Mengenal Sensor Kamera APS-C, Kelebihan dan Kekurangannya!

Sensor APS-C (Advanced Photo System type-C) adalah jenis sensor gambar yang umum digunakan dalam kamera digital, terutama di kamera DSLR dan mirrorless. Ukurannya sekitar 22,5 x 15 mm, yang lebih kecil dibandingkan dengan sensor full-frame, tetapi lebih besar dibandingkan dengan sensor format mikro 4/3.

 

Kelebihan sensor APS-C termasuk:

  1. Depth of Field: Sensor ini memberikan depth of field yang lebih sempit dibandingkan sensor kecil (sensor format mikro 4/3), memudahkan untuk menciptakan efek bokeh yang menarik.
  2. Crop Factor: Sensor APS-C memiliki crop factor sekitar 1.5x (atau 1.6x pada beberapa model), artinya lensa 50mm pada APS-C akan memberikan sudut pandang yang setara dengan lensa 75mm pada full-frame.
  3. Ukuran dan Berat: Kamera dengan sensor APS-C umumnya lebih kecil dan lebih ringan, menjadikannya pilihan yang baik untuk fotografer yang sering bepergian.

Baca Juga : 7 Keunggulan Yang Dimiliki Kamera Full Frame

Meskipun sensor APS-C memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

  1. Performa dalam Pencahayaan Rendah: Sensor APS-C biasanya memiliki performa yang kurang baik dibandingkan dengan sensor full-frame dalam kondisi pencahayaan rendah. Ini bisa menyebabkan noise yang lebih tinggi pada ISO tinggi.
  2. Rentang Dinamis: Rentang dinamis sensor APS-C biasanya sedikit lebih rendah dibandingkan sensor yang lebih besar, seperti full-frame. Ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk menangkap detail di area terang dan gelap dalam satu gambar.
  3. Crop Factor: Dengan crop factor sekitar 1.5x, lensa yang digunakan pada kamera APS-C akan memberikan sudut pandang yang lebih sempit. Ini bisa menjadi tantangan jika Anda ingin menggunakan lensa lebar untuk landscape atau arsitektur.
  4. Kualitas Bokeh: Meskipun bisa menciptakan efek bokeh yang baik, sensor APS-C biasanya tidak dapat menghasilkan bokeh selebar yang sama seperti sensor full-frame, yang memiliki depth of field lebih sempit.
  5. Ketergantungan pada Lensa: Untuk mencapai hasil terbaik, pengguna mungkin perlu membeli lensa yang dirancang khusus untuk APS-C, yang bisa menjadi tambahan biaya.
  6. Keterbatasan Profesional: Beberapa fotografer profesional mungkin lebih memilih sensor full-frame untuk kualitas gambar terbaik dan performa yang lebih baik, terutama dalam situasi ekstrem.

Dengan mempertimbangkan kekurangan ini, penting untuk memilih sensor yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya video dan fotografi kamu.

Merk Kamera APS-C

Banyak kamera di pasaran yang menggunakan sensor APS-C. Berikut adalah beberapa contok merek kamera yang menggunakan sensor APS-C:

Baca Juga : 5 Jenis Lensa Kamera dan Kegunaannya

  1. Canon
  • Canon EOS 90D
  • Canon EOS M50 Mark II
  • Canon EOS Rebel T8i (EOS 850D)
  1. Nikon
  • Nikon D7500
  • Nikon Z50 (mirrorless)
  • Nikon D5600
  1. Fujifilm
  • Fujifilm X-T4
  • Fujifilm X-T30
  • Fujifilm X-E4
  1. Sony
  • Sony Alpha A6600
  • Sony Alpha A6400
  • Sony Alpha A6300
  • Sony Alpha A6000
  1. Pentax
  • Pentax K-70
  • Pentax KP

Baca Juga : 4 Tips Agar Produksi Film Atau Video Kamu Selesai Tepat Waktu

Kamera-kamera ini cocok untuk berbagai jenis video dan fotografi, dari pemula hingga profesional. Dengan penjelasan diatas diharapkan semakin memantapkan kamu untuk membeli kamera dengan jenis sensor apa dan yang terpenting adalah di sesuaikann dengan kebutuhan kamu. Semoga artikel ini bermanfaat, jika suka dengan artikel ini jangan lupa share ke teman-teman kamu ya ;).

Read More

7 Keunggulan Yang Dimiliki Kamera Full Frame

Bagi para penggiat dunia video dan foto profesional, kebanyakan dari mereka cenderung memilih kamera full frame dibanding APS-C. Simpelnya, karena kamera full frame memakai sensor yang berukuran sama dengan satu frame film 35mm tradisional, yakni 36 x 24 mm. Sensor ini lebih besar dari kamera bertipe APS-C yang memiliki sensor berukuran 22 x 15 mm.

Lantas, apa keuntungan memakai kamera bersensor full frame dibandingkan dengan kamera sensor APS-C? Berikut admin jabarkan 7 kelebihan kamera dengan sensor full frame :

  1. Memiliki sensor yang lebih besar dan lebih baik

Jasa Video eps-production.com

Baca Juga: Mengenal Kamera Lumix S1H, Mirrorless Pertama Yang Diakui NETFLIX

Dibandingkan dengan kamera yang menggunakan sensor APS-C, kamera full frame memiliki sensor yang lebih besar. Semakin besar sensor, semakin besar piksel yang dimiliki, terang laman Adorama Camera. Piksel yang lebih besar dapat menangkap lebih banyak informasi warna dan cahaya masuk serta lebih sedikit noise dibanding piksel yang lebih kecil.

