Apa Itu Color Checker dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Color checker adalah alat yang sangat berguna yang dapat digunakan dalam fotografi ataupun video untuk mengkalibrasi warna asli. Tapi apa itu color checker? dan bagaimana cara menggunakannya? yuk baca artikel ini sampai habis…

Pentingnya kalibrasi warna

Kalibrasi warna mudah dipahami tetapi sulit dikuasai. Apa itu kalibrasi warna? Yah, sesederhana namanya kalibrasi warna adalah metode untuk mengkalibrasi warna. Ada dua cara utama untuk mengkalibrasi warna yaitu secara objektif dan subjektif.

Tujuan kalibrasi warna objektif adalah untuk membuat foto sesuai dengan warna asli atau universal.

Tujuan kalibrasi warna subjektif adalah untuk membuat foto sesuai dengan warna yang Kamu inginkan. Kalibrasi warna subyektif itu mudah – kamu hana cukup menyesuaikan warna gambar sampai gambar terlihat seperti yang kamu inginkan.

Tapi bagaimana fotografer dan seniman membuat foto cocok dengan warna yang benar atau universal? Pertanyaan bagus. Salah satu caranya adalah melalui penggunaan color checker, jadi tanpa basa-basi lagi, mari kita definisikan color checker .

Baca Juga : 6 tool yang biasa digunakan untuk color grading

Apa itu color checker?

color checker adalah alat referensi warna yang digunakan oleh seniman fotografi untuk menciptakan reproduksi warna yang “nyata”. color checker memecahkan masalah reproduksi warna “tidak nyata” yang terjadi karena kamera, lensa, dan pencahayaan.

Cara menggunakan color checker

Color checker mungkin terdengar seperti perangkat yang sederhana untuk digunakan, tetapi sebenarnya membutuhkan beberapa penyesuaian dan pengetahuan fotografi tingkat lanjut untuk dapat menerapkannya.

Di bagian ini, kami akan menguraikan langkah demi langkah cara menggunakan color checker dengan contoh dari para profesional di bidangnya.

  1. Atur kamera Kamu ke perekaman RAW

Sebelum Kamu menggunakan color checker, pastikan kamera kamu disetel ke mode perekaman RAW. Megambil gambar dalam format RAW memungkinkan kamu menangkap gambar persis seperti yang terlihat di sensor.

  1. Perhatikan sumber cahaya kamu

Cahaya benar-benar mengubah tampilan warna pada kamera. Katakanlah Kamu menggunakan teknik tiga titik pencahayaan dengan key light, fill light, dan backlight, jangan hanya mencatat fakta bahwa kamu melakukannya, tetapi juga perhatikan suhu warna setiap sumber cahaya tersebut.

  1. Sesuaikan white balance kamu

white balance adalah bagian penting dari color grading dan color correction, dalam istilah yang paling sederhana, itulah yang diputuskan oleh kamera atau komputer sebagai default netral untuk warna putih. Jadi, bagaimana Kamu mengatur white balance?

Cukup ambil foto grey card di latar depan subjek dan gunakan alat white balance di Photoshop atau Lightroom. Ini akan menyebabkan pergeseran warna dan mengubah semua warna dalam ruang warna. Bagian pertama dari video selanjutnya dari Adorama ini menjelaskan cara mengkalibrasi white balance dengan benar.

Baca Juga : Mengenal Perbedaan Editing Offline vs Online Dalam Video Dan Film

  1. Keluarkan color checker

Ambil gambar subjek kamu dengan color checker di latar depan, seperti yang Kamu lakukan dengan grey card.

  1. Buka aplikasi Kalibrasi Kamera Color Checker

Aplikasi kalibrasi kamera akan secara otomatis mendeteksi warna asli dari color checker saat diimpor.

  1. Simpan profil warna

Di aplikasi kalibrasi kamera, simpan gambar Kamu sebagai profil warna untuk menerapkannya di Photoshop dan Lightroom.

  1. Sesuaikan kalibrasi kamera

Di Photoshop/Lightroom, buka tab “profil kamera” dan ubah default ke profil warna baru Kamu.

Read More

3 Tahapan Produksi Pembuatan Video Iklan TVC Yang Wajib Kamu Tau

3 Tahapan Produksi Pembuatan Video Iklan TVC

Di era digital seperti saat ini Video Iklan merupakan alat marketing yang wajib dimiliki oleh setiap brand atau perusahaan, karena video terbukti mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand atau perusahaan yang menggunakan video sebagai bagian dari strategi marketingnya. Selain untuk tujuan awareness, video juga dapat meningkatkan penjualan brand perusahaan. Lalu bagaimana tahapan dalam membuat atau memproduksi sebuah video?

Ketika perusahaan sudah memutuskan untuk memproduksi sebuah video iklan, perusahaan dapat mengundang production house untuk mengkonsultasikan video yang akan diproduksi, pada tahapan ini perusahaan bisa secara langsung menunjuk production house atau melalui proses tender untuk memilih production house yang tepat dalam produksi iklan tersebut.

