4 Spesifikasi PC Yang Kamu Butuhkan Sebagai Editor Video
Halo Filmmaker, bagi kamu yang sering berpetualang dengan dunia editing video, tentunya sangat membutuhkan PC berkinerja tinggi untuk memastikan semua pekerjaan berjalan aman, lancar, sejahtera, dan sentosa. Itulah mengapa penting sekali untuk kamu memperhatikan spesifikasi PC editing video yang kamu akan guanakan sebelum membeli sebuah perangkat.
Lantas, spesifikasi PC editing video seperti apa yang kamu butuhkan dan sanggup menangani semua tugas-tugas berat dalam editing video secara efisien?. Berikut beberapa hal penting yang harus diperhatikan Filmmaker yang bekerja sebagai video editor untuk memilih perangkat PC yang tepat. Karena beberapa alasan tersebut, kali ini eps-production akan memberikan 4 Spesifikasi PC Yang Kamu Butuhkan Sebagai Editor Video dibawah ini.
- Prosesor dan Memori
Inilah dua komponen penting yang harus diperhatikan oleh kalian para video editor. Software-Software seperti Adobe Premiere Pro, Avid Media Composer, After Effects, dan program editing profesional lainnya memang didesain untuk bekerja menggunakan prosesor multi-core. Harus Filmmaker sadari, bahwa setiap core dalam prosesor memiliki tenaga untuk melakukan proses encode, render, dan export file video.
Dengan kata lain, banyaknya jumlah core akan menentukan seberapa cepat proses editing, sehingga kamu bisa menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat, bahkan pada video resolusi tinggi yang ukurannya kadang membuat sakit hati para Editor. Makanya, alangkah indah, bijak, dan baiknya bila para Filmmaker yang bekerja sebagai Editor untuk menginvestasikan sebagian besar anggaran untuk memilih prosesor terbaik.
Saat ini, ada dua merek prosesor ternama dunia, yaitu AMD dan Intel, telah menghadirkan prosesor multi-core. Prosesor dengan 6 core menjadi spesifikasi CPU minimum yang direkomendasikan jika kamu serius mencari PC yang tangguh. Adapun pilihan terbaik yang bisa Filmmaker pilih terdiri atas AMD Ryzen Series (Ryzen 5 dan Ryzen 7) dan Intel generasi ke-8 Coffee Lake (Core i7 dan Core i9).
Sementara untuk RAM, program editing profesional juga membutuhkan memori dalam jumlah besar. Semakin tinggi resolusi video, maka semakin banyak RAM yang dibutuhkan. Adapun standar memori yang dipakai adalah RAM 16 GB. Jika kamu mengedit video 4K atau lebih tinggi, pertimbangkan memilih RAM 32 atau 64GB.
- SSD dan HDD
Untuk melengkapi kenyamanan dalam menjalankan banyak pengeditan video berat, tentu diperlukan boot drive yang cepat. Maka itu, hard disk berperforma tinggi seperti SSD menjadi opsi media penyimpanan utama selain HDD. Terlebih, dalam lingkungan profesional, SSD menawarkan kinerja dengan kecepatan luar biasa, sehingga memungkinkan kamu dapat memutar beberapa video sekaligus atau mengolah rekaman 4K.
Oleh karena itu, setidaknya cari perangkat dengan dua drive, yaitu SSD dan HDD. Dengan SSD, PC kamu mampu bekerja jauh lebih cepat. Sementara HDD yang besar dapat menampung semua pekerjaanmu, mulai dari video, foto, atau berbagai file penting lainnya.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Laptop Editing Video Terbaik
- Kartu Grafis
Kartu grafis juga menjadi komponen yang harus diperhatikan setelah CPU dan RAM. Meski demikian, pemilihan kartu grafis tergantung pada program editing yang kamu gunakan dan jenis video apa yang sering kamu edit.
Jika kamu lebih sering menggunakan aplikasi berbasis CAD, maka pilihan terbaiknya menggunakan kartu grafis yang standar saja (terintegrasi atau middle level) daripada membeli kartu grafis high-end layaknya kebutuhan gamer. Sebaliknya, jika kamu menggunakan aplikasi editing yang membutuhkan sistem tinggi seperti DaVinci Resolve, maka diperlukan juga kartu grafis powerful tentunya.
- Kualitas Layar
Nah ini hal yang sangat penting lainnya Selain tenaga yang powerful, tampilan visual merupakan hal vital bagi video editor karena untuk proses color grading kita harus mendapatkan warna yang benar-benar sesuai dengan apa yang nampak dilayar. Masalah yang sering terjadi adalah ketika para editor sudah melakukan color grading dan ingin memindahkannya keperangkat lain seperti hp, laptop, dan lainnya yang sering terjadi adalah warna color gradingnya berubah entah itu terlalu cerah, terlalu gelap, kurang matang, dan terlalu matang hal ini terjadi karena dalam proses editing kamu mungkin menggunakan kualitas layar yang kurang baik. Untuk itu, pertimbangan lain yang harus diperhatikan adalah kualitas dan ukuran layar. Masalah resolusi layar tak bisa dikesampingkan. Penggunaan layar Full HD masih sah-sah saja untuk dipilih, sebab Filmmaker bisa menikmati visual yang lebih detail dan tajam ketika melakukan pekerjaan editing. Di sisi lain Layar yang berukuran besar memungkinkan kamu lebih puas dalam bereksplorasi atau menjalankan aplikasi lebih dari satu dalam layar.
Nah itulah beberapa spesifikasi penting yang harus di perhatikan para Editor dalam memilih sebuah perangkat, semoga artikel dapat membantu kamu semakin cerdas dalam memilih.
See ya!!!
Baca Juga : Jenis-Jenis Filter Lensa dan Kegunaannya