8 Jenis Video Storytelling Untuk Membantu Bisnis Anda Semakin Dikenal

Di era digital seperti sekarang ini, video adalah salah satu alat marketing yang dinilai cukup menarik dan efektif oleh pelaku bisnis. Dengan distribusi video di digital, durasi sudah tidak lagi menjadi kekhawatiran seperti saat membuat video untuk distribusi di televisi, karena akan berpengaruh pada biaya. Dengan tidak ada batasan durasi, eksplorasi terhadap video dapat lebih beragam dan mengutamakan storytellingStorytelling video memanfaatkan kekuatan untuk bercerita dengan bentuk audio dan visual.

4 kekuatan yang dimiliki Storytelling video, yaitu:

  • Emotional: Penonton punya kesempatan untuk tersentuh emosinya dengan cerita di video.
  • Educational: Dapat menyampaikan hal-hal informatif dalam rangkaian cerita.
  • Emphatic: Dengan menonton video dapat menumbuhkan rasa percaya dan empati dari penonton.
  • Engaging: Setelah menonton video, penonton dapat terlibat lebih lanjut dengan memberikan komentarnya untuk video atau membagikan video ke teman dan kerabatnya, jadi lebih shareabledan memiliki potensi untuk viral.

8 Jenis Video Storytelling Beserta Contoh Untuk Membuat Bisnis Anda Semakin Dikenal, seperti:

  1. Web Series

Web Series sudah tidak asing lagi di telinga, ada banyak web series yang dibuat oleh brand yang dapat kita tonton di Youtube. Bentuk web series sendiri seperti film pendek yang terdiri dari beberapa episode, biasanya akan tayang setiap seminggu sekali. Di akhir setiap episode akan ada cliffhanger atau cerita menggantung yang membuat penonton penasaran dan menunggu kelanjutan cerita di episode selanjutnya. Eksplorasi genre pada web series juga sangat luas dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan cerita. Web series cocok untuk brand awareness dan menciptakan engagement antara brand dan penonton. Kemunculan brand pada sebuah web series dapat berupa value dari brand atau product placement.

Baca Juga : 4 Alasan Kenapa Website Perusahaan Butuh Video

  1. Short Film

Short film adalah format film dengan durasi pendek. Tidak ada standarisasi yang jelas berapa durasi dari sebuah short film, tetapi jika untuk keperluan distribusi digital seperti di Youtube, durasi 10-30 menit sudah cukup tepat. Tentunya untuk menentukan durasi perlu disesuaikan dengan kebutuhan cerita dari film itu sendiri. Eksplorasi genre untuk short film juga sangat terbuka, dari mulai drama, roman, komedi, horor, laga, misteri, dan yang lainnya. Short film cocok untuk brand awareness dan menciptakan engagement antara brand dan penonton. Kemunculan brand pada sebuah short film dapat berupa value dari brand atau product placement.

  1. Documentary Video

Documentary video adalah video yang memaparkan fakta dan kenyataan yang ada. Proses pembuatan sebuah documentary video membutuhkan proses research untuk menemukan fakta-fakta yang ada, caranya bisa dengan wawancara, observasi lapangan, menyebarkan survey, ataupun studi pustaka. Ada beberapa jenis documentary video yang mungkin dibuat oleh bisnis anda, seperti mengangangkat sebuah topik tertentu, menceritakan bagaimana bisnis bisa tercipta dan berkembang, profil orang-orang yang ada di balik sebuah bisnis.

  1. Thematic Video

Thematic video adalah jenis video yang mengangkat sebuah tema tertentu, biasa dipakai saat ada hari raya atau hari peringatan, seperti Idulfitri, tahun baru, valentine, hari Kartini, hari kemerdekaan, hari ibu dan yang lainnya. Thematic video memang sengaja dibuat untuk mengikuti tema-tema tersebut, jenis videonya bisa beragam, seperti manifesto video, gabungan beberapa cerita, atau yang lainnya.

