5 Tahapan Pembuatan Film Pendek

Film pendek mulai digemari oleh filmmaker Indonesia akhir-akhir ini. Kenapa? Selain telah tersedianya alat pembuatan film yang mumpuni dengan budget terjangkau, film pendek juga dijadikan sebagai media penyampaian gagasan kepada khalayak ramai. Dengan film pendek seorang filmmaker dapat menyampaikan gagasannya secara singkat, padat, dan jelas. Ibarat buku harian, film pendek dijadikan catatan singkat seorang filmmaker karena pembuatannya relatif mudah dan murah dari pembuatan film panjang yang membutuhkan pertimbangan dan pemikiran yang matang sebelum pembuatannya. Tidak hanya untuk pencapaian gagasan, production house juga menjadikan film pendek sebagai alternatif untuk promosi sebuah brand, pengenalan profil dan branding sebuah perusahaan atau company profile.

Baca Juga : 10 Istilah Dalam Produksi Video dan Film yang Wajib Kamu Tahu

Untuk membuat sebuah film pendek, biasanya sebuah production house menjalankan beberapa tahapan untuk mempermudah pembuatan film pendek, diantaranya sebagai berikut:

  1. Riset dan Pengembangan Ide

Jasa Video eps-production.com

Yang pertama kali harus kamu lakukan dalam pembuatan film pendek yaitu mencari dan menemukan sebuah ide cerita atau gagasan yang ingin kamu sampaikan. Dari ide ini nanti akan dikembangkan menjadi kerangka cerita melalui riset untuk memperkuat gagasan atau ide dan brainstorming di dalam tim. Ide yang telah ditemukan akan diolah dan dikemas semenarik mungkin untuk mencapai tujuan dari pembuatan film ini. Dalam proses pengembangan ide inilah yang akan membatu tim produksi dalam memahami visi dari seorang filmmaker.

Jika ide telah dikembangkan dan berbentuk kerangka cerita, ide tersebut akan disulap ke dalam bentuk naskah atau skenario dimana akan terbentuk juga karakter-karakter, merancang visualisasi dan audio yang terdapat di dalam film tersebut.

  1. Pra Produksi

Jasa Video eps-production.com

Masuk ke tahapan yang paling penting dalam proses pembuatan video yaitu proses meramu kreatifitas dan merencanakan aspek logistik. Pada tahap pra produksi ini akan dilakukan pembuatan naskah, script breakdown untuk mempermudah organisir elemen dalam proses produksi, dan dilanjutkan dengan casting untuk pemeran karakter. Dalam tahap pra produksi ini juga akan dilakukan penyusunan perencanaan framing kamera yang tepat, mengukur kebutuhan lampu yang akan digunakan, set artistic yang dibutuhkan guna penunjang rasa dalam setiap scene. Segala hasil dari tahap pra produksi ini nantinya akan berbentuk story board yang akan sangat berguna dalam proses produksi.

  1. Produksi

Jasa Video eps-production.com

Proses produksi inilah eksekusi dari ide atau gagasan yang akan disampaikan. Pada tahap ini sebagian besar kru film ikut berpartisipasi dan sutradara mengawasi dan memastikan bahwa pengambilan visual dan audio sudah sesuai dengan naskah dan story board, pada proses ini, kamera dan audio memiliki peran penting. Menjaga pencahayaan juga tak luput dari perhatian karena dengan pencahayaan inilah akan terbentuknya atmosfir yang disuguhkan kepada penonton nantinya.

Baca Juga : 7 Departemen Kru Film Pendek atau Video

  1. Paska Produksi

Jasa Video eps-production.com

Mengubah materi dari proses pra-produksi hingga produksi menjadi satu kesatuan yang utuh adalah tahapan yang dilakukan di paska produksi ini. Mengumpulkan dan menyunting materi-materi visual dan audio yang telah diproduksi menyita waktu yang lebih lama dari proses produksi. Di tahap ini penambahan efek visual, soundtrack film, color grading, subtitle dan kebutuhan lainnya akan dipadupadankan hingga menjadi sebuah karya utuh yang siap untuk didistribusikan.

  1. Distribusi

Jasa Video eps-production.com

Distribusi adalah proses sebuah karya film disuguhkan dan dinikmati oleh para penonton. Proses ini bisa dilakukan melalui distributor film; penayangan di bioskop, televisi, dan online streaming maupun secara mandiri; media sosial seperti Youtube dan platform online lainnya sehingga sebuah karya film dapat bertemu dengan penontonnya dan gagasan dari seorang film maker dapat disampaikan langsung kepada penontonnya.

