3 Tahapan Produksi Pembuatan Video Iklan TVC Yang Wajib Kamu Tau

3 Tahapan Produksi Pembuatan Video Iklan TVC

Di era digital seperti saat ini Video Iklan merupakan alat marketing yang wajib dimiliki oleh setiap brand atau perusahaan, karena video terbukti mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand atau perusahaan yang menggunakan video sebagai bagian dari strategi marketingnya. Selain untuk tujuan awareness, video juga dapat meningkatkan penjualan brand perusahaan. Lalu bagaimana tahapan dalam membuat atau memproduksi sebuah video?

Ketika perusahaan sudah memutuskan untuk memproduksi sebuah video iklan, perusahaan dapat mengundang production house untuk mengkonsultasikan video yang akan diproduksi, pada tahapan ini perusahaan bisa secara langsung menunjuk production house atau melalui proses tender untuk memilih production house yang tepat dalam produksi iklan tersebut.

Nah kali ini eps production mau berbagi informasi tentang 3 Tahapan Produksi Pembuatan Video Iklan TVC Yang Wajib Kamu Tau :

  1. Pra-Produksi

Pada tahapan pra-produksi ini, script dan moodboard yang sudah dibuat atau yang sudah ada sebelumnya saat proses pitching vendor akan dikembangkan lebih lanjut oleh sutradara. Pada tahap pertama sutradara biasanya akan membuat director’s board atau storyboard versi sutradara yang disesuaikan dengan visi dan misi dari si sutradara tersebut, karena board inilah yang akan menjadi panduan saat hari shooting nanti. Director’s board ini juga biasanya lengkap dengan dialog script atau voice over script, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing produksi video iklan.

Jasa Video eps-production.com

Selain director’s board, sutradara akan membuat director’s treatment, yaitu panduan treatment yang akan membantu perusahaan (brand) dan seluruh tim yang terlibat dapat memahami visi dan misi sutradara dalam produksi video iklan tersebut. Di saat meeting pertama sutradara akan menjelaskan tentang treatment yang akan dijalaninya kepada perusahaan atau brand dan kru yang terlibat. Director’s treatment terdiri dari referensi set ruangan, referensi busana, referensi tata rias dan tata rambut, referensi musik, referensi editing, referensi colour grading, foto lokasi shooting, dan foto talent/artis yang akan berperan didalam video iklan tersebut.

Ketika meeting akhir untuk finalisasi storyboard dan treatment sebelum shooting. sebelumnya sutradara dan kru wajib sudah melakukan recce dan workshop talent. director’s treatment terdiri dari sketsa set ruangan, foto talent yang sudah fitting wardrobe dan make up test dan hair do. Pada tahap ini director’s treatment merangkum hasil kerja dari masing-masing departemen yang terlibat.

Pada video iklan, brand memiliki hak untuk dapat memberikan masukannya pada saat meeting pertama dan meeting akhir. Masukan brand biasanya lebih cenderung ke hal yang berhubungan dengan product placement atau mandatory brand.

Baca Juga : 4 Peran Penting Storyboard Dalam Video

  1. Produksi

Setelah final meeting dan perusahaan (brand) sudah menyetujui storyboard dan treatment sutradara, waktunya untuk mengubah cerita menjadi visual. Proses shooting video dilakukan di waktu dan tempat yang sudah disepakati bersama, pihak production house akan memberikan jadwal dan call sheet kepada client. Proses shooting, akan mengacu pada storyboard dan director’s treatment, biasanya akan ada beberapa penyesuaian disesuaikan dengan kondisi saat shooting di lapangan dan juga eksplorasi di lokasi shooting yang memungkinkan terjadinya imrpovisasi.

Jasa Video eps-production.com

Pada saat proses produksi video biasanya perwakilan dari perusahaan akan hadir mengikuti berjalannya proses shooting, client memiliki hak supervisi dan dapat memberi masukan kepada sutradara. Biasanya perwakilan dari pihak perusahaan atau brand akan berfokus memberi masukan pada hal yang berhubungan dengan product placement, karena dalam beberapa kasus ada pedoman khusus yang cukup spesifik dan biasanya sangat dipahami oleh pihak perusahaan, contohnya seperti cara penggunaan produk atau produk yang memiliki bagian khusus dan butuh eksplorasi lebih lanjut secara framing camera.