Baca Juga : Perbedaan Iklan Komersial Dan Iklan Non Komersial

  1. Biography Video

Biography video adalah jenis video yang menceritakan kisah hidup seseorang, biasa tokoh yang diangkat adalah orang yang ada dibalik sebuah bisnis atau orang yang dapat merepresentasikan value dari sebuah bisnis. Timeline kehidupan seseorang yang diangkat dalam video dapat disesuaikan dengan cerita yang ingin diangkat, bisa sejak lahir hingga saat ini atau mengambil periode waktu tertentu yang lebih sesuai.

  1. Product Video

Product video adalah video yang dibuat secara khusus untuk memberikan informasi lebih lanjut pada sebuah produk, seperti fungsinya, kandungan yang ada di dalamnya, cara pemakaiannya, dan yang informasi lainnya mengenai produk. Walaupun tujuan video sangat fungsional, bukan berarti video harus dibuat secara kaku dan membosankan. Tetapi masih bisa dirangkai menjadi sebuah video dengan cerita dan visual yang menarik, tanpa menghilangkan esensi dari produk yang ingin disampaikan ke penonton.

  1. Comedy Sketch

Comedy sketch adalah video yang terdiri dari serangkaian adegan komedi yang diperankan oleh beberapa aktor dengan tujuan untuk membuat penontonnya tertawa. Perlu mencari aktor yang memang sudah terbiasa memerankan adegan komedi. Kemunculan brand pada sebuah comedy sketch dapat berupa product placement.

  1. Music Video

Music video adalah video yang khusus dibuat untuk mengiringi sebuah lagu. Membuat music video bisa jadi salah satu alternatif marketing tools untuk brand dan biasanya lagunya juga akan dibuat khusus untuk brand. Dalam pembuatan membuat music video perlu bekerjasama dengan musisi yang memiliki value dan juga genre music yang masih sesuai dengan brand.

Baca Juga : Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Memilih Production House

Kesimpulan

Itulah 8 jenis storytelling video yang dapat membantu bisnis anda. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dan juga porsi untuk memaparkan lebih lanjut mengenai brand atau bisnis ada dengan persentase yang berbeda-beda. Sebelum memutuskan akan membuat jenis storytelling video yang mana, ada baiknya menentukan tujuan dari video, agar dapat memilih video yang tepat.

Apakah Anda masih punya pertanyaan seputar storytelling video? Kami dapat menjawab pertanyaan dan memberikan konsultasi gratis untuk Anda. Silakan hubungi kami via email pada halaman contact atau whatsapp dipojok kanan bawah.

Read More

Fungsi dan Cara Menggunakan Clapper Board Ketika Shooting

Jasa Video eps-production.com

Ada banyak jenis peralatan shooting, salah satunya adalah clapper board. Alat ini bukan cuma untuk gaya-gayaan doang loh. Tetapi punya peran penting di dalam proses video editing. Bagaimana cara menggunakan clapper board? Apa sih fungsinya? Nah, ini salah satu pertanyaan yang cukup sering ditanyakan. Tidak jarang orang menganggap clapper hanya untuk keren-kerenan saja. Tidak banyak yang tahu betapa pentingnya papan mungil yang satu ini dalam produksi film.

Kalau kamu melihat proses shooting film, pasti kamu pernah melihat di mana sutradara berteriak “Action!”. Tak lama setelah itu ada seseorang yang memegang papan hitam atau putih muncul dan kemudian terdengar bunyi “Ctak!”.  Clapper board adalah sebuah papan dari bahan kayu yang digunakan untuk membantu sinkronisasi gambar dan suara serta untuk memilih dan menandai suatu adegan tertentu selama berjalannya proses produksi. Mungkin kamu akan bertanya-tanya bagaimana cara kerja papan kecil ini. Sebelum masuk kepenjelasan tentang fungsi si papan mungil ini, maka penting juga untuk kamu tau setiap bagian-bagian penting yang ada di dalam clapper board :