Berikut di atas merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam memproduksi sebuah film pendek agar pekerjaan kamu lebih terstruktur, efektif, dan efisien. Sudah siapkah kamu memproduksi film pendekmu?

Baca Juga : 5 Tahapan Produksi dalam Pembuatan Video Company Profile

Read More

5 Film Tentang Kecelakaan Pesawat Yang Wajib Kamu Tonton

Film tentang pesawat berdasarkan kisah nyata sebagian besar terinspirasi dari berbagai peristiwa kecelakaan yang terjadi di seluruh penjuru dunia.

Sebenarnya pesawat merupakan alat transportasi paling aman karena didukung oleh teknologi canggih dan kru yang pesawat yang telah melewati bermacam-macam latihan untuk menghandle setiap siatuasi. Kecelakaan pesawat terbilang sangat jarang terjadi dibandingkan alat transportasi lain seperti darat dan laut.

Hanya saja jika satu kecelakaan pesawat terjadi korbannya bisa jauh lebih banyak. Kecelakaan pesawat bisa merenggut puluhan bahkan sampai ratusan korban jiwa sekaligus.

Sejumlah film pesawat berdasarkan kisah nyata menghadirkan cerita perjuangan para penumpang dan kru pesawat mencoba bertahan hidup. Kisah heroik sekaligus menyedihkan ini sangatlah menarik untuk ditonton.

Berikut 5 Film Tentang Kecelakaan Pesawat Yang Wajib Kamu Tonton berdasarkan kisah nyata:

  1. Sully

Jasa Video eps-production.com

Film drama biografi karya Clint Eastwood ini bercerita tentang kecelakaan pesawat terbang US Airways nomor penerbangan 1549 dengan Captain Pilot Chesley “Sully” Sullenberger. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 15 Januari tahun 2009. Alur cerita film Sully diadaptasi dari buku autobiografi karya Sully dan Jeffrey Zaslow, berjudul Highest Duty.

Film ini mengisahkan Kapten Sully diperankan Tom Hanks berhasil menyelamatkan 155 penumpangnya, setelah pesawat Airbus A320-214 yang dikemudikannya mengalami mati mesin karena menabrak sekawanan angsa sesaat setelah take off.

Sully seorang pilot lulusan States Air Force Academy tahun 1973 yang berpengalaman menerbangkan pesawat F-4D Phantom II. Dia kemudian bergabung ke US Airways menerbangkan pesawat Airbus A320.

Baca Juga : Kamu Ingin Jadi Aktor Film Profesional?, Yuk Kuasai 4 Dasar Ini

  1. The Captain

The Captain merupakan film pesawat berdasarkan kisah nyata ketika pesawat Sichuan Airlines Flight 8633 terbang dari Chongqing menuju Lhasa pada 14 Maret 2018.

Kala itu, di ketinggian 32.000 kaki, kaca depan kanan kokpit terbuka dan hancur menyebabkan co-pilot cedera. Insiden itu membuat pilot Kapten Liu Chuanjian dan kru mempersiapkan pendaratan darurat. Kapten Liu Chuanjian yang diperankan Zhang Hanyu berusaha tetap tenang untuk menghadapi masalah itu. Keberanian, ketenangan, dan keberhasilan Kapten Liu Chuanjian membawa pesawat Airbus A319 membuatnya dijuluki Kapten Sully dari China.

Film China yang diproduksi pada 2019 ini disutradarai Andrew Lau.

  1. Aftermath

Aftermath dirilis tahun 2017 dengan sutradara Elliott Lester. Film pesawat ini diangkat dari kisah nyata tragedi tabrakan pesawat Tupolev Tu-154M dari Bashkirian Airlines dan pesawat kargo DHL. Aftermath dibintangi Arnold Schwarzenegger, Scoot McNairy, Maggie Grace, and Martin Donovan.

Kisahnya Roman (Arnold Schwarzenegger) berusaha membalas kematian istri dan anaknya. Istri dan anak perempuan Roman menjadi korban tabrakan antara pesawat berpenumpang dengan pesawat kargo. Roman mencari petugas pengatur lalu lintas udara yang bertugas saat itu. Namun, petugas itu sudah pindah dan mengganti identitas karena merasa bersalah atas tabrakan tersebut.