Baca Juga : 5 Kamera Sinema Yang Digunakan Untuk Pembuatan Film Hollywood

  1. Pasca Produksi

Setelah proses shooting selesai dilakukan dan seluruh isi dari storyboard sudah diambil, saatnya melanjutkan tahap berikutnya yaitu tahap pasca produksi atau editing. Dimulai dengan offline editing, tahap dimana susunan frame by frame disusun sesuai dengan cerita yang ada di storyboard, sampai dengan kesepakatan untuk picture lock, yaitu susunan frame by frame sudah disetujui oleh client.

Selanjutnya masuk dalam tahap online editing, pada tahap ini video akan di colour grading atau pewarnaan video. Kemudian tahap online selanjutnya video akan ditambahkan visual effect seperti CGI (Computer-Generated Image), motion graphic, dan animasi (animation) 2D atau 3D jika memang diperlukan sesuai konsep awal video.

Baca Juga : 10 Rekomendasi Software Editing Adobe

Pada saat pasca produksi ini jugavideo akan ditambahkan voice over jika diperlukan. Lalu pembuatan music scoring yang akan mengikuti referensi musik yang terlah dibuat sutradara di director’s treatment. Dan yang terakhir adalah tahap final mixing, untuk finalisasi audio, yang terdiri dari penjernihan sound, penyesuaian volume dan penambahan sound effect untuk menambah mood dari video tersebut. Pada tahap pasca produksi ini client akan sangat terlibat selama prosesnya, hal ini bertujuan untuk membantu supervisi video iklan agar dapat rampung dan sesuai dengan rencana di awal.

Penutup

Dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah produksi pembuatan video iklan memang memerlukan sebuah pehaman dan ketelitan didalamnya, agar dalam pembuatannya pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan pemilik brand dapat tersampaikan secara penuh kepada masyarakat atau penontonya. Biasanya production house akan membantu pemilik brand dari awal sampai akhir produksi.

Jika anda memiliki pertanyaan seputar pembuatan video iklan anda dapat menghubungi kami untuk konsultasi, melalui email atau kontak whatsapp yang ada dipojok kanan bawah. Hubungi kami sekarang!!!

See yaa…

Read More

5 Teknik Shooting Video Menggunakan Green Screen

Membuat video dengan menggunakan teknik green screen memang semakin hari semakin mudah. Bahkan saat ini semakin dimudahkan dengan banyaknya aplikasi edit video di handphone yang sudah dapat melakukannya. Tetapi, untuk dapat menciptakan hasil video yang baik dan halus, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan.

Teknik green screen sendiri adalah salah satu dari teknik efek visual (visual effect) untuk menggabungkan dua gambar ke dalam satu frame. Misalnya, kamu mau membuat jokes kepada temanmu bahwa kamu baru saja liburan bersama kekasih ke Bulan. Nah, untuk membuat temanmu percaya, maka kamu buatlah sebuah video dengan teknik green screen ini. Kamu dan kekasih/kerabatmu shooting di depan green screen alias layar/kain berwarna hijau di studio atau rumahmu. Dengan aplikasi seperti Adobe After Effect, kamu bisa menggabungkan rekaman tersebut ke footage dataran bulan. Abrakadabra, kini kamu siap membuat temanmu tertawa!

Pertanyaan yang sering kali tercetus adalah kenapa harus berwarna hijau? Jawabannya simpel sekali dan mungkin ini ada di pelajaran SD/SMP, yaitu karena warna hijau merupakan warna yang tidak dimiliki sama sekali oleh pigmen kulit/tubuh manusia. Kecuali kamu mewarnai rambutmu dengan cat hijau atau kamu memakai baju warna hijau, maka warna hijau akan sangat mudah dihapus dengan rapi dengan aplikasi. Selain warna hijau warna lain yang sering dipakai untuk teknik ini adalah biru, karena warna ini juga tidak dimiliki oleh pigmen tubuh manusia bahkan dibeberapa film layar lebarpun banyak juga yang menggunakan warna biru ini. 

Nah, sekarang kamu sudah menunjukan video tersebut pada temanmu. Namun, sayang sepertinya ia malah tertawa karena video tersebut begitu kasar dan meninggalkan efek hijau di kulit dan sekiratan tubuhmu. Nah, kalau begitu masalahnya, maka kemungkinan teknik green screen yang kamu gunakan kurang rapi. Lalu, apa saja sih alasan-alasan yang membuat hasilnya tidak rapi? Yuk simak 5 Teknik Shooting Video Menggunakan Green Screen.