  1. Judul Film
    Untuk memudahkan penyimpanan dan pemindahan data, agar tidak tertukar dengan data lain, maka penting sekali untuk mencatat judul film di bagian atas clapper board.
  1. Production
    kolom production yang digunakan untuk menuliskan nama tim produksi. Sehingga ada data tentang siapa pemilik footage shooting video.
  1. Slate
    Nomor slate adalah urutan nomor gambar tersebut di ambil. Dimulai dari nomor 1 dan akan bertambah terus hingga semua gambar berhasil terambil. Jadi, jika ada nomor 420 di dalam kolom slate, itu artinya gambar tersebut adalah gambar ke 420 yang diambil selama shooting.
  1. Scene
    Kolom ini menjelaskan scene berapa yang sedang diambil. Kolom ini akan diisi sesuai naskah. Jadi jika kita hendak ingin mengambil scene 5 di naskah, maka tulislah angka 5 di kolom tersebut.
  1. Shot
    Setiap scene terdiri dari pecahan-pecahan shot. Jumlahnya tentu beragam tergantung kebutuhan sutradara. Terkadang ada adegan yang hanya membutuhkan 1 shot panjang, namun juga ada adegan yang membutuhkan lebih dari 10. Nah, angka-angka inilah yang dicatat di kolom shot.
  1. Take
    Setiap shot akan diambil berulang-ulang sampai sutradara merasa cukup dengan adegan yang diambil. Jadi, selama sutradara belum merasa cukup puas dengan adegan yang sedang direkam, maka jumlah take akan terus bertambah.
  1. Nama Director atau Sutradara
    Nama sutradara dicatat untuk informasi saat post-production.
  1. Nama DOP (Director of Photography)
    Nama DOP juga dicatat untuk informasi saat post-production.
  1. Tanggal Shootiing
    Biasanya film pendek diambil selama 3-4 hari, mungkin kurang mungkin lebih. Sementara film panjang bisa menghabiskan 2 minggu sampai 1 bulan, mungkin kurang mungkin lebih. Biasanya data yang direkam akan berjubel. Tanggal shooting penting dicatat di clapper board untuk memudahkan pendataan setelah shooting direkam.
  1. Card
    Di era digital, medium perekaman banyak menggunakan kartu, mulai dari SD Card, CF Card, hingga SSD. Satu kartu hanya bisa merekam jumlah shot tertentu, maka selama shooting kita akan berhadapan dengan banyak sekali kartu. Maka, penting untuk mencatatnya di clapperboard, agar pendataan akan semakin mudah.
  1. Day / Night
    Kadang adegan malam tidak selalu diambil malam hari, sebaliknya adegan siang mungkin saja direkam malam hari. Oleh karena itu, penting pula mencatat apakah adegan tersebut memang berlatar malam atau siang sesuai dengan naskah.
  1. Int dan Ext
    Kedua kolom ini mesti kamu pilih salah satu dengan cara dicentang. Jika proses syuting dilakukan di dalam ruangan, maka beri tanda centang di kolom Int. Sedangkan jika proses syuting dilakukan di luar ruangan, maka beri tanda centang di kolom Ext.

Baca Juga : Pentingnya Behind The Scene Dalam Produksi Film dan Video

Fungsi Clapper Board

Jasa Video eps-production.com

Clapper board tidak hanya untuk gaya-gayaan dan konten Instagram saja loh. Terdapat fungsi yang sangat krusial. Makanya setiap shooting proyek besar mesti banget melibatkan alat ini. Kalau tidak, semuanya akan ribet dan tentunya akan menghambat tahapan pascaproduksi.

  1. Cara Menggunakan Clapper Board

Seorang yang bertugas mencatat informasi di clapper board disebut clapper. Biasanya clapper akan bekerja dibawah Script Continuity dibawah depertemen penyutradaraan. Ia akan bekerjasama dengan Pencatat Adegan / Penanggungjawab Naskah / Script Supervisor untuk mendata kesinambungan gambar. Informasi yang ditulis di clapperboard akan dicatat oleh Pencatat Adegan dalam secarik kertas, untuk memudahkan penyunting gambar / editor dalam bekerja di post-production.

Cara menggunakan clapper board, pertama-tama Astrada akan memberikan perintah “SLATE IN”.

Jika kamu seorang clapper maka kamu harus responsif dengan kalimat ini. Maka peganglah clapper board ke depan kamera. Bukalah bagian clapnya jika dalam shooting tersebut terdapat kebutuhan untuk perekaman suara, sebaliknya tutup bagian clapnya jika tidak ada suara yang direkam.