Nah kali ini eps production mau berbagi informasi tentang 3 Tahapan Produksi Pembuatan Video Iklan TVC Yang Wajib Kamu Tau :

  1. Pra-Produksi

Pada tahapan pra-produksi ini, script dan moodboard yang sudah dibuat atau yang sudah ada sebelumnya saat proses pitching vendor akan dikembangkan lebih lanjut oleh sutradara. Pada tahap pertama sutradara biasanya akan membuat director’s board atau storyboard versi sutradara yang disesuaikan dengan visi dan misi dari si sutradara tersebut, karena board inilah yang akan menjadi panduan saat hari shooting nanti. Director’s board ini juga biasanya lengkap dengan dialog script atau voice over script, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing produksi video iklan.

Jasa Video eps-production.com

Selain director’s board, sutradara akan membuat director’s treatment, yaitu panduan treatment yang akan membantu perusahaan (brand) dan seluruh tim yang terlibat dapat memahami visi dan misi sutradara dalam produksi video iklan tersebut. Di saat meeting pertama sutradara akan menjelaskan tentang treatment yang akan dijalaninya kepada perusahaan atau brand dan kru yang terlibat. Director’s treatment terdiri dari referensi set ruangan, referensi busana, referensi tata rias dan tata rambut, referensi musik, referensi editing, referensi colour grading, foto lokasi shooting, dan foto talent/artis yang akan berperan didalam video iklan tersebut.

Ketika meeting akhir untuk finalisasi storyboard dan treatment sebelum shooting. sebelumnya sutradara dan kru wajib sudah melakukan recce dan workshop talent. director’s treatment terdiri dari sketsa set ruangan, foto talent yang sudah fitting wardrobe dan make up test dan hair do. Pada tahap ini director’s treatment merangkum hasil kerja dari masing-masing departemen yang terlibat.

Pada video iklan, brand memiliki hak untuk dapat memberikan masukannya pada saat meeting pertama dan meeting akhir. Masukan brand biasanya lebih cenderung ke hal yang berhubungan dengan product placement atau mandatory brand.

Baca Juga : 4 Peran Penting Storyboard Dalam Video

  1. Produksi

Setelah final meeting dan perusahaan (brand) sudah menyetujui storyboard dan treatment sutradara, waktunya untuk mengubah cerita menjadi visual. Proses shooting video dilakukan di waktu dan tempat yang sudah disepakati bersama, pihak production house akan memberikan jadwal dan call sheet kepada client. Proses shooting, akan mengacu pada storyboard dan director’s treatment, biasanya akan ada beberapa penyesuaian disesuaikan dengan kondisi saat shooting di lapangan dan juga eksplorasi di lokasi shooting yang memungkinkan terjadinya imrpovisasi.

Jasa Video eps-production.com

Pada saat proses produksi video biasanya perwakilan dari perusahaan akan hadir mengikuti berjalannya proses shooting, client memiliki hak supervisi dan dapat memberi masukan kepada sutradara. Biasanya perwakilan dari pihak perusahaan atau brand akan berfokus memberi masukan pada hal yang berhubungan dengan product placement, karena dalam beberapa kasus ada pedoman khusus yang cukup spesifik dan biasanya sangat dipahami oleh pihak perusahaan, contohnya seperti cara penggunaan produk atau produk yang memiliki bagian khusus dan butuh eksplorasi lebih lanjut secara framing camera.

Baca Juga : 5 Kamera Sinema Yang Digunakan Untuk Pembuatan Film Hollywood

  1. Pasca Produksi

Setelah proses shooting selesai dilakukan dan seluruh isi dari storyboard sudah diambil, saatnya melanjutkan tahap berikutnya yaitu tahap pasca produksi atau editing. Dimulai dengan offline editing, tahap dimana susunan frame by frame disusun sesuai dengan cerita yang ada di storyboard, sampai dengan kesepakatan untuk picture lock, yaitu susunan frame by frame sudah disetujui oleh client.

Selanjutnya masuk dalam tahap online editing, pada tahap ini video akan di colour grading atau pewarnaan video. Kemudian tahap online selanjutnya video akan ditambahkan visual effect seperti CGI (Computer-Generated Image), motion graphic, dan animasi (animation) 2D atau 3D jika memang diperlukan sesuai konsep awal video.

Baca Juga : 10 Rekomendasi Software Editing Adobe

Pada saat pasca produksi ini jugavideo akan ditambahkan voice over jika diperlukan. Lalu pembuatan music scoring yang akan mengikuti referensi musik yang terlah dibuat sutradara di director’s treatment. Dan yang terakhir adalah tahap final mixing, untuk finalisasi audio, yang terdiri dari penjernihan sound, penyesuaian volume dan penambahan sound effect untuk menambah mood dari video tersebut. Pada tahap pasca produksi ini client akan sangat terlibat selama prosesnya, hal ini bertujuan untuk membantu supervisi video iklan agar dapat rampung dan sesuai dengan rencana di awal.

Penutup

Dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah produksi pembuatan video iklan memang memerlukan sebuah pehaman dan ketelitan didalamnya, agar dalam pembuatannya pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan pemilik brand dapat tersampaikan secara penuh kepada masyarakat atau penontonya. Biasanya production house akan membantu pemilik brand dari awal sampai akhir produksi.

Jika anda memiliki pertanyaan seputar pembuatan video iklan anda dapat menghubungi kami untuk konsultasi, melalui email atau kontak whatsapp yang ada dipojok kanan bawah. Hubungi kami sekarang!!!

See yaa…

Read More