8 Alasan Mengapa Perusahaan Wajib Menggunakan Production House

Di era saat ini konten audio visual sudah menjadi kebutuhan dasar setiap individu. bukan sebuah rahasia lagi bahwa video juga sudah merubah gaya hidup kita saat ini, bukan sebuah rahasi lagi jika video merupakan alat yang sangat pennting dan berpengaruh saat ini, banyak perusahaan sudah menggunakan video sebagai strategi pemasaran diera modern ini. Konten video menjadi sangat istimewa bukan tanpa alasan, hal ini dipengaruhi oleh perpaduan gambar bergerak dan suara yang dikolaborasikan dengan cerita menarik, membuat video menjadi media yang penuh informasi dan hiburan untuk penonton.

Membuat video yang dapat menyampaikan pesan atau informasi secara akurat dibutuhkan keterampilan atau skill khusus, oleh karena itu menggunakan jasa Production House professional adalah pilihan yang sangat tepat untuk perusahaan dalam membuat konten audio visualnya.

Baca Juga : Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Memilih Production House

Menggunakan production house dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, terutama dalam pembuatan konten audiovisual. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan sebaiknya mempertimbangkan untuk menggunakan jasa production house :

  1. Keahlian Profesional
    Production house memiliki tim profesional yang berpengalaman dalam berbagai aspek produksi, mulai dari penulisan naskah hingga pengeditan. Ini memastikan hasil akhir video yang berkualitas tinggi.
  1. Peralatan Berkualitas
    Mereka dilengkapi dengan peralatan produksi terbaru dan terbaik, yang mungkin tidak dimiliki perusahaan. Ini mencakup kamera, mikrofon, peralatan pencahayaan, perangkat lunak pengeditan, dan berbagi perlengkapan lainnya.
    Baca Juga : 7 Keunggulan Yang Dimiliki Kamera Full Frame
  1. Efisiensi Waktu
    Mengandalkan production house dapat menghemat waktu perusahaan. Dimana tim produksi dari production house dapat fokus pada proses kreatif, sementara perusahaan dapat tetap fokus pada bisnis inti mereka.
  1. Kreativitas dan Ide Segar
    Production house seringkali memiliki perspektif yang berbeda dan bisa menawarkan ide-ide kreatif yang inovatif untuk konten yang dihasilkan.
  1. Manajemen Proyek
    Production House berpengalaman dalam manajemen proyek, termasuk pengaturan jadwal, anggaran, dan koordinasi tim, sehingga meminimalkan risiko keterlambatan dan pengeluaran yang tidak terduga.
  1. Akses ke Jaringan dan Kontak
    Production house memiliki jaringan kontak yang luas di industrinya, hal ini membantu mempercepat proses produksi, dimana production house dapat mereferesikan mulai dari permilihan lokasi, talent, atau pernyanyi yang tepat untuk kebutuhan video perusahaan anda.
  1. Kualitas Produksi
    Mereka dapat menghasilkan konten yang tidak hanya menarik tetapi juga memiliki nilai produksi yang tinggi, hal tersebut meningkatkan citra perusahaan di mata audiens secara signifikan.
  1. Fleksibilitas dan Penyesuaian
    Production house dapat menawarkan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan, baik itu iklan, video korporat (video company profile), atau dokumenter.

Baca Juga : 4 Tips Agar Produksi Film Atau Video Kamu Selesai Tepat Waktu

Dengan mempertimbangkan alasan-alasan tersebut, perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimal dari pembuatan konten audiovisual dan meningkatkan efektivitas komunikasi mereka. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau kebutuhan spesifik, jangan ragu untuk bertanya ya!

Read More

Mengenal Sensor Kamera APS-C, Kelebihan dan Kekurangannya!

Sensor APS-C (Advanced Photo System type-C) adalah jenis sensor gambar yang umum digunakan dalam kamera digital, terutama di kamera DSLR dan mirrorless. Ukurannya sekitar 22,5 x 15 mm, yang lebih kecil dibandingkan dengan sensor full-frame, tetapi lebih besar dibandingkan dengan sensor format mikro 4/3.

 

Kelebihan sensor APS-C termasuk:

  1. Depth of Field: Sensor ini memberikan depth of field yang lebih sempit dibandingkan sensor kecil (sensor format mikro 4/3), memudahkan untuk menciptakan efek bokeh yang menarik.
  2. Crop Factor: Sensor APS-C memiliki crop factor sekitar 1.5x (atau 1.6x pada beberapa model), artinya lensa 50mm pada APS-C akan memberikan sudut pandang yang setara dengan lensa 75mm pada full-frame.
  3. Ukuran dan Berat: Kamera dengan sensor APS-C umumnya lebih kecil dan lebih ringan, menjadikannya pilihan yang baik untuk fotografer yang sering bepergian.