Setelah itu, tunggu aba-aba dari asisten sutradara yang akan mengatakan “SOUND”. Setelah aba-aba itu diberikan, maka seorang yang merekam suara atau sound recordist akan berterika “SPEED!” atau “ROLL!” yang mengartikan bahwa alat perekam suara sudah berputar atau dijalankan.

Setelah mendengar itu, maka bacalah informasi sesuai dengan yang ada dalam slate tersebut, mulai dari slate, scene, shot, dan take. Sebagai contoh: “Slate 231, Scene 8, Shot 1, Take 1”. Nah, jika yang sedang direkam adalah take 2 dan seterusnya, maka cukup membaca: “Slate 231, Take 2!”.

Setelah itu, tunggulah aba-aba dari asisten sutradara, “CAMERA?!”. Setelah aba-aba ini, operator kamera juga akan menjawab “SPEED!” atau “ROLL!” yang mengartikan bahwa kamera sudah merekam.

Setelah aba-aba itu, tutuplah dan tepuklah clapper board tersebut sehingga berbunyi. Jangan buru-buru keluar dari jangkauan kamera dan biarkan kamera merekam clapper board yang tertutup kurang lebih 1 detik. Setelah itu, keluar dan sembunyilah.

Asisten sutradara akan memberi aba-aba “ACTION!” yang mengartikan bahwa pemain boleh memulai adegan.

Baca Juga : Mengenal Lumix S1H, Kamera Mirrorless Pertama Yang Diakui NETFLIX

  1. End Slate

End Slate digunakan jika angle pembuka adegan tidak mungkin disisipi clapper board. Atau jika ada momen yang butuh segera direkam secara cepat. Prinsipnya sama dengan sebelumnya, namun End Slate dibaca justru setelah adegan selesai dilakukan.

Biasanya asisten sutradara akan memberikan aba-aba End Slate yang mengartikan bahwa clapper board baru akan ditepuk di akhir adegan. Perhatikan aba-aba ini dan bersiaplah dengan aba-aba “CUT!” dari sutradara.

Setelah sutradara memberi aba-aba “CUT!”, maka segeralah masukan clapper board ke dalam frame dalam keadaan terbalik dan tepukan clapper board tersebut. Setelah itu, bacalah informasi yang ada di clapper board seperti biasa.

  1. Untuk Mengorganisir Data Hasil Shooting

Saat proses shooting, clapper board direkam tepat saat kamera rolling. Kemudian clapper menulis adegan dan take mana saja yang dipilih oleh sutradara berdasarkan data yang tercatat di papan. Catatan ini diberikan kepada video editor.

Ketika video editor hendak melihat hasil footage shooting, ia tidak perlu lagi mengecek satu-satu video yang akan ia kerjakan. Ini karena data adegan yang ditulis di papan sudah muncul di thumbnail video.

Selain itu, video editor lebih mudah untuk mengorganisir data hasil shooting dengan cara membaginya ke dalam folder sesuai scene dan shot adegan. Praktis banget kan!

  1. Sinkronisasi gambar dan suara

Pada saat kamu merekam menggunakan mic internal kamera, gambar dan suara tentu akan selaras. Ini karena keduanya direkam pada pita yang sama. Namun bakalan lain ceritanya saat kamu shooting menggunakan perangkat kamera dan audio yang terpisah. Sehingga gambar dan suaranya pun direkam di dalam perangkat yang berbeda.

Clapper board bakal berguna banget buat kamu yang shooting dengan menggunakan mic eksternal. Bunyi “Ctak!” yang terekam di mic internal kamera dengan yang terekam di mic eksternal bisa digunakan untuk menyelaraskan gambar dan suara.

Saat editor melakukan penyuntingan gambar, ia tinggal menjajarkan kedua file audio. Karena bunyi hantaman clapper board yang sangat kencang akan terekam. Jadi editor langsung tahu bagian mana yang ada bunyi “Clap!”. Gambar dan suara jadi sinkron deh.

Baca Juga : Director of Photography (DOP), Tugasnya Ngapain Aja Sih?

Read More

Pentingnya Behind The Scene Dalam Produksi Film dan Video

Dalam sebuah produksi film dan video memakan waktu yang cukup panjang dan kompleks, karena produksi pembuatan film dan video harus melalui beberapa tahapan seperti praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Dengan begitu banyak orang yang terlibat didalamnya menyatukan sebuah visi dan misi akan menjadi tantangan menarik yang ada dalam sebuah produksi film dan video.