  1. United 93

Film ini dirilis tahun 2006 dan disutradarai oleh Paul Greengrass. United 93 terinspirasi dari kejadian pembajakan pesawat di Amerika Serikat pada 11 September 2001. Saat itu empat pesawat dibajak untuk menabrak sejumlah bangunan penting di AS. Namun dari empat pesawat yang dibajak, pesawat United Airlines Flight 93 tidak mengenai targetnya Gedung Capitol. Sayangnya, pesawat itu jatuh di Pennsylvania, AS. United 93 dibintangi Christian Clemenson, Cheyenne Jackson, David Alan Basche, Peter Hermann, Daniel Sauli, Trish Gates, Corey Johnson, Richard Bekins, Michael J. Reynolds, dan Khalid Abdalla.

Baca Juga : 3 Tahapan Produksi Video

  1. Flight

Jasa Video eps-production.com

Kisah film Flight mengikuti tokoh bernama Whip Whitaker diperankan Denzel Washington, seorang pilot yang berhasil melakukan pendaratan darurat setelah terjadi kesalahan mekanis pada pesawat. Awalnya Whip dipuji karena kesuksesannya itu. Namun National Transportation Safety Board (NTSB) dalam investigasinya menemukan fakta Whip seorang pemabuk dan pecandu nikotin.

Film ini dirilis pada 2012 lalu dengan sutradara Robert Zemeckis

 

Read More

Mengenal 8 Tugas Seorang Asisten Sutradara | eps-production

Asisten Sutradara (assistant director) adalah orang yang membantu sebagian tugas-tugas penting seorang sutradara. Astrada adalah seorang yang mengatur jalannya produksi shooting film. Astrada memiliki peranan penting saat shooting berlangsung.

Mengapa demikian?

Yuk kita kenali proses kerja, tugas, dan peran penting seorang astrada.

  1. Membaca, Menganalisa, Membreakdown Skenario

Pekerjaan pertama seorang astrada adalah membaca skenario. Membaca pun tidak hanya satu kali, tetapi berkali-kali. Membaca skenario saat kali pertama biasanya seperti membaca sebuah novel. Kita akan terombang ambing mengikuti alur cerita. Kalau ada komedinya ya ikut tertawa, kalau ada sedihnya ya bisa ikut terharu. Saat membaca skenario yang kedua kali dan seterusnya, kita sudah tahu alur ceritanya jadi tidak akan hanyut lagi. di saat inilah, seorang asisten sutradara menganalisa detil-detil dari skenario.

Dari Analisa dan diskusi, juga arahan sutradara, maka astrada membuat Master Breakdown. Semacam ringkasan dari skenario. Berisi tentang bermacam informasi dari isi skenario, dan hal-hal tambahan berdasarkan diskusi dan arahan sutradara.

Master breakdown berisi informasi tentang nomor scene, lokasi, set, exterior/interior, cast atau pemain, extra’s/figuran, kostum, properti, deskripsi adegan, keterangan halaman scene, dan keterangan lainnya.

Master breakdown ini juga akan dipakai untuk membuat Call Sheet atau Callingan (kolingan) Shooting. Skejul nantinya akan mengkopas (copy paste) materi dari master breakdown ke lembaran kolingan shooting.

  1. Hunting lokasi dan Recce

Jasa Video eps-production.com

Hunting lokasi adalah pencarian lokasi yang tepat untuk kebutuhan adegan film. Untuk sebuah set, tim produksi (unit lokasi) harus mampu mencari lokasi yang sesuai keinginan sutradara dan menawarkan sejumlah opsi. Sedangkan Recce adalah mengunjungi lokasi hasil hunting yang telah ditetapkan sebagai lokasi shooting. Recce adalah tahap berikutnya setelah hunting lokasi setelah ada penetapan bahwa inilah set yang tepat dan memenuhi beragam kriteria.

Untuk hunting lokasi, sebenarnya bukan tugas utama asisten sutradara. Tetapi kadang astrada perlu sebagai pengganti sutradara bila sutradara tengah sibuk dengan aktivitas pra produksi lainnya.

Recce

Sedangkan untuk Recce, astrada wajib hadir untuk mendampingi sutradara menetapkan titik pengambilan gambar, bloking pemain, maupun penambahan beragam hal lain sesuai kebutuhan sutradara. Apakah tentang properti, set, pemain figuran, kostum, sampai hal detil lainnya.

Namun yang terpenting dari hadirnya astrada di saat Recce adalah tentang bagaimana astrada nantinya menentukan jadwal shooting.