Baca Juga : 7 Keunggulan Yang Dimiliki Kamera Full Frame

Meskipun sensor APS-C memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

  1. Performa dalam Pencahayaan Rendah: Sensor APS-C biasanya memiliki performa yang kurang baik dibandingkan dengan sensor full-frame dalam kondisi pencahayaan rendah. Ini bisa menyebabkan noise yang lebih tinggi pada ISO tinggi.
  2. Rentang Dinamis: Rentang dinamis sensor APS-C biasanya sedikit lebih rendah dibandingkan sensor yang lebih besar, seperti full-frame. Ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk menangkap detail di area terang dan gelap dalam satu gambar.
  3. Crop Factor: Dengan crop factor sekitar 1.5x, lensa yang digunakan pada kamera APS-C akan memberikan sudut pandang yang lebih sempit. Ini bisa menjadi tantangan jika Anda ingin menggunakan lensa lebar untuk landscape atau arsitektur.
  4. Kualitas Bokeh: Meskipun bisa menciptakan efek bokeh yang baik, sensor APS-C biasanya tidak dapat menghasilkan bokeh selebar yang sama seperti sensor full-frame, yang memiliki depth of field lebih sempit.
  5. Ketergantungan pada Lensa: Untuk mencapai hasil terbaik, pengguna mungkin perlu membeli lensa yang dirancang khusus untuk APS-C, yang bisa menjadi tambahan biaya.
  6. Keterbatasan Profesional: Beberapa fotografer profesional mungkin lebih memilih sensor full-frame untuk kualitas gambar terbaik dan performa yang lebih baik, terutama dalam situasi ekstrem.

Dengan mempertimbangkan kekurangan ini, penting untuk memilih sensor yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya video dan fotografi kamu.

Merk Kamera APS-C

Banyak kamera di pasaran yang menggunakan sensor APS-C. Berikut adalah beberapa contok merek kamera yang menggunakan sensor APS-C:

Baca Juga : 5 Jenis Lensa Kamera dan Kegunaannya

  1. Canon
  • Canon EOS 90D
  • Canon EOS M50 Mark II
  • Canon EOS Rebel T8i (EOS 850D)
  1. Nikon
  • Nikon D7500
  • Nikon Z50 (mirrorless)
  • Nikon D5600
  1. Fujifilm
  • Fujifilm X-T4
  • Fujifilm X-T30
  • Fujifilm X-E4
  1. Sony
  • Sony Alpha A6600
  • Sony Alpha A6400
  • Sony Alpha A6300
  • Sony Alpha A6000
  1. Pentax
  • Pentax K-70
  • Pentax KP

Baca Juga : 4 Tips Agar Produksi Film Atau Video Kamu Selesai Tepat Waktu

Kamera-kamera ini cocok untuk berbagai jenis video dan fotografi, dari pemula hingga profesional. Dengan penjelasan diatas diharapkan semakin memantapkan kamu untuk membeli kamera dengan jenis sensor apa dan yang terpenting adalah di sesuaikann dengan kebutuhan kamu. Semoga artikel ini bermanfaat, jika suka dengan artikel ini jangan lupa share ke teman-teman kamu ya ;).

Read More
Girl standing in a night club with colorful bright neon red ligh

Mengenal Apa Itu Bokeh Dalam Fotografi Dan Videografi?

Mungkin kamu sering mendengar istilah bokeh beberapa tahun belakangan ini terutama dalam dunia fotografi dan videografi. Namun, sudahkah kamu tau apa itu bokeh yang sebenarnya? Lalu bagaimana cara untuk membuat bokeh di foto atau video? Untuk itu kami akan membahasnya untuk kamu.

Apa Itu Bokeh?

Sebelum kita membahas tetang bokeh ada baiknya kita cari tahu dulu dari mana sih kata bokeh itu berasal? Bokeh berasal dari bahasa Jepang yaitu ‘boke’ yang secara harfiah berarti blur. Sesuai dengan pengertianya, bokeh adalah suatu cara untuk menghasilkan kualitas estetika fotografi yang dihasilkan dari bagian yang tidak fokus atau blur.

Bokeh biasanya digunakan oleh para fotografer dan videographer untuk memisahkan point of interest dengan latar belakang (background) juga latar depan (foreground). Agar lebih mudah di pahami, mari kita lihat ilustrasi di bawah ini:

Dari foto di atas, kamu dapat melihat sebuah mobil yang terparkir pada malam hari. Mobil dan spion terlihat fokus dan tajam, sementara jalan raya dan mobil lain di latar belakangnya nampak tidak fokus. Pada bagian yang tidak fokus, kamu bisa melihat bagaimana objek berubah menjadi bulat, karena efek yang diciptakan oleh lensa, dan efek inilah yang acap kali kita sebut sebagai ‘bokeh’.