Sangat disayangkan jika para pelaku dibalik layar tersebut malah tidak mendapatkan apresiasi sama sekali. Nah oleh sebab itu kebanyakan production house mengakalinya dengan membuat Behind The Scene untuk menangkap segala moment yang terjadi saat produksi.

Pentingkah Behind The Scene Dalam Produksi Video?

Jasa Video eps production

Baca Juga : Pentingnya Melakukan Tes Kamera Sebelum Shooting Film Dan Video Iklan TVC

Dalam proses produksi pembuatan video dengan banyaknya orang, akan sangat memungkinkan memunculkan banyak hal yang lucu dan berkesan. Tidak hanya itu, biasanya dalam film dan video ada bagian yang sengaja dipotong dan dijadikan bahan behind the scene di bagian akhir. Nah, behind the scene ini sangat banyak manfaatnya. Konten behind the scene justru memiliki keunikan tersendiri dan biasanya mampu membuat penoton lebih dekat dengan para pelaku dibalik layarnya. Jadi, behind the scene sangatlah penting dalam produksi pembuatan film dan video. Berikut adalah Pentingnya Behind The Scene Dalam Produksi Film dan Video.

  1. Konten Untuk Publikasi Dan Promosi

Promosi dengan teaser dan trailer adalah hal yang umum dilakukan di dunia perfilman. Potongan-potongan adegan dalam film disusun dalam durasi pendek sekitar 60-90 detik untuk menggaet penonton. Lalu bagaimana dengan video behind the scene? Apakah bisa menjadi konten promosi? Jawabannya adalah bisa. Dengan sudut pengambilan gambar yang berbeda dengan hasil filmnya saja, sudah sangat menarik perhatian.

Baca Juga : Mengenal Lumix S1H, Kamera Mirrorless Pertama Yang Diakui NETFLIX

Biasanya di video behind the scene juga ada wawancara dengan para pelaku yang terlibat dalam film dan video yang sudah melalui tahapan praproduksi hingga pascaproduksi. Sudut bercerita yang berbeda dan visual yang berbeda sangat bisa dijadikan konten untuk promosi dan mempublikasikan film dan video kalian.

  1. Melihat Sisi Lain Dari Film dan Video

Jika menonton film, kalian hanya akan disuguhkan dengan visual ciamik yang membuat terpukau, bagaimana jika kalian melihat proses pembuatannya dari balik layar? Kalian akan melihat bahwa di balik visual yang sangat memukau mata kalian, ada orang-orang yang sangat bekerja keras, mulai dari membuat shot liststoryboard, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu saja, kalian bisa lihat di balik akting yang bagus, ada seorang sutradara yang mengarahkan pemain dengan baik dan jelas, ada locman yang turut mengatur jalanan demi terciptanya jalanan yang sepi tanpa lalu lalang kendaraan, dan juga divisi lainnya.

  1. Melihat Kedekatan Dan Kekompakan Kru Serta Para Pemain

Jasa Video eps-production.com

Usai menonton film, mungkin ada beberapa scene yang membekas di kepalamu. Misalnya visual yang sangat bagus, akting pemain yang sangat keren, dan lain-lain. Kalau sudah begitu, kalian harus dan pasti mencari video behind the scene film tersebut. Kalian akan bisa mengulik bagaimana kerja dan kegiatan mereka di balik layar dengan lebih detil. Misalnya kalian bisa melihat kedekatan para pemain dengan kru, keakraban pemain satu dan pemain lainnya, kekompakan kru dalam menciptakan sebuah set, atau hal-hal konyol yang terjadi antara kru atau para pemain.

  1. Sebagai Media Untuk Belajar

Setelah menonton film, mungkin kalian bertanya-tanya, “ini kok bisa begini ya?”, atau pertanyaan-pertanyaan lainnya. Nah, ini dia manfaat dari video behind the scene. Di dalam video behind the scene kalian akan melihat proses para kru melakukan pengambilan gambar. Kalian akan melihat bagaimana tiap divisi bekerja, dan bahkan bisa belajar tentang tipe-tipe sudut pengambilan gambar, kamera apa yang digunakan, pergerakan kamera, lighting, dan lain-lain.