Itulah mengapa, ISO tinggi bekerja lebih baik pada kamera full frame berkat sensornya yang besar. Keuntungan lain ialah bisa membedakan variasi warna yang lebih halus serta menangkap rentang dinamis yang lebih besar. Hasil akhirnya akan meningkatkan akurasi, realisme dan vibrant pada foto.

  1. Biasanya, memiliki resolusi yang lebih besar

Jasa Video eps-production.com

Biasanya, kamera full frame memiliki resolusi yang lebih besar dari kamera APS-C.

Dengan ini, kita bisa memotret dan mengambil video dalam keadaan pencahayaan yang minim. Selain itu, sensor full frame bisa menangkap detail yang halus, rentang dinamis yang besar, gambar yang lebih tajam dan mengurangi noise dalam foto, ungkap laman Adorama Camera. Lebih unggul dari kamera APS-C!

  1. Tidak ada crop factor seperti di APS-C dan MFT

Jasa Video eps-production.com

Ada banyak pilihan lensa yang tersedia untuk kamera full frame. Dan tidak ada crop factor seperti di kamera APS-C. Misal, jika kita memasang lensa dengan panjang 24 mm, maka hasil akhirnya pun akan tetap 24 mm. Namun, jika dipasang di kamera APS-C, maka akan berubah jadi 36 mm karena ada crop factor 1,5 kali.

Begitu pula jika kita memakai lensa 50 mm, di full frame panjangnya tidak berubah, tetapi di kamera APS-C akan menjadi 75 mm. Simpelnya, dengan crop factor, lensa akan berubah menjadi lebih panjang. Lensa ultra-wide akan menjadi wide dan lensa wide akan menjadi normalDengan memakai full frame, hal ini tidak akan terjadi!

Editor Pick :

6 Situs download Template After Effect Gratis 2022

Tugas Dan Tanggung Jawab Seorang Sutradara

Teknik Shooting Video Menggunakan Green Screen

  1. Menghasilkan bokeh yang lebih halus

Laman Borrow Lenses membuat perbandingan antara bokeh yang dihasilkan oleh tiga kamera, yakni Canon 5D Mark III (full frame), Fuji X-E2 (APS-C dengan crop factor 1,5x) dan Olympus OM-D E-M1 (Micro Four Thirds/MFT dengan crop factor 2x). Di antara tiga kamera itu, mana yang mempunyai bokeh paling halus?

Lalu, Borrow Lenses mencoba memotret objek yang sama dengan focal length dan aperture yang sama. Hasilnya, kamera full frame dari Canon 5D Mark III memberi bokeh yang lebih halus dibanding kamera APS-C dan MFT yang memiliki crop factor. Pertimbangkan kamera full frame jika ingin bokeh yang lebih smooth.

  1. Noise yang dihasilkan lebih sedikit

Jasa Video eps-production.com

Baca Juga: Perbedaan Editing Offline vs Online Dalam Video Dan Film

Memotret di tempat dengan pencahayaan minim membuat kita harus menaikkan ISO. Konsekuensinya, semakin tinggi ISO, semakin banyak noise yang muncul di foto. FYI, dalam fotografi, noise adalah distorsi visual yang berwujud titik-titik di gambar. Noise membuat hasil foto menjadi kurang jernih dan kurang bersih.

Kamera full frame memiliki sensor dan piksel yang besar, yang akan menghasilkan gambar dengan kualitas yang lebih baik pada ISO tinggi. Hasilnya, noise akan terlihat lebih sedikit dibanding kamera crop factor, seperti APS-C atau MFT. Bahkan, kamera full frame memiliki ISO maksimal hingga 25.600 atau lebih dengan noise yang lebih sedikit.

  1. Memiliki rentang dinamis yang lebih luas

Keunggulan lain dari kamera full frame adalah memiliki rentang dinamis yang lebih luas. Rentang dinamis luas bisa menangkap detail bayangan paling gelap dan detail highlight paling terang. Menurut laman Wex Photo Video, kamera dengan rentang dinamis luas bisa menangkap bayangan, midtone dan highlight lebih banyak.

Contoh nyatanya, kamera dengan rentang dinamis sempit bisa menangkap detail di area yang lebih gelap, tetapi gagal menangkap detail di area yang lebih terang, begitu pula sebaliknya. Seperti di contoh foto di atas, detail langit di foto sebelah kiri kurang terlihat dan warnanya kurang menonjol. Namun, hal ini bisa diminimalisir di kamera full frame.

  1. Bagian body dibuat dari bahan yang lebih berkualitas

Jasa Video eps-production.com

Baca Juga: Mengenal Keunggulan Kamera Sony FX3 Si Monster Kecil Sinematik

Seperti yang kita tahu, kamera full frame memiliki harga yang lebih mahal dari kamera APS-C dan MFT. Bahan untuk membuat body kamera APS-C dan MFT biasanya dibuat dari campuran plastik dan polikarbonat, jelas laman Wex Photo Video. Sementara, kamera full frame banyak yang dibuat dari magnesium yang lebih padat.

Karena bahannya yang lebih berkualitas, kamera full frame lebih tahan terhadap cuaca, debu dan air. Namun, hal ini membawa konsekuensi tersendiri, yakni ukuran body kamera yang menjadi lebih berat dari kamera crop factor. 

Nah, itulah 7 keunggulan kamera full frame dibanding kamera APS-C atau MFT. Dengan segala plus-minusnya, siapkah kamu berganti ke kamera full frame?

Read More