Dari Recce inilah, seorang astrada akan menghitung kebutuhan shooting days di set yang telah ditentukan tersebut. Jika nanti ada kendala, bagaimana solusinya.

Belum lagi kesesuaian dengan jadwal para pemain.

Kepentingan lainnya seorang astrada adalah untuk menghitung estimasi jika dalam sehari ada perpindahan lokasi. Berapa jarak tempuhnya? Berapa lama waktu untuk pindah set. Loading dan bongkar alat? Hingga waktu yang dibutuhkan set peralatan sampai selesai shooting.

Baca Juga : Mengenal Tugas Dan Tanggung Jawab Seorang Sutradara

  1. Merencanakan Shooting

Merencanakan shooting ini akan berkaitan dengan membuat jadwal shooting. Tetapi sebelum membuat jadwal, seorang astrada terlebih dahulu memperoleh sejumlah info dan data tentang jadwal pemain, set, dan peralatan, juga pecahan shot yang telah dibuat oleh sutradara. Makanya astrada adalah orang yang paling bertanggungjawab untuk mengatur jalannya proses pembuatan film.

Semua hal tersebut harus sinkron. Umpamanya, di tanggal 30 Maret jadwal shooting di Set Rumah Bintaro, scene 10, 16, 18, dan 102. Nah, di hari itu harus dipastikan bahwa pemain-pemain yang ada di dalam scene tersebut bisa hadir. Jangan sampai ada pemain yang tidak bisa sehingga scene batal pengambilannya.

Seorang astrada juga harus pandai melihat sekeliling lokasi yang digunakan untuk shooting. Tujuannya adalah untuk menghindari jadwal yang berkaitan dengan aktivitas warga setempat. Terurama yang berkaitan dengan kegiatan rutin keagamaan.

Astrada juga harus memastikan bahwa peralatan yang digunakan available di hari itu. Jangan sampai karena kurang kordinasi, ternyata camera atau lighting yang ingin digunakan tidak ada. Atau properti yang sudah ada di scene sebelumnya ternyatatidak tersedia.

Setelah memeroleh data dan terkonfirmasi bahwa segala kebutuhannya available, barulah astrada membuat kalender shooting. Kalender shooting ini berisi informasi global tentang jadwal shooting secara keseluruhan. Setelah itu barulah seorang astrada membuat jadwal hari-perhari yang lebih rinci.

  1. Memanage dan mengatur alur shooting

Karena Asistren Sutradara yang membuat jadwal shooting, maka astrada pula yang bertanggung jawab atas keberhasilan rencana shooting. Memanage dengan baik dan terinci time by time agar semua berjalan dengan rapi. Mengatur alur kerja semua kru. Tidak ada yang boleh meleset dari rencana. Tak ada yang boleh terlambat menyediakan kebutuhan shooting. Bila ada departemen yang sudah siap take, astrada akan meminta departemen lain untuk mempercepat kesiapannya.

Bila waktunya makan, astrada menginformasikan kepada seluruh kru. Saat jam makan telah habis, astrada pula yang mengingatkan agar semua kru kembali ke posisi masing-masing. Begitu pula waktu sholat, perpindahan set, rehat, semua diatur dengan baik. Tegas tapi tidak kasar. Sopan, dan bila perlu ada unsur humor untuk mengatasi ketegangan di lokasi shooting.

  1. Mengkoordinasikan segala hal

Karena departemen dalam sebuah produksi film itu sangat lah banyak, maka peran koordinasi antar departemen ini menjadi tugas dan tanggungjawab penting bagi asisten sutradara.  Tidak ada kru lain selain astrada yang berhak mengkoordinasikan antarlini dalam produksi film. Semua harus oleh dan melalui astrada.

  1. Menjadi penyambung lidah sutradara

Asisten sutradara harus menjadi penyambung lidah sutradara ke berbagai departemen. Dan semua kru akan bertanya kepada astrada tentang kebutuhan dan keinginan sutradara. Seorang astrada harus menjadi komunikator yang baik. Harus bisa menerjemahkan keinginan-keinginan sutradara. Jika astrada belum tahu, atau tidak berani menerjemahkan, maka dia harus bertanya lagi kepada sutradara. Dalam hal ini banyak berdiskusi dengan sutradara sangat diperlukan hingga benar-benar mengerti maksud dan keinginan sutradara.