Jadi, setelah mengetahui manfaat dari video behind the scene apakah kalian juga tertarik ingin membuatnya?, yuk terus berkreasi… see yaaa

Baca Juga : Mengapa Video Company Profile Wajib Dimiliki Oleh Perusahaan

Read More

Mengapa Video Company Profile Wajib Dimiliki Oleh Perusahaan

Video Profile adalah salah satu media yang efektif untuk meningkatkan kepercayaan konsumen kepada perusahaan. Pemakaian video saat ini masih popular di jalan kan oleh perusahaan sebagai salah satu strategi pemasarannya.

Jasa Video eps-production.com

Dengan memiliki Video Profile perusahaan atau brand perusahaan akan banyak dan mudah dikenal oleh masyarakat luas, dengan video pengenalan dan promosi perusahaan anda lebih tepat sasaran dan mendapatkan perhatian lebih dari konsumen atau calon konsumen. sehingga perusahaan mampu unggul dan bertahan dipersaingan dunia bisnis yang ketat seperti saat ini.

Apa itu video Profile Perusahaan? kenapa video company profile perusahaan wajib dimiliki oleh perusahaan? Yuk simak penjelasannya dibawah ini.

Mengapa Perusahaan Wajib Memiliki Video Profile

  1. Video Lebih Menarik

video sangatlah sesuai untuk membangun brand awareness sebuah perusahaan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Video Company Profile hadir sebagai solusi kreatif akan permasalahan marketing yang kurang efektif dalam mempertahankan konsumen yang sudah ada maupun menggaet konsumen baru.

Jasa Video eps-production.com

Dengan menggunakan video company profile, promosi, presentasi maupun peluncuran produk terbaru jadi semakin menarik dan mencuri banyak perhatian khalayak ramai. Video Company profile yang mencuri perhatian berpeluang menghasilkan respon konsumen yang besar pula lhooo...

Baca Juga : Jasa Video Company Profile

  1. Video mampu Membangun Kepercayaan

Company profile yang dikemas dalam bentuk video adalah media promosi yang tepat dijalankan untuk mendapatkan konsumen yang mungkin sebelumnya tidak mengetahui tentang profile perusahaan anda.

Video company profile yang menarik dapat menghasilkan kepercayaan konsumen kepada brand perusahaan, berapa frame gambar yang tercipta dalam durasi video Ketika sebuah produk atau jasa muncul dan menari-nari dalam pandangan konsumen, akan menciptakan sensasi emosional yang dapat membekas di konsumen. sehingga peran video ini dapat membuat sebuah pandangan baru tentang perusahaan dan meningkatkan kepercayaan konsumen ke produk yang sedang ditawarkan oleh perusahaan.

  1. Video Cocok Bagi Semua Kalangan

Kehidupan saat ini terlalu sibuk untuk memiliki waktu untuk membaca deskripsi produk yang panjang atau menggali lebih dalam ke produk/layanan.

Jasa Video eps-production.com

dengan menggunakan video maka konsumen dari semua kalangan akan mudah mencerna informasi yang ingin disampaikan sehingga konsumen akan lebih mudah mengetahui tentang profile dan produk atau jasa yang di tawarkan oleh perusahaan.

Baca Juga : 7 Peran Penting Video Marketing Promosi Untuk Bisnismu

  1. Meningatkan Brand Image Perusahaan

Memiliki video company profile yang menarik akan berpengaruh positif bagi Image perusahaan. Hal ini mampu meningkatkan promosi menjadi lebih tepat sasaran, khususnya disaat konsumen sadang mencari sebuah produk atau layanan yang perusahaan tawarkan secara online.

Jasa Video eps-production.com

Beberapa konsumen masih skeptis saat membeli produk dan layanan di internet karena mereka takut akan penipuan dan kecurangan yang sering terjadi di dunia internet tersebut. Namun, video company profile yang efektif dapat merubah sebuah persepsi konsumen dimana akan membangkitkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan dan produknya.