Baca Juga: 5 Tahapan Pembuatan Film Pendek

Cara Membuat Bokeh

“Kamera apa sih yang dapat menghasilkan bokeh?” Mungkin itu adalah pernyataan sebagian banyak orang yang masih belum menngerti dan keliru sampai saat ini. Hasil bokeh sendiri ditentukan oleh lensa yang kamu gunakan bukan kamera. Kamu dapat menggunakan kamera terbaik, namun tanpa pilihan lensa yang tepat, bokeh tidak akan tercipta. Lalu bagaimana sih caranya untuk menciptakan efek blur ini dengan lensa? Berikut penjelasannya:

  1. Ubah Setting Kamera ke Manual atau Aperture Priority

 

Jika kamu ingin mendapatkan efek blur ini, maka hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengubah setting kamera kamu ke “M/Manual” atau “A/Aperture Priority”. Dengan kedua setting tersebut, kamu dapat mengubah aperture atau bukaan sesuai dengan keinginan kamu.

  1. Gunakan Bukaan Lebar

Coba bidik objek yang kamu ingin jadikan point of interest. Ubahlah bukaan lensa menjadi bukaan lebar, misalnya f/1.8 atau f/2.8. Kemudian putarlah gelang fokus agar fokus pada objek tersebut.

Setelah kamu memutar gelang fokus, kamu akan melihat perubahan kualitas gambar di viewfinder kamu. Latar belakang akan berubah menjadi kabur atau blur seperti ilustrasi di atas.

Bagaimana kalau kita menggunakan bukaan sempit, f/22 misalnya? Hasilnya, semua gambar akan menjadi tajam. Logikanya, semakin besar nomor bukaan, maka semakin jelas pula semua bagian gambar. Hasilnya? Baik background dan foreground akan sama-sama tajam, dan tidak akan ada bokeh.

  1. Perlebar Jarak Objek dan Latar Belakang

Apabila jarak objek / subjek fotografi kamu terlalu dekat dengan latar belakang, maka efek bokeh tidak bisa dihasilkan. Oleh karena itu, beri sedikit kedalaman dengan memperlebar jarak antara objek dengan latar belakang.

Seperti yang bisa kamu lihat di ilustrasi di atas. Background atau latar belakang akan blur dan menghasilkan bokeh, jika jarak si model perempuan jauh dengan latar belakangnya. Jika jarak si model perempuan semakin dekat dengan daun-daun di belakangnya, maka bokeh akan semakin berkurang.

Jika latar belakang tidak bisa dipindahkan, maka dekatkan objek ke arah kamera. Dengan begitu objek akan semakin terpisahkan dengan latar belakang.

Baca Juga : 7 Departemen Kru Film Pendek atau Video

Bagaimana dengan Kamera Handphone?

Seiring berkembangnya teknologi, sekarang kamera handphone sudah bisa meniru efek bokeh kamera DSLR atau mirrorless. Namun perlu kamu catat bahwa efek ini di kamera ponsel hanyalah emulasi (tiruan) dan bukan efek organik yang diciptakan oleh lensa dan diafragma-nya.

Efek ini di kamera handphone diciptakan dengan memotret dua hasil sekaligus lewat dua atau lebih lensa belakang handphone. Kamera handphone akan mengenali mana yang bagian depan dan mana yang latar belakang. Bagian latar belakang kemudian akan dibuat kabur atau blur sehingga seolah-olah ada kedalaman di foto tersebut.

Untuk menciptakan efek ini di kamera handphone tidaklah sulit. Kamu hanya perlu memastikan bahwa handphone milikmu memiliki dua atau lebih kamera belakang. Apabila kamu memiliki handphone andalan merek-merek ternama seperti iPhone, Samsung, Oppo, Xiaomi, dsb, maka kemungkinan besar kamu dapat menggunakan fitur ini.

Selain menggunakan aplikasi kamera bawaan dari pabrik, kamu juga bisa menggunakan aplikasi-aplikasi kamera third party. Keuntungan menggunakan aplikasi third party adalah fitur yang lebih lengkap, seperti pengaturan aperture, shutter speed, dsb. Contoh-contoh aplikasi tersebut antara lain: AfterFocus (Android & iOS), ProShot (Android & iOS), Manual (iOS).

Nah, gimana? Sudah semakin paham dengan arti bokeh? Sudah paham juga cara membuatnya? Sekarang tinggal kalian praktekan ya. Selamat mencoba!

 

Read More