Kenapa seorang Astrada harus banyak bertanya kepada sutradara tentang banyak hal? Karena saat shooting, semua kru akan bertanya kepada astrada, bukan kepada sutradara. Di mana anglenya, kostum scene ini apa, kapan pemain A ditake nantinya.

  1. Mengontrol dan mengatur jadwal pemain.

Di jadwal shooting harian atau Calling Sheet, jadwal pemain sudah terjadwalkan sedemikan ketat. Kapan pemain tersebut harus tiba di lokasi, make-up, lalu kapan pemain masuk ke dalam set, dan lainnya. Semua itu harus diatur oleh seorang asisten sutradara.

  1. Mengatur pemain dan figuran

Asisten sutradara juga ikut mengatur dan mengontrol pemain utama. Saat sutradara melakukan latihan beserta pemain, astrada ikut membantu mengatur atau mengingatkan pemain tentang dialog dan bloking mereka. Mengatur di sini bukan berarti memberikan contoh akting, atau memberikan karakter, tetapi lebih kepada mengingatkan dialog yang telah dilatih saat sesi reading.

Astrada wajib mengatur figuran. Memberi karakter, mengatur laku, mengatur tempo gerakan, membentuk kelompok-kelompok figuran, dan sebagainya.

Contohnya di adegan sekolah. Astrada mengatur siapa-siapa yang berada dekat pemain utama. siapa menjadi apa. Ada yang sibuk belajar, ada yang sibuk ngobrol, ada yang sibuk telpon-telponan. Atau apa saja yang bisa menghidupkan suasana. Di sinilah pentingnya kreatifitas seorang astrada, memberi nyawa pada adegan yang untuk menyokong karakter utama.

Pembagian Tugas Astrada

Pada umunya asisten sutradara dalam industri film layar lebar terbagi menjadi 3. Yang mana Asisten sutradara #1 yang mendampingi sutradara dan mengkordinasikan segala hal. Sedangkan Asisten Sutradara #2 mengatur figuran dan membantu tugas astrada #1 lainnya.sedangkan astrada #3 adalah Astrada Skejul (Schedule) yang membuat jadwal shooting.

Di Indonesia Astrada Skejul ini berdiri khusus karena rumitnya mengatur jadwal pemain. Ada pemain yang hanya bisa sampai jam 15.00, ada juga yang baru bisa datang ke lokasi jam 16.00. Pemain-pemain ini super sibuk mungkin karena pemain ini memiliki beberapa kontrak eksklusif di sebuah PH dan harus bermain di beberapa judul yang berbeda.

Read More

Mengenal Tugas Dan Tanggung Jawab Seorang Sutradara

Sutradara (Director) ia adalah orang yang berada di belakang kamera. Namun peran seorang sutradara sangat menentukan hasil akhir sebuah film. Nah di artikel kali ini eps production akan mengupas tuntas tentang sutradara dan tugas-tugasnya.

Siapa Itu Sutradara Film?

Sutradara adalah seseorang yang menentukan visi kreatif sebuah film. Sutradara memiliki kontrol terhadap pilihan-pilihan kreatif, mulai dari keaktoran, tata visual, suara, sampai musik. Oleh karena itu, sutradara film tidak hanya dituntut memiliki pemahaman yang mumpuni terhadap aspek-aspek teknis, tetapi juga karakter yang kuat sebagai seorang pemimpin. Tidak hanya itu, sutradara juga harus memiliki ikatan personal yang kuat pada sebuah cerita karena hanya dengan begitu ia mampu menceritakan sebuah cerita dalam level emosi yang mendalam.

Tugas Sutradara Dalam Pra-produksi

Jasa Video eps-production.com

Pra-produksi adalah tahap pertama dalam pembuatan film di mana naskah yang telah rampung, di-breakdown untuk berbagai macam kepentingan seperti budgeting (penganggaran), scheduling (penjadwalan), sampai categorization(pengkategorian). Pada tahapan ini sutradara adalah orang pertama yang ‘masuk’ ke sebuah project setelah penulis naskah. Setelah masuk ke dalam project, berikut yang harus dilakukan sutradara:

  1. Membentuk Tim : setelah sutradara bergabung, hal pertama yang dia lakukan adalah membentuk tim. Sutradara akan menunjuk kepala masing-masing departemen seperti: asisten sutradara pertama, penata kamera, penata artistik, penata suara, penata peran, penata rias, penata busana, penata musik, sampai penyunting gambar.
  2. Membuat Director’s Treatment : director’s treatment adalah pemaparan intensi dan visi seorang sutradara terhadap sebuah cerita. Lewat pemaparan ini, sutradara dapat mengkomunikasikan apa yang ia inginkan kepada rekan-rekan kru dan teknisi. Setelah sutradara memaparkannya, rekan-rekan kru mulai bergerak sesuai dengan visi yang diinginkan sutradara.
  3. Casting : biasanya proses pemilihan pemeran utama sudah dimulai ketika naskah masih ditulis. Namun dalam banyak kasus juga, proses ini dimulai ketika sutradara ‘masuk’ ke dalam sebuah project. Biasanya sutradara akan terlibat langsung memilih pemeran utama dan pendukung. Sementara untuk peran-peran yang lebih kecil, sutradara mendelegasikan tugasnya kepada penata peran (casting director), tentu dengan persetujuan akhir dari sang sutradara sendiri.
  4. Berlatih Bersama Aktor : setelah aktor terpilih, sutradara mulai berlatih bersama para aktor. Biasanya proses dimulai dengan membedah skenario bersama-sama. Proses ini bertujuan agar sutradara dan para pemeran memiliki pemahaman yang sama dari setiap adegan dan baris dialog yang diucapkan. Setelah itu, sutradara akan berlatih bersama aktor mempraktekan setiap adegan yang ada di dalam skenario. Betul, proses ini tak jauh berbeda dengan proses latihan pementasan teater.

Baca Juga : Pentingnya Melakukan Tes Kamera Sebelum Shooting Film

Tugas Sutradara Saat Produksi

Tahap produksi adalah tahap dimana skenario diterjemahkan menjadi gambar dan suara, atau lebih dikenal dengan proses syuting / shooting. Di sini sutradara bertugas memimpin semua lini, mulai dari aktor sampai kru dan teknisi, dalam mengerjakan tugas masing-masing. Berikut rinciannya :

  1. Memandu Aktor : setelah berlatih bersama aktor, sekarang adalah di mana proses pembuatan film sesungguhnya terjadi. Sutradara bertugas memberikan informasi, mengarahkan, mengatur, memberikan catatan, dan memimpin para aktor agar dapat memerankan karakter masing-masing sebaik mungkin.
  2. Memastikan Kru Menjalankan Tugasnya : setelah proses pra-produksi, yang di Indonesia umumnya berlangsung 1-3 bulan (tergantung kesulitan), para kru mulai bergerak mengimplementasikan semua yang telah dipersiapkan. Penata artistik membangun set dan menyiapkan properti, penata kamera merekam gambar dengan kameranya, dst. Tugas sutradara adalah memastikan mereka menjalankan fungsi dan peran masing-masing.
  3. Pemimpin dan Rekan Diskusi : tidak ada proses syuting yang tanpa masalah. Setiap hari sutradara akan berhadapan dengan masalah-masalah teknis yang ada di lapangan. Kadang masalahnya kecil, tak jarang pula masalahnya cukup besar. Oleh karena itu, sutradara harus bisa menjadi rekan diskusi dan pemecah masalah yang baik untuk semua pihak.

Baca Juga : Kamu Ingin Jadi Aktor Film Profesional?

Tugas Sutradara Saat Pasca-produksi

Jasa Video eps-production.com

Setelah proses syuting selesai, semua hasil syuting akan dibawa ke rumah pascaproduksi (post-house). Penyunting gambar atau editor akan mulai memilih hasil syuting untuk kemudian dirangkai mengikuti skenario. Di tahap ini, tugas sutradara belum selesai. Berikut tugas sutradara selama tahap pascaproduksi berlangsung:

  1. Memberikan Pendapat Pada Hasil Editing: biasanya editor bekerja tanpa arahan sutradara terlebih dahulu. Tujuannya agar editor bisa bekerja secara jernih tanpa intervensi sutradara. Setelah potongan kasar (rough cut) selesai, editor akan memperlihatkannya kepada sutradara. Setelah sutradara menonton, ia akan memberikan pendapat dan masukan pada editor sesuai dengan visinya. Setelah proses, yang biasanya memakan waktu 1-3 bulan ini, gambar akan dinyatakan dikunci (picture lock). Setelah picture lock, susunan cerita sudah tidak bisa diubah lagi. Film dinyatakan picture lock ketika sutradara dan produser telah memberikan persetujuan final.
  2. Memberikan Pendapat Pada Teknisi Lain: setelah picture lock, hasil editing akan dibawa ke teknisi warna dan suara. Pada tahap ini sutradara bersama penata kamera dan pewarna (colorist) akan mendiskusikan warna seperti apa yang tepat untuk filmnya. Begitu pula dengan tata suara dan musik, sutradara diminta memberikan masukan agar polesan akhirnya semakin maksimal.