Hal Yang Perlu Dipersiapkan Pada Saat Pembuatan Video Company Profile Perusahaan

  • Pikirkan terlebih dahulu konsep dan isi video Profile tersebut

Hal pertama yang semestinya anda harus lakukan yaitu memikirkan konsep dari video yang akan anda buat. biasanya ini disebut sebagai storyline. Apa itu storyline? Storyline merupakan sebuah naskah cerita dalam bentuk teks. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. Dalam merancang naskah, analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara keseluruhan secara rinci.

Baca Juga : 4 Peran Penting Storyboard Dalam Video

  • Buatlah video profile semenarik mungkin

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan saat membuat video company profile yaitu hasil video harus lebih menarik. Membuat video yang menarik tentunya akan memakan waktu dan biaya, oleh sebab itu pastikan video tersebut akan menarik dan mampu memberikan informasi yang diinginkan kepada penontonnya.

  • Pastikan informasi di dalam video valid dan relevan

Seperti yang kami bahas sebelumnya, tujuan pembuatan video company profile adalah untuk memberikan informasi dan ilustrasi perihal situasi terkini sebuah perusahaan. Berita atau informasi ini bisa berupa value perusahaan, sejarah, prestasi, kinerja, sampai CSR (corporate social responsibility) yang dilakukan perusahaan.

informasi yang nantinya akan disampaikan didalam video harus dipastikan valid dan relevan. Kekeliruan data atau informasi dapat memunculkan kurangnya rasa percaya masyarakat terhadap perusahaan anda.

  • Durasi video mempengaruhi respon

Membuat video yang berbeda dan menarik pastinya menjadi impian setiap pemilik perusahaan. Namun, harus di ingat juga bahwa durasi video dapat mempengaruhi respon penonton. Jangan sampai hanya karena ingin membuat video yang berbeda kita sampai melupakan durasi video tersebut. Tidak banyak penonton yang “betah” untuk menunggu sebuah tayangan dari video company profile yang berdurasi lama terlalu lama, idealnya video company profile berdurasi 5 menit. Jadi, untuk lebih efektif, cobalah untuk memaksimalkan informasi sebuah video dengan durasi yang tidak terlalu lama. Apalagi jika video tersebut dikemas dengan gambaran serta isi yang singkat, padat, dan informatif. Sehingga tidak butuh waktu yang lama agar seseorang dapat memahami pesan dari video tersebut.

  • Shooting

Sebagian video company profile ada yang berupa animasi. Pada tahap ini anda bisa merubahnya untuk mendapatkan gambaran nyata dengan dilakukan shooting secara langsung dengan orang-orang atau karyawan yang terlibat dalam perusahaan untuk pembuatannya. Anda juga dapat menggunakan talent professional untuk menjadi peran pengantar informasi utama dalam video tersebut.

Baca Juga :  Mengapa Survey Lokasi (recce) Itu Penting Dilakukan Sebelum Shooting?

  • Editing

Setalah melewati serangkaian proses dalam membuat video company profile, masuklah kita kedalam proses inti yaitu editing. Untuk merampungkan keseluruahn proses menjadi satu komponen dengan konsep yang telah ditetapkan diawal. Di step ini keterampilan seorang editor professional sangat diperhitungkan dalam merangkai video yang sudah ditentukan dan sangat mempengaruhi hasil akhir dari video tersebut.

  • Finishing

Setelah melalui serangkaian proses dalm pembuatan video company profile akhirnya video sudah selesai dibuat akan tetapi pastikan bahwa video sudah benar-benar sesuai dan tidak ada informasi yang terlewat maupun typo didalamnya. Biasanya penyedia Jasa Video Company Profile akan memberikan garansi revisi kepada client.

Nah setelah membaca ulasan diatas apa kamu tertarik untuk membuat video sebagai media untuk memperkenalkan perusahaan kamu?

yuk buat video kamu di EPS Production, kami adalah perusahaan penyedia jasa multimedia yang terletak di Bekasi Jawa Barat. Team produksi kami disatukan dengan misi untuk selalu dapat memberikan visual yang menarik sehingga dapat membantu perusahaan atau bisnis anda berbicara lebih keras dan lebih baik disemua platform media. kami senantiasa membantu kamu untuk membuat video yang menarik dan sesuai untuk bisnismu.

Read More