsung.

  1. On Cam

Istilah on cam digunakan untuk menentukan jadwal dimulainya shooting. Berbeda dengan istilah crew call yang menentukan kapan kru mulai berkumpul, istilah on cam menentukan kapan kamera siap untuk merekam. Dengan kata lain, waktu yang ditentukan untuk on cam menandakan durasi persiapan setiap kru setelah crew call.

  1. Blocking

Jasa Video eps-production.com

Blocking adalah istilah yang digunakan untuk mengatur letak talent, properti, dan pencahayaan agar tidak saling menutupi. Selain itu, istilah blocking juga digunakan untuk menentukan pergerakan setiap talent agar selaras dengan elemen-elemen lain dalam frame.

  1. Wrap

Jasa Video eps-production.com

Istilah ini merupakan sebuah istilah yang paling menggembirakan bagi sebagian kru dan selalu disambut dengan tepuk tangan. Jika seluruh adegan telah selesai direkam dan tidak ada hal yang perlu diulang, maka sutradara akan menggunakan meneriakkan kata “wrap” untuk menandakan bahwa proses shooting telah selesai. Namun, beberapa sutradara lebih memilih untuk menggunakan istilah “bungkus” yang memiliki arti sama dalam Bahasa Indonesia.

  1. Logging

Jasa Video eps-production.com

Sebelum mulai mengedit footage yang dihasilkan dari produksi, kita harus memilah file-file video yang telah disetujui oleh sutradara ketika shooting dan memisahkannya pada folder khusus. Hal ini juga memiliki istilah sendiri, yaitu logging. Tahapan ini dilakukan dengan memperhatikan catatan clapper mengenai daftar file mana saja yang akan digunakan dalam tahap editing.

PENUTUP

Dengan mempelajari istilah-istilah tersebut kamu akan lebih mudah dalam berkomunikasi antar sesama kru saat produksi video atau filmmu. Selain itu kamu juga lebih terkesan professional. Nah yuk mulai terapin istilah-istilah diatas dalam produksi video atau filmmu.

 

Read More