Mau baca artikel menarik lainnya? klik disini

Read More

Mengenal Teknik Dasar 3 Titik Pencahayaan Dalam Video dan Film

Three-point lighting (tiga titik pencahayaan) adalah metode standar pencahayaan yang digunakan dalam video, film, fotografi, dan lainnya. Metode ini adalah sistem dasar pencahayaan yang digunakan secara luas karena sederhana dan dapat menonjolkan subyek dari latar belakang.

Jasa Video eps-production.com

Dengan menggunakan tiga posisi terpisah, kita dapat menerangi subyek dan juga mengendalikan (atau menghilangkan seluruhnya) bayangan yang dihasilkan oleh pencahayaan langsung. Tiga komponen dari pencahayaan tiga titik adalah key lightfill light, dan back light.

Baca Juga : 7 Departemen Kru Film Pendek Atau Video

  1. Key Light

Jasa Video eps-production.com

Key light adalah cahaya terkuat dan paling penting dari tiga cahaya yang digunakan dalam teknik ini. Sumber cahaya ini ditempatkan di antara sisi kamera dan subjek sedemikian rupa (biasanya membentuk sudut 45o) sehingga satu sisi subyek akan terang, tetapi sisi lain agak gelap. Key light adalah yang membuat subyek nampak tetapi menghasilkan gambar yang tidak alami dan memiliki kontras yang tinggi.

  1. Fill Light

Fill light digunakan sebagai sumber cahaya kedua untuk key light dan ditempatkan di sisi berlawanan dari subyek. Sumber cahaya ini tidak seterang key light, karena hanya digunakan untuk mengisi bayangan yang dihasilkan key light. Fill light membantu mengurangi kontras yang dihasilkan oleh key light sehingga gambar lebih terlihat natural.

Baca Juga : 8 Tips Membuat Film Dokumenter

  1. Back Light

Jasa Video eps-production.com

Back light ditempatkan di belakang subyek dan digunakan untuk pencahayaan subyek dari belakang. Back light bisa lebih terang atau lebih redup dari key light; sumber cahaya ini akan memberikan highlight yang cukup pada subyek dan memisahkan subyek dari latar belakang. Back light menambah kedalaman gambar, sehingga membuat tampilan gambar menjadi tiga dimensi.

  1. Variasi

Meskipun teknik 3 titik pencahayaan ini paling efektif bila memiliki tiga sumber cahaya yang digunakan, variasi juga dapat dibuat dengan teknik tersebut untuk mengakomodasi berbagai situasi tertentu atau hanya untuk sekedar tujuan artistik. Jika kita hanya memiliki cahaya tunggal, maka cahaya tersebut adalah key light kita. Jika memiliki dua sumber cahaya, maka kita memiliki dua jenis pencahayaan, key light dan salah satu fill light atau back light.

Baca Juga : 6 Teknik Pencahayaan Film Terbaik

Read More

8 Tips Membuat Film Dokumenter | eps-production

Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan atau hal yang terjadi di sekitar kita. Istilah dokumenter sendiri digunakan untuk semua film non-fiksi, pada dasarnya film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Tentukan Tema atau Ide Cerita Film Dokumenter

Jasa Video eps-production.com

Sebelum membuat sebuah film dokumenter tahap pertama kali yang kamu harus lakukan adalah menetukan tema dan ide cerita apa yang akan diangkat. kamu dapat membahas segala hal yang berkaitan dengan kejadian nyata misalnya tentang budaya, sosial, lingkungan, dan bahkan hal pribadi. Buatlah daftar permasalahan yang memungkinkan dan masuk akal untuk diangkat dalam film dokumenter.

Setelah membuat list permasalahan apa yangh akan kamu bahas nantinya, muailah memilih subyek yang paling menarik untuk dibuat. Untuk menjadi unik, pastikan bahwa ide yang akan diangkat adalah permasalahan yang jarang disadari/diketahui orang lain, sehingga film yang dibuat akan benar-benar menjadi sebuah informasi yang baru. Kamu juga dapat mencari ide dari berbagi macam instrument seperti : sosial media, temapt nongkrong, taman, Televisi, youtube, radio, dan lainnya.