  1. Green Screen Berwarna Hijau Murni

Jasa Video eps-production.com

Terdapat banyak warna hijau yang sangat bervariasi hingga beragam, membuat kamu harus memikirkan hingga mengecek secara lebih detail mengenai warna yang dipakai dalam membuat video green screen milikmu, karena dari warna-warna yang beragam banyak juga terkandung warna lain, yang menyebabkan objek yang ada di dekat green screen dapat terpengaruh. Seperti salah satu contoh ialah warna hijau-tua, adanya kandungan warna coklat dalam hijau-tua, membuat kulit objek dapat terlihat transparan atau bahkan tidak terlihat karena adanya warna yang sama dengan kulit objek nantinya dan bisa jadi saat proses editing akan terjadi kesulitan untuk menghilangkan warna hijau. Maka, saran dari kami usahakanlah untuk menggunakan warna hijau murni yang tidak memiliki kandungan apa-apa pada green screen milikmu. Agar tidak adanya kandungan-kandungan lain dan tidak memiliki pengaruh terhadap objek.

Baca Juga: 4 Teknik Dasar Edit Video untuk Kamu Para Pemula

  1. Sesuaikan Wardrobe Yang Dipakai!

Jasa Video eps-production.com

Hal yang sebenarnya sangat sederhana tetapi banyak orang kadang melupakan hal ini, sesuaikan wardrobe! Kenapa? Dalam proses shooting memakai green screen tentu kita harus memikirkan bagaimana wardrobe yang dipakai. Agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan seperti ada warna hijau yang masuk—dan otomatis barang/objek yang berwarna hijau akan hilang saat proses editing nantinya, kami menyarankan untuk menggunakan wardrobe yang menjauhi warna hijau dan biru, Karena dapat menghindari benturan-benturan warna yang sama.

  1. Berikan Jarak Antara Objek Dengan Kamera

Mengapa harus memberikan jarak? Karena dalam pemakaian green screen selain harus memperhatikan kebocoran-kebocoran seperti lampu yang masuk ke dalam frame, hal ini juga dapat berakibat adanya pantulan yang terlihat pada green screen terhadap tubuh objek yang akan di sorot, sehingga dapat terjadi pantulan warna hijau yang masuk ke dalam objek jika jarak sangat dekat. Oleh karena itu, perhatikan juga jarak pengambilan shot yang akan kamu tentukan nantinya, agar tidak menyesal dikemudian hari!

Baca Juga: 5 Kamera Sinema Yang Digunakan Untuk Pembuatan Film Hollywood

  1. Pastikan Tesktur Dan Pencahayaan Rata

Jasa Video eps-production.com

Tekstur dan Pencahayaan yang rata, jelas membuat objek dalam Green Screen akan terlihat rapih terkhusus jika kamu melibatkan lebih dari satu orang, perihal ini justru harus benar-benar kamu perhatikan, beberapa kemungkinan jika tekstur dan pencahayaan tidak rata—ialah objek yang berada di dekat green screen saat proses editing akan mengalami ketidaksempurnaan saat meng-eliminasi warna hijau.

  1. Pakailah Tracking Point Jika Ada Pergerakan!

Jasa Video eps-production.com

Syuting dengan menggunakan Green Screen jelas membutuhkan plotting yang matang, selain itu jelas harus memiliki konsep yang jelas juga dan pakailah tracking point dalam kameramu jika kamu akan memasukan effect-effect seperti tulisan atau gambar. Sehingga  apa yang kamu konsepkan akan memiliki acuan untuk melakukan sebuah gerakan. Oleh sebab itu, Tracking Point menjadi penting yang dalam hal ini jika banyak pergerakan terutama jika ingin memakai effect-effect yang akan kamu lakukan saat shooting. Jadi, apa kamu sudah mengerti kesalahan-kesalahan apa saja saat pemakaian green screen?

Penjelasan-penjelasan diatas adalah kemungkinan-kemungkinan kesalahan yang kerap terjadi saat melakukan shooting dengan menggunakan green screen, karena itu kami ingin memberitahu kepada teman-teman disini agar tidak terjadi kesalahan seperti penjelasan diatas saat proses shooting nantinya. Apakah teman-teman punya masukan atau pendapat lain? Silahkan tulis di kolom komentar ya!!! see yaa…

Read More