  1. kumpulkan Informasi Sebanyak-banyaknya

Jasa Video eps-production.com

Membuat film dokumenter pada dasarnya adalah proses untuk memberi dan memberikan wawasan tentang apa yang kita lihat dan alami. Untuk itulah kamu wajib mempelajari semua tentang subjek film dokumenter yang akan kamu bahas, kumpulkan fakta dan cari petunjuk tentang karakter paling menarik sehingga dapat dibangun menjadi sebuah alur cerita.

Menggali dan mencari informasi secara lengkap menjadi sebuah kebutuhan sangat penting dalam membuat film dokumenter, proses ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk kamu lebih dekat dengan subyek.

  1. Rencanakan Setiap Aspek Dengan Matang

Jasa Video eps-production.com

Dalam sebuah produksi pembuatan film dokumenter ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan, seperti menetukan siapa saja karakter utama yang akan menjadi pembawa cerita, inti cerita yang akan diangkat, peralatan yang akan digunakan, kapan waktu shooting, tim produksi, jumlah anggaran, target penonton, sumber dana, sampai kemana akan disistribukannya film dokumenter kamu nantinya.

Baca Juga : 3 Tahapan Produksi Pembuatan Video

  1. Perhatikan Hukum dan Hak Cipta

Jasa Video eps-production.com

Hal yang seringkali dilupakan oleh para kreator adalah masalah hokum dan hak cipta, kamu harus lebih waspada dengan hal ini karena jika salah dalam mengambil langkah atau keputusan dapat berakibat buruk dikemudian hari. Pastikan semua elemen seperti penggunaan musik, foto-foto maupun footage video sudah mendapatkan izin dari pemiliknya.

Hal-hal terkait dengan narasumber juga sangat perlu untuk dipertimbangkan, jangan sampai dalam membuat film dokumenter dapat membahayakan atau mencemarkan nama baik dari subyek-subyek yang diangkat. Untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, lakukan perjanjian dengan berbagai pihak yang terkait dengan film dokumenter tersebut, kamu dapat membuat surat perjanjian atau semacamnya yang memang sudah disetujui oleh kedua belah pihak.

  1. Buatlah Shot List

 

Jasa Video eps-production.com

Membuat daftar pengambilan gambar (Shot List) berfungsi untuk memetakan kebutuhan gambar apa saja yang akan dibutuhkan dalam film, daftar ini bisa berupa daftar stok rekaman dan daftar siapa saja yang akan diwawancarai, termasuk daftar pertanyaanya (jika membutuhkan stok wawancara), Jumlah shot list tidak ada ukuran pastinya, hal ini sangat tergantung pada kompleksitas film dokumente yang akan dibuat.

  1. Shooting

Jasa Video eps-production.com

Proses shooting ini nantinya sangat mengacu pada riset dan shot list yang telah kamu buat. Meski mengacu pada shotlist, dalam membuat film dokumenter sering kali kita akan merekam banyak hal di laur shot list yang telah kita buat sebelumnya, improvisasi sangat diperlukan dalam hal ini.

Saat memulai shooting, pilihlah tipe shot yang paling sesuai dengan media penayangannya. Penayangan film untuk web, perangkat mobile dan televisi tentu akan berbeda dengan penayangan untuk bioskop.  Untuk lebih memperkaya gambar filmmu nanti buatlah stockshot, dengan mengambil beberapa tipe shot dari setiap satu adegan yang kamu perlukan.

Baca Juga : 6 Camera Movements Yang Wajib Kamu Ketahui

  1. Editing

Jasa Video eps-production.com

Editing adalah proses menyusun keseluruahan hasil rekaman visual dan audio yang kamu ambil saat shooting. Proses editing bukan hanya sekedar masalah teknis memberi efek visual, akan tetapi didalamnya terdapat proses merangkai cerita sehingga film dapat menciptakan sebuah suasana yang mampu mempengaruhi emosi penonton, penonton dapat ikut tenggelam dan merasakan apa yang subyek rasakan, buatlah videomu memiliki rasa didalamnya.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Laptop Editing Video Terbaik 

  1. Distribusi

Dalam proses distribusi ini kamu juga dapat mengikutinya dalam berbgai macam ajang festival film, atau kamu dapat share film kamu di youtube, web, Instagram, dan media lainnya yang berpotensi mengundang penonton untuk menikmati dan bereaksi atas karyamu.

 